tag:blogger.com,1999:blog-12145458664787211802024-03-14T16:38:19.414+07:00Dokter Berpecihidup kami hanya untuk berbagiAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/14104291998408524155noreply@blogger.comBlogger77125tag:blogger.com,1999:blog-1214545866478721180.post-19421944742707743512015-02-06T23:20:00.003+07:002015-02-06T23:48:48.370+07:00Satu Langkah, Lalu Segalanya<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><i><span style="font-size: large;">Nilailah kualitas seseorang dari masalah
yang pernah dia hadapi dan yang berhasil dia selesaikan.</span></i></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG6UuyOayRBwDPp5JU-ZADJtL5Msn1UeE077nxRA28mLmh5l3kHo0OsRvUQP8l4YZGsDkcp_wtS_LN5maTlcwhJABIWZ7qP_FW43btLEv2q9d95orktpKW_rp2eq4MjFqBenVaAPKftuo/s1600/download.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG6UuyOayRBwDPp5JU-ZADJtL5Msn1UeE077nxRA28mLmh5l3kHo0OsRvUQP8l4YZGsDkcp_wtS_LN5maTlcwhJABIWZ7qP_FW43btLEv2q9d95orktpKW_rp2eq4MjFqBenVaAPKftuo/s1600/download.jpg" /></a></div>
<b><i><br /></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Orang-orang yang hadir dalam
kehidupan kita bukanlah sebuah kebetulan. Mereka mempunyai peran masing-masing
untuk mengajari kita banyak hal. Jika terkadang sahabat kita tampak begitu
menyeballkan, sesungguhnya dia sedang mengajari kita tentang makna sebuah
kesabaran. Sepakat?<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Lalu kenapa alloh menghadirkan
mereka? Karena Alloh tahu, untuk membuat kita kuat, kita perlu sesuatu yang
melemahkan kita.<br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saat kita ingin menjadi pribadi
penyabar, seringnya alloh justru hadirkan sosok-sosok yang membuat pintu kemarahan
kita terbuka lebar. <o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Namun disinilah poinnya. Jika kita
mampu menahan kemarahan itu untuk tidak keluar meski pintunya sudah terbuka
lebar, kita baru bisa disebut penyabar. Lha kalau pintu belum kebuka, namanya
bukan sabar. Karena orang sabar itu bukanlah dia yang tidak punya amarah, tapi
dia yang bisa menahannya disaat sebenarnya dia bisa mengeluarkannya.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kita kuat bukan karena kita tidak
punya kelemahan. Kita kuat karena kita mampu mengatasi kelemahan kita.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sudah. Cukup. Saatnya bercerita. Hehe.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ceritanya. Ada seseorang. Orang
ini sudah lama jadi pengangguran. Mau tidak mau dia harus bekerja. Apapun. Asal
dia bisa makan dan dia menikmati pekerjaannya. Untuk syarat pertama mungkin
gampang. Giliran syarat kedua, ini yang susah. <o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Selama ini, dia tidak benar-benar
bisa menikmati pekerjaannya. Ada saja alasan yang membuat dia mundur dari
pekerjaannya. Dan yang paling sering: “saya tidak nyaman”. Nah, repot kan.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tapi sekarang masalahnya berbeda.
Ini urusan perut. Kalau dia tidak bekerja, ya selamat tinggal kebahagiaan
perut. Mau tidak mau, bisa tidak bisa, dia harus bekerja secepatnya. Jalan terakhir
yang dia tempuh adalah, berdoa. Itu saja. <o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dan benar, Alloh memang tidak
pernah tidur. Nggak bakalan mungkin dia membiarkan hambaNya kelaparan. Yang
tidak punya iman saja diizinkan berkenyang-kenyang, masak iya yang beriman mati
kelaparan? Andaipun ada, tak lain itu memang kehendak Alloh untuk mengujinya
dan memberikan kemuliaan selepas ujian itu. Nah orang ini, akhirnya dia dapet kerjaan
baru. Tapi sekali lagi, alloh memang hebat. Dia berikan pekerjaan kepadanya, tepat
di bidang yang tidak dia kuasai.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dia selalu gugup bila bertemu
orang baru. Dia tidak bisa menjaga obrolan dalam waktu yang cukup lama. Dia
tidak mengerti bagaimana memulai percakapan dan kapan saat yang tepat untuk
mengakhirinya. Dia benar-benar tidak mengerti bagaimana membuat orang lain
tertarik dengan apa yang dia bawa. Dengan segala kelemahan itu, alloh berika
dia pekerjaan: sales susu kedelai! Susu kedelai sachet! <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tepat! Ini jelas bukan
pekerjaannya. Dia tidak mungkin bertahan di tempat ini. Tapi sampai kapan lagi
perutnya dibiarkan kosong tanpa penghuni? <o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Akhirnya dia coba. Dengan penuh
rasa terpaksa. Bukan karena mau. Tapi, mau tidak mau. Hehe. <o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hari pertama. Pukul 6 pagi. Dia
susuri jalanan. Jalan kaki sendirian. Dia beranikan masuk sebuah kampung. Ini tempat
asing dengan orang-orang yang benar-benar asing. Dia dekati rumah pertama.
Masih sepi. Tak ada tanda-tanda kehidupan. Setengah jam dia menunggu di luar.
Bukan untuk menunggu sang penghuni keluar, tapi hanya untuk menjawab pertanyaannya
sendiri: jadi jualan nggak ya? <o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Setengah jam berlalu. Setelah
menimang-nimang segala kemungkinan, ditambah keadaan perut yang semakin
keroncongan, dia kumpulkan seluruh kebaranian. Oke, dia putuskan untuk berjuang.
Dia masuk, bertemu si empunya rumah, berbasa-basi sebisanya, menawarkan
dagangannya dengan gaya paling kaku sedunia, dan setelah itu, dagangannya
terjual! Hebat! Walau hanya 3 sachet. Walau yang beli bilang “iya deh mas, saya
coba aja nggak papa”. <o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tapi ini hebat. Di hari
pertamanya bekerja pada tempat yang sama sekali tidak dia minati, dia berhasil
mengukir prestasi. Hehe.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Semangatnya meninggi. Sekarang
dia yakin dengan kemampuan yang selama ini tersembunyi dalam dirinya. Dengan
langkah kaki mantap, dia yakin bisa menaklukkan seisi kampung! Waktunya pembalasan!<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dua jam berlalu. Dia sudah berada
di kampung berikutnya. Tapi eh tapi, setelah rumah pertama tadi, dia tidak
berhasil menjual se-sachet pun! Persis dua jam berlalu, dia tidak menemukan
pelanggan lagi. <o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hampir putus asa, dia putuskan
istirahat. Karena haus, dia jajal sendiri dagangannya. Ternyata enak! Dia jajal
lagi dan jajal lagi sampai tiga kali. Jadi di pukul delapan pagi, dia berhasil “menghabiskan”
6 sachet. Tiga diujual, tiga diminum sendiri. <o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dia menyadari satu hal. Produk
yang dia jual ini berkualitas. Maka kalau nggak laku, berarti bukan salah
produknya. Iya kan? Salah dia sendiri berarti. Makin putus asa lah dia.
Sebenarnya dia mau pulang, karena instruksi dari atasan, tidak usah terlalu
lama berada di jalanan. Tapi dengan dagangan yang baru laku tiga, masak iya dia
berani pulang?<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dia putuskan berjalan lagi. Sampai
jam sepuluh. Lebih dari empat kampung dia satroni. Selama dua jam tambahan itu,
dia berhasil mengahabiskan 5 sachet. Dengan rincian: terjual dua, diminum
sendiri tiga. Sehingga total hari itu, dia “menghabiskan” 11 sachet. Yang lima
terjual, yang enam masuk perutnya sendiri. Karena sudah siang, sang atasan menyuruhnya
untuk segera pulang. Kata dia, wajar, masih hari pertama.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jadilah di hari pertama dia
kerja, acaranya adalah blusukan.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hari kedua, dia memantapkan hati
untuk berhenti. Tapi dia pakewuh. Kontrak yang dia terima adalah, tidak
berhenti dulu jika belum tiga hari. <o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Oke. Karena sungkan, dia berangkat
lagi. Dan dia tahu konsekuensi apa yang akan dia terima. Dia harus kembali blusukan
selama empat jam tanpa hasil. Yawislah, orapopo. Dengan modal pasrah dan
bismillah, dia berangkat. Hari ini dia tidak punya beban, karena dia sadar akan
apa yang akan dia alami. Dia pikirkan strategi sederhana dan memasrahkan apa
yang akan terjadi setelahnya. <o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dan anda tahu apa yang terjadi di
hari kedua? Selama dua jam dia berjualan, mulai jam 6 sampai jam 8, seluruh
dagangannya habis terjual. Benar-benar terjual. Bukan disikat sendiri kayak
kemarin. Hehe. <o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kuncinya apa? Kata dia, dia
membuat peta kampung yang akan dia kunjungi. Jadi nggak asal masuk ke kampung.
Itu pertama. Kedua, sebenarnya dia masih takut bertemu orang lain. Tapi “trial”
empat jam di hari pertama itu membuat kepasarahnnya mengalahkan ketakutannya.
Dia tampil tanpa beban. Dia masih takut, tapi tertutupi dengan kepasrahannya.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dan di hari-hari setelah itu,
pekerjaannya semakin baik dan semakin baik. Penjualannya semakin meningkat dan
meningkat. Dalam sehari dia hanya perlu dua jam untuk mendapatkan penghasilan
yang cukup besar. Karena pekerjaan yang cemerlang ini, dia naik pangkat. Tapi
tahun lalu, karena alasan sekolah, dia keluar.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Yang menarik adalah, saat dia bercerita
tentang “kesuksesannya” ini ke rekan-rekannya, banyak yang tertarik untuk
bergabung. Ada sekitar 4 orang yang akhirnya ikut bergabung. Tentu karirnya
dimulai dengan berjalan kaki seperti apa yang dulu dia lakukan. Dan hebatnya,
rekan-rekan yang dia ajak ini, mereka bisa menjual rata-rata 25 sampai 30
sachet di hari pertama mereka. Bandingkan dengan dia yang hanya bisa menula 11
sachet. Itu saja yang 6 sachet dia makan sendiri. Hehe.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dia memprediksi bahwa pencapaian
rekan-rekannya akan melebihi pencapaiannya dulu. Tapi ternyata dia salah.
Justru semakin hari, penjualan mereka semakin menurun, menurun, dan akhirnya
mereka berhenti.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dimana kesalahannya? “mungkin
mereka terlalu mudah mendapat keberhasilan, mas.” Itu kata dia. Dan mungkin
itulah pelajarannya yang paling berharga. <o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Berapa banyak tokoh hebat yang
terlahir dari Rahim keterbatasan dan kegagalan. Yusuf Mansur yang berangkat
dari balik jeruji besi karena lilitan utang, kini justru sukses luar biasa.
Abraham Lincoln yang harus 12 kali merasakan kegagalan sebelum menjadi
presiden, kini namanya menjadi legenda kebijaksanaan dunia. Rosulullah yang
harus rela dilempari batu sampai berdarah-darah di thaif, yang harus rela
meninggalkan kampung halamannya demi sebuah kebenaran, yang dicaci maki dengan
cacian tak manusiawi, kini justru disanjung oleh penduduk langit dan bumi. Bahkan hingga yaumul
akhir nanti.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Mereka, orang-orang hebat itu,
mereka berangkat dari kegagalan. Dan mereka besar karena itu.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Memang benar, kita tidak harus gagal
dulu untuk merasakan sukses. Maka bersyukurlah jika anda memang seperti itu. Tapi
setiap orang punya jalan ceritanya masing-masing. Dan selalu berbeda antara
satu dengan yang lainnya. Maka kalau anda saat ini merasa gagal, yakinlah, satu
langkah lagi. Paksakan kaki untuk membuat satu langkah lagi. Jangan berhenti
dengan alasan apapun. Lalu saksikanlah, satu langkah itulah yang akan menjawab
segalanya.<o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Masalah tidak datang sendirinya. Ada
Alloh yang menghadirkannya untuk kita. Maka saat kita menemui masalah besar,
itu artinya Alloh memilih kita untuk menjadi solusi atas permasalahan itu dan Dia
ingin kita mengukirnya diatas prasasti sejarah. <o:p></o:p><br />
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dan jika orang lain membutuhkan
solusi atas masalah yang sama, mereka hanya tinggal melihat apa yang telah kita
ukir sebelumnya. Hebat, bukan?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>Sesungguhnya bersama dengan kesulitan ada kemudahan.. bersama dengan
kesulitan ada kemudahan.. (Al-Insyirah : 6-7)<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><i><span style="line-height: 115%;">The best way to escape from a
problem is by solve it<o:p></o:p></span></i></b></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14104291998408524155noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1214545866478721180.post-72877722169052720032014-12-15T21:34:00.001+07:002014-12-15T21:48:17.389+07:00Panelis Senior Itu Mengajak Kita Memilih Mereka<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mengapa tulisan
pertama saya yang berjudul “belajar dari panelis senior” itu saya buat?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tulisan itu saya
buat sebagai tanggapan atas berita yang muncul sebelumnya. Anda tahu lah berita
yang mana. Berita itu terlalu menggiring pembaca untuk tidak memilih capres-cawapres
kita bersama, karena –menurut pesan tersirat dari berita itu-, berdasarkan
debat kemarin, pasangan capres-cawapres itu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>terlihat sebagai calon yang tidak layak untuk dipilih. Terbukti dari
jawaban yang “tidak keren” atas “pertanyaan keren” yang diajukan salah satu
panelis. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Boleh nggak
berita kayak gitu? Ya itu mah terserah yang menulis, kan? Semua orang mempunyai
hak untuk ber-opini dan menggiring orang untuk mengamini opininya. Maka sekali
lagi, itu urusan mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nah sama juga,
tulisan itu saya buat sebagai penyeimbang. Agar pembaca menyadari, bahwa
poin-poin yang digunakan dalam berita tersebut untuk menggiring pembacanya agar
tidak memilih, sebenarnya tidak layak kita amini bersama-sama. Ada beberapa
potongan berita yang sengaja tidak dimasukkan kedalamnya, sehingga berita menjadi
tidak lengkap, dan imajinasi publik juga ikut-ikutan terkorup. Dan itulah cara
untuk menggiring opini para pembaca, dengan berita yang tidak penuh serta terpotong-potong.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Lalu kenapa di
tulisan pertama saya, saya juga tidak melengkapi kontennya? Diawal tulisan
tersebut saya sudah mengatakan bahwa, tulisan itu dibuat sebagai respon atas
berita yang muncul sebelumnya. Maka, saya hanya membahas hal-hal yang juga dibahas
di berita sebelumnya. Lebih tepatnya, membandingkan. Agar pembaca mempunyai
sudut pandang yang lebih luas,</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">
</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">dan
tidak serta merta mengamini apa yang ditulis si pembuat berita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dan di tulisan
ini, saya akan melengkapinya. Singkat saja. Tapi ini penting.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Setelah
“menghajar” habis-habisan sang capres-cawapres dengan pertanyaan unik dan
mematikan, mas bowo</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">, sang panelis
senior yang menjadi aktor di perbincangan kita, </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">memberikan
konklusi yang membuat panggung debat riuh dengan tepuk tangan. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Beliau mengatakan:</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> <span lang="IN"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“dari sekian
banyak yang nonton, yang punya nyali, yang siap dan berani ya kedua
capres-cawapres yang di depan.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Di akhir debat
itu beliau </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">juga </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">menyadarkan
kepada kita pentingnya memilih. Terlepas dari apa yang beliau sampaikan
sebelumnya bahwa andai beliau jadi mahasiswa UNS beliau tidak akan memilih –ini
yang dijadikan jurus </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">bagi </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">si
penulis berita agar kita tidak memilih-, beliau tetap mengajak kepada kita
untuk menghormati keberanian empat rekan kita yang mau memperjuangkan nasib
kita bersama. Caranya? Ya dengan memilih mereka! Hebat!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jadi inti dari
tiga tulisan yang saya sampaikan selama hiruk pikuk pemira kali ini adalah:</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mereka berempat itu adalah orang yang dengan rela mewakafkan diri mereka, waktu
mereka, harta mereka dan bahkan mungkin jiwa mereka untuk kebaikan kita
bersama, dan </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">u</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ntuk
kebaikan UNS kita tercinta. Maka hargailah mereka, dengan mendukung mereka
disaat ini (pemira) dan mengawal kerja-kerja mereka disaat nanti (setelah
terpilih). Yok, kalau semua urusan digarap bareng-bareng, kan dadi gayeng to
cah? Hehe. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selamat menco</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">b</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">los ya.. Ingat, 17-18
desember</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"> 2014</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">. #rockyourvote<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Muhammad Syukri
Kurnia Rahman<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Baktinusa 4 UNS<a href="https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1214545866478721180" name="_GoBack"></a><o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">*</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tulisan
pertama saya</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">: </span><span lang="IN"><a href="https://www.facebook.com/notes/mohammad-syukri/belajar-dari-panelis-senior/910984905579026">https://www.facebook.com/notes/mohammad-syukri/belajar-dari-panelis-senior/910984905579026</a></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">*</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tulisan
kedua saya</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">: </span><span lang="IN"><a href="http://dokterberpeci.blogspot.com/2014/12/ngapain-milih.html">http://dokterberpeci.blogspot.com/2014/12/ngapain-milih.html</a></span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">*</span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tulisan
ketiga saya: </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">Ya </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">yang
</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US;">kita baca </span><span lang="IN" style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">ini. Hehe<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14104291998408524155noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1214545866478721180.post-12012432629014394842014-12-15T09:34:00.002+07:002014-12-15T09:39:15.304+07:00NGAPAIN MILIH?!!<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div align="CENTER" style="margin-bottom: 0in;">
<a href="https://www.blogger.com/null" name="_GoBack"></a></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Ini
kisah tentang sebuah kampung, di jajaran bukit barisan. Kampung kecil
nan indah. Sepenggal surga ditengah-tengah hamparan surga, indonesia.</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Kampung
ini akan segera memilih pemimpinnya, seorang kepala kampung yang akan
memimpin warganya beberapa tahun kedepan. Hanya saja, tak ada yang
berminat memegang jabatan itu. Tak ada yang mau, tak ada yang
tertarik. Itu satu masalah, yang harus segera diselesaikan.</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Belum
selesai satu masalah, timbul masalah baru yang membuatnya semakin
seru. Namanya Haji Sohar, seorang juragan dari kota. Baru enam bulan
jadi warga baru di kampung itu, dia sudah berani mencalonkan diri
sebagai kepala kampung. Apakah itu dilarang? Tidak. Hanya saja, itu
tidak etis. Terlebih saat akhirnya warga kampung tahu bahwa Sohar
membayar seseorang untuk menjadi tim suksesnya. Namanya lihan. Tak
ada yang tahu berapa uang yang dia terima dari shoar, yang jelas
semenjak itu, wak Lihan benar-benar menjadi garda terdepan untuk
mempromosikan Haji Sohar. Bahkan dia yang menjadi kurir untuk
menyalurkan uang-uang sogok haji Sohar ke warga kampung agar mau
memilihnya.</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Pecahlah
“keributan” di kampung itu. Warga kampung ramai menggunjingkan
Wak Lihan dan Haji Sohar. Membuka aib-aib Haji Sohar yang belum tentu
benar, mengatakan Wak Lihan orang yang harga dirinya bisa dibeli, dan
aneka rupa gunjingan-gunjingan yang sungguh tidak enak dimasukkan ke
telinga kita.</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Ada
yang tidak nyaman dengan keadaan ini. Namanya syahdan, mantan kepala
kampung yang sangat bijak. Ayah dari seorang bocah yang bernama
Burlian Pasai. </span></span>
</div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Malam
itu warga kampung duduk ramai di depan rumah panggung pak syahdan,
melihat televisi milik pak syahdan yang sengaja diletakkan di depan
rumahnya agar warga kampung juga bisa ikut meilhat. Seperti biasa,
sambil melihat TV, mulut mereka juga tidak berhenti menggunjingkan
Haji Sohar dan Wak Lihan.</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Mendengar
itu semua, telinga pak syahdan panas. Dia tidak tinggal diam.
Untaian-untaian bijak keluar dari mulutnya, menyadarkan orang-orang
yang masih picik memandang kepemimpinan. </span></span>
</div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Dan
kini, simaklah penuturan seorang bocah bernama Burlian Pasai, tentang
apa yang malam itu dia dengar dari sang ayah. </span></span>
</div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
“<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Dibandingkan
kalian, setidaknya Lihan telah ‘memilih’... Astaga. Jangan-jangan
kalian benar-benar tidak mengerti prinsip mendasar setiap kali kita
memilih pemimpin?” Bapak balik menatap mereka dengan wajah
berkerut.</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
“<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Bukankah
kalian tahu, bahkan untuk urusan perjalanan dua hari mengumpulkan
damar di hutan kita diwajibkan memilih pemimpin. Pilihlah salah satu
diantara kalian, pilihlah pemimpin yang kalian percayai.. Apalagi
urusan kampung yang lebih penting.”</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
“<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Aku
paham, kita tidak selalu punya pilihan yang baik... Dalam kasus
mengumpulkan damar tadi misalnya, katakanlah dari lima orang yang
berangkat, tidak satupun yang pantas menjadi pemimpin; satu orang
matanya rabun, jadi mudah tersesat di hutan; satu orang lagi egois,
jadi dengan mudah bisa meninggalkan temannya; dua orang malah tidak
pernah pergi ke hutan itu, jadi apa pula yang bisa dia lakukan kalau
terjadi sesuatu; orang terakhir bahkan penakut dan mudah sekali
panik, sungguh tidak memenuhi syarat.</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
“<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Tapi
meski tidak ada satupun yang pantas, tetap harus diputuskan siapa
yang akan menjadi pemimpin rombongan. Itu teladan agama kita.
Pilihlah yang paling sedikit keburukannya, yang paling sedikit
membawa masalah diantara banyak masalah.”</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
“<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Dan
tidak hanya cukup sampai disitu. Setelah pilihan dilakukan, maka
adalah kewajiban kita untuk mendukung yang terpilih, bantu dia dengan
segala cara agar keburukannya tidak keluar, sehingga rombongan bukan
hanya kembali dari hutan dengan selamat tanpa kurang satu apapun,
tapi pulang dengan hasil damar yang berkeranjang-keranjang.”</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Orang-orang
berseru mendengar pejelasan Bapak. Beberapa mengangguk setuju, lebih
banyak yang membantah dan bilang kalau urusan kepala kampung tidak
sesederhana pergi ke hutan mengumpulkan damar.</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
“<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Aku
tahu kalian tidak suka dengan sohar. Jujur saja aku juga tidak suka
dengannya. Terlalu tinggi hati dan menganggap rendah orang lain. Baru
menjadi warga enam bulan sudah blak-blakan mencalonkan diri. Tetapi
mau dibilang apa? Dia resmi mencalonkan diri. Kalau kalian benci,
kenapa kalian tidak mencalonkan diri? Kenapa kalian tidak menunjuk
salah seorang diantara kalian untuk melawannya dalam pemilihan? Itu
lebih baik dibandingkan hanya sibuk menggunjingkan Sohar, dan
sekarang mengolok-olok Lihan... Oi, aku pikir, dalam urusan ini Lihan
lebih bermartabat dibandingkan kalian.”</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Kawan-kawan..
Ini prinsip yang jauh lebih mendasar dari sekedar “kamu pilih yang
mana”. Ini prinsip tentang “aku memilih atau tidak”. Tak ada
satupun orang yang sempurna. Tapi apakah kaidah kepemimpinan
mengharuskan kesempurnaan? Saya fikir itulah guna kontribusi kita.
Kita memilih pemimpin yang punya lubang kekurangan, agar kita bisa
hadir dan menutup lubang itu dengan kelebihan yang kita punya.</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Saya
bukan orang yang tepat untuk berbicara tentang kepemimpinan. Siapalah
saya. Orang yang ilmunya terbatas macam saya rasanya tak pantas
bertutur tentang hal-hal besar. Kalian jauh lebih mengerti tentang
perkara ini. Perkara bahwa ketika kita memilih, sama saja kita
memutuskan menjadi orang yang bermartabat. Terlebih lagi, kita
memutuskan untuk tidak menjadi pengecut, yaitu mereka yang hanya bisa
mengkritik pemimpinnya, lalu ketika ditanya “kamu memilih siapa”
dia hanya bisa berkata “saya tidak milih”, dan ketika ditanya
“lalu kenapa tidak kamu saja yang mencalonkan diri?”, dia hanya
bisa termenung menyesali kesalahannya.</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Kalau
kita tidak suka dengan urusan birokrasi seperti ini, bukankah lebih
bijak jika kita menyerahkannya kepada mereka yang mau mengurusinya?
Kalau tidak mau mengurusi dan tidak mau menyerahkan kepada mereka
yang mau mengurusi, lantas apa mau kita?</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;">Yok,
sama-sama kita belajar. Perkara memilih dan dipilih ini lebih dari
sekedar siapa yang akhirnya benar-benar terpilih, tapi siapa yang
akhirnya benar-benar memutuskan untuk tidak menjadi pengecut. Dan
pada akhirnya, buktikan semuanya disini:</span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<b>Pemira BEM UNS.
Tanggal 17-18 Desember 2014. Silakan pilih nomor berapa saja. Sing
penting nyoblos, cah. Ben sangarrr.. </b>
</div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<b>Jadi pertanyaannya,
ngapain milih? Jawabannya, karena kita masih bermartabat. hehehe</b></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><i>Muhammad
Syukri Kurnia Rahman</i></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><i>Baktinusa 4 UNS.</i></span></span></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<br /></div>
<div align="JUSTIFY" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-family: Times New Roman, serif;"><span style="font-size: small;"><i>*percakapan
diambil dari buku tere liye, Burlian </i></span></span>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14104291998408524155noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1214545866478721180.post-44721739598479973372014-10-01T05:59:00.005+07:002014-10-01T06:02:33.659+07:00Cita-citaku Masih Sama, Menjadi Seorang Guru<div class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><i>Semua
memori dan impian-impian itu masih ada, masih belum terkubur, dan bahkan
semakin mencuat. Masih teringet jelas pelajaran Bahasa Indonesia ketika aku
duduk di kelas 2 Sekolah Dasar</i><o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><i><br /></i></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqqRju88KaucccBvFje8te__III1ZzHqD1IUMV_NrjTaSrkxXSt87TupadsJ2wm4n4wRDptrNwDTwaSwg0hWBa5k9UrK9OGXShBaSAXVrCn68od86yEaQcpV06snk-jt16IaqGHff2m04/s1600/Guru-sebagai-Aktor-Emansipator-Evaluator-Pengawet-dan-Kulminator.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqqRju88KaucccBvFje8te__III1ZzHqD1IUMV_NrjTaSrkxXSt87TupadsJ2wm4n4wRDptrNwDTwaSwg0hWBa5k9UrK9OGXShBaSAXVrCn68od86yEaQcpV06snk-jt16IaqGHff2m04/s1600/Guru-sebagai-Aktor-Emansipator-Evaluator-Pengawet-dan-Kulminator.jpg" height="253" width="400" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> “Ayo anak-anak tulis nama kalian dan cita-cita kalian,
kemudian tuliskan juga alasannya kenapa”, intruksi Ibu Poedji ketika mengajar
kala itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Mungkin karena ayahku yang seorang
guru atau memang jiwa guru sudah ada dalam diriku, meskipun kawan-kawanku kala
itu menulis berbagai macam profesi seperti polisi, dokter, tentara, insinyur,
dan aku kala itu menulis profesi guru.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Semua masih belum berubah, bahkan
sampai semester 6 ketika duduk dibangku SMA aku masih menulis guru sebagai
impianku. Di papan absensi kelas hampir semua kawan-kawanku menulis UNAIR, UB,
ITS, UGM, UNS, UI dan berbagai universitas lain sebagai tujuan kuliah
selanjutnya, dan aku masih belum merubah impianku karena aku menulis UNESA di
papan itu. Padahal, guruku SMA kala itu bahkan banyak yang menyarankan jadi
dokter daripada aku menjadi guru. Dan banyak pula kawan-kawanku yang menganggap
guru adalah pilihan terakhir mereka. Namun bagiku tak ada hal yang menyenangkan
selain bisa berbicara didepan para murid dan kita begitu diperhatikan, itu saja
yang aku inginkan, tak lebih. Dan kita tahu juga baha ilmu yang diajarkan akan
selalu menjadi amal jariyah meski raga kita telah terpendam didalam tanah.
Mungkin itu motivasi besarku untuk menjadi guru hingga saat ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Namun semua berubah ketika aku
hampir memilih Pendidikan Biologi sebagai tujuan kuliahku selanjutnya, namun
ayah ingin sekali putra semata wayangnya jadi seorang dokter. “Sama-sama
pelajaran biologi mbok dicoba pilihan pertama kedokteran dulu Masa iya Cuma anak
dokter yang bisa jadi dokter, anaknya guru juga harus bisa jadi dokter”,nasihat
ayah ketika aku mau memilih jurusan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Masih teringat pula ketika SNMPTN
undangan aku memilih FK UI sebagai pilihan pertama dan FK UGM sebagai pilihan
selanjutnya, dan sejak saat itu entah mengapa menjadi terlalu obsesif untuk
masuk menjadi mahasiswa kedokteran yang bahkan tak pernah kubayangkan akan jadi
seorang dokter. Tapi takdir memang sudah menjadikanku mahasisa kedokteran, di
UNS. Sempat merasa kayaknya nyasar banget masuk disini, tapi lama-kelamaan aku
bangga dan merasa bahwa memang disinilah tempat terbaikku.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Meski sebentar lagi akan menerima
gelar Sarjana Kedokteran tapi cita-citaku untuk menjadi guru masih belum padam.
Setidaknya kini cita-citaku bisa sedikit upgrade yakni menjadi dosen. Yak
dosen, akan senantiasa aku perjuangkan.<o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: inherit; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"> Guru bisa mendidik seseorang menjadi seorang dokter,
polisi, tentara, teknokrat, pengacara, hakim, dan berbagai profesi lain. Namun
tak berlaku sebaliknya karena profesi-proesi tersebut tak bisa mendidik
seseorang menjadi seorang guru. Betapa mulianya guru-guru kita di masa yang
silam?</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14104291998408524155noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1214545866478721180.post-18556314148515832722014-10-01T05:54:00.001+07:002014-10-01T05:56:19.295+07:00Punya Banyak Kekurangan? Coba Berpikir Ulang, Bisa Jadi Itu Sebuah Kelebihan<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><i>“Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim :
7)</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaTHCaYh2AesqiKWoM3lRYL07dSOccg_exg-01miDFWox3CYlORDtuX9hMJLgev6pS7nKOB3YEnWhu1YtxsTygFpFs0jjX1CvF3JQQO-ZyPoaFhb3KSB7Q8ueg5vJdmaBfk0gvJ9N72dE/s1600/sudahkah-anda-mensyukuri-nikimatnya.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaTHCaYh2AesqiKWoM3lRYL07dSOccg_exg-01miDFWox3CYlORDtuX9hMJLgev6pS7nKOB3YEnWhu1YtxsTygFpFs0jjX1CvF3JQQO-ZyPoaFhb3KSB7Q8ueg5vJdmaBfk0gvJ9N72dE/s1600/sudahkah-anda-mensyukuri-nikimatnya.jpg" height="320" width="320" /></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Sering sekali terkadang
kita kurang bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan kepada kita.
Berjuta-juta karunia baik secara fisik jasmani, rohani, hidup, lingkungan
keluarga dan berbagai macam karunia yang lain. Dan ini yang baru saya sadari
kemarin. Sering sekali kita mengeluh dengan apa yang telah diberikan Allah.
Mungkin dulu kita sering mengeluh, atau bahkan sampai sekarang kita masih
sering mengeluh, kenapa aku tidak dilahirkan dikeluarga fulan yang kaya dan
orang tuanya baik, kenapa aku tidak dilahirkan tinggi dengan wajah yang enak
dipandang, kenapa aku dilahirkan tidak pintardan tak mampu bersaing dalam hal
akademis, dan begiru banyak pertanyaan mengapa yang muncul karena kita terlalu
sering tidak bersyukur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Sama akupun begitu,
sejak SD bertanya-tanya kenapa aku dilahirkan tidak tinggi dan gendut serta
punya tahi lalat yang semakin besar di atas bibir. Sampai akhirnya ketika SMA
aku mati-matian buat ngurusin badan, tapi kalau yang ini tentu saja untuk tubuh
yang lebih sehat dan bugar. Tapi mungkin aku sedikit berpikir ketika memutuskan
untuk melakukan operasi elektrokauter dengan tujuan mengambil tahi lalat yang
hampir berdiameter 1cm diwajah untuk tujuan estetika. Tapi untuk masalah tinggi
aku sudah tak punya harapan nampaknya dan jalan terakhir memang bersyukur, dan
memang harusnya dari awal aku bersyukur. Harusnya lebih bersyukur lagi ketika
Allah memberikan banyak sekali kelebihan yang aku miliki disamping memang setiap
manusia juga punya kelemahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Pasca KKN kemarin berat badanku naik drastis, sehingga
aku memutuskan untuk kembali melakukan program diet ketat. Genap sebulan
melakukan latihan rutin di pusat kebugaran membuat berat badan turun 8kg serta
beberapa bagian otot mulai mengalami hipertrofi dan hiperplasi, <i>well</i> tentu saja senang dong. Tapi bukan
ini masalahnya, ketika jadwal latihan kaki kemarin aku bertemu dengan senior
pusat kebugaran yang sudah 7 bulan lebih dulu rutin latihan. Jangan tanya berat
badannya dulu jauh lebih diatasku. Kemudian beliau menawariku untuk diajari
latihan kaki dengan beban dan intensitas lebih dari biasanya, tak ada kata lain
selain “ya” tentu saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7K0fh-t9W_LUxhETc0V032FkYWZgCvNaFsvd-73zeA1ABHu9m3YPu32PX5ZH-wzCjbOAcAOmmganAQ6Md90VrJHpeBAnyWKAR-whZYQYswVmMiAMwtPZtQOckmxZ7Ntz5yBK01BeV6-U/s1600/leg-press-dude.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7K0fh-t9W_LUxhETc0V032FkYWZgCvNaFsvd-73zeA1ABHu9m3YPu32PX5ZH-wzCjbOAcAOmmganAQ6Md90VrJHpeBAnyWKAR-whZYQYswVmMiAMwtPZtQOckmxZ7Ntz5yBK01BeV6-U/s1600/leg-press-dude.jpg" height="242" width="320" /></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Nah disinilah saya
mulai berubah pikiran, pertama tentu saja dia menyoroti bentuk pahaku yang
menimbun banyak sekali lemak “latihan kaki buat ngecilin paha ya?”, tanya dia.
Kemudian ia memaksaku untuk squat dengan beban 2x15kg kanan kiri dengan tujuan
menguatkan <i>M.pectineus, M.adductor longus</i>,
dan <i>M.gracilis</i>. Setelah itu melakukan
leg press untuk penguatan <i>hamstring &
quadriceps femoris</i> dengan beban 2x110kg (ukuran pemula biasanya maksimal
2x40kg), tentu saja ini beban yang tak wajar untuk orang yang belum ada sebulan
latihan di pusat kebugaran. Ketika sudah mulai kelelahan kemudian ia menasihati,”Pahamu
itu gede, seharusnya kamu bersyukur dilahirkan secara anatomis seperti itu.
Jangankan cewek yang lihat, cowok aja pengen punya paha besar gitu. Pertama
kali aku lihat kakimu tu aku yakin kuat banget, makanya harus dipaksa buat
berani pake beban yang berat banget. Orang <i>body
contest</i> itu yang pertama dinilai bentuk paha, banyak cowok yang pengen
kalau lihat pahamu itu. Mungkin sekarang kelihatan gendut banget, tapi ntar
kalau udah kering dan lemaknya habis bentuknya bisa bagus. Ayo dikeluarin lagi semangatnya”. Tentu saja aku sekejap
berubah pikiran, dimana setiap hari selalu mengeluh kapan ini paha kurusan dan
jadi kecil, tapi sekarang jadi semakin bersyukur dilahirkan dengan kondisi
gendut paha. Kemudian latihan dilanjutkan untuk mengisolasi <i>hamstring muscle</i> yang biasanya dengan
beban 40kg dinaikkan hingga 80kg, dan <i>M.quadriceps
femoris</i> yang biasanya 40kg jadi 100kg (beban maksimal). Orang-orang banyak
yang tak percaya memang dengan kekuatan kakiku untuk ukuran member belum ada 1
bulan, bahkan aku sendiri pun tak percaya.<o:p></o:p></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"> Tapi itulah makna
dibalik setiap ciptaan yang Allah berikan pada kita. Mungkin kita berpikir
bahwa banyak sekali kekurangan di fisik kita, ataupun kekurangan-kekurangan yang
lain. Tapi cobalah berpikir ulang, bisa jadi Allah juga memberikanmu banyak
kelebihan, atau bahkan hal yang menurutmu suatu kekurangan itu adalah suatu
kelebihan, hanya saja kita belum tahu. Senantiasalah bersyukur, insyaAllah akan
selalu banyak nikmat lagi yang akan Dia tambahkan untukmu. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWtjA3ITjwNisLkaTdHyZHZqUOrGHKy7JMsFEZ2VTAsUyJaNNhmpfSkGtprwvYbSK7v4fvZvR6wHPFUwxrgbvVesOAO_VRbl7N1lskGnSrcgnSurKIpH04O3lSuQAhDf9Rm3dSkfYYQ_M/s1600/ar+rahman.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWtjA3ITjwNisLkaTdHyZHZqUOrGHKy7JMsFEZ2VTAsUyJaNNhmpfSkGtprwvYbSK7v4fvZvR6wHPFUwxrgbvVesOAO_VRbl7N1lskGnSrcgnSurKIpH04O3lSuQAhDf9Rm3dSkfYYQ_M/s1600/ar+rahman.jpg" height="134" width="320" /></a></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14104291998408524155noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1214545866478721180.post-38262802573786680382014-07-30T12:27:00.002+07:002014-07-30T12:28:31.718+07:00Menteri Pendidikan Yang Baru Harus Bisa Mendidik Moral!<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> Sudah
hampir 69 tahun negeri ini merdeka, namun nyatanya bangsa yang besar ini belum
mampu mendidik anak bangsanya secara paripurna. Sistem pendidikan yang terus
berubah-ubah seenak jidatnya, maupun para pendidiknya yang masih kurang
terdidik untuk mendidik. Semakin getir rasanya saat sekolah sudah tak bisa lagi
dipercaya seutuhnya untuk mendidik anak-anak kita, baik mendidik secara
intelektual, moral, dan spiritual. Rasa-rasanya semakin jauh sekolah untuk bisa
melakukan itu semua. Bahkan diperpahit dengan fakta-fakta sekolah menjadi
tempat kekerasan seksual, kekerasan fisik, dan berbagai macam
penyimpangan-penyimpangan moral.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitaTtNSDBDbMRshYJebCypNNiTmW3UtcQMlh4fCVzYMS1m-ZSFL9akp-q1ZOAicSy6r8FYbD4TjVdTEk-hTEOaS5JbcwtihXlhGlZRrQzF0QOornAjItGiwamHEciLXVtjt3sfXkCottM/s1600/Ujian-NAsional.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitaTtNSDBDbMRshYJebCypNNiTmW3UtcQMlh4fCVzYMS1m-ZSFL9akp-q1ZOAicSy6r8FYbD4TjVdTEk-hTEOaS5JbcwtihXlhGlZRrQzF0QOornAjItGiwamHEciLXVtjt3sfXkCottM/s1600/Ujian-NAsional.jpg" height="312" width="320" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: inherit; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Mengutip
perkataan salah seorang pemuda yang telah membuat perubahan besar pada
masanya,“<em><span style="background: white; font-style: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">Beri aku</span></em><span class="apple-converted-space"><span style="background: white;"> </span></span><span style="background: white;">1.000
orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. <em><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">Beri aku</span></em><span class="apple-converted-space"> </span>10<span class="apple-converted-space"> </span><em><span style="font-style: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">pemuda</span></em>, niscaya
akan kuguncangkan dunia”. Rasa-rasanya itu semua hanya menjadi sebuah omong
kosong warisan zaman belaka, bukan masalah pada redakturnya, tapi coba lihat
realitanya saat ini. Saya yakin kalau Bung Karno masih hidup pada zaman ini,
pasti beliau hanya bisa menangis pilu melihat pemuda bangsanya yang semakin
hitam pekat. Apa mungkin bisa 10 pemuda yang <i>cangkruk</i> di <i>angkringan</i>
warung kopi itu mengguncangkan dunia dengan obrolan-obrolan payah? Apa mungkin
bisa 10 pemuda geng motor itu mengguncangkan dunia dengan suara derum knalpot
yang bikin pekak telinga? Apa mungkin bisa 10 pemuda yang tawuran itu
mengguncangkan dunia dengan batu-batu dan pentungan kayunya? Apa mungkin bisa
10 pemuda pemakai narkoba mengguncangkan dunia dengan jarum suntik dan penghisap
ganja? Apa mungkin bisa 10 pemuda-pemudi yang genap 5 pasang itu sedang pacaran
di sudut hotel melati mengguncangkan dunia dengan melahirkan bayi-bayi
penggedor bangsa yang orang tuanya saja tak menginginkannya? Maaf kalau pikiran
saya terlalu terbelenggu dengan apa yang membungkam panca indera pribadi, tapi
inilah realitanya. Mana mungkin ada 10 pemuda yang bisa mengguncangkan dunia
kalau moral saja mereka tak punya? Jangankan pemuda, bocah-bocah kecil bangsa
ini sudah banyak juga yang seperti itu, Miris!<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: inherit; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Apa
yang salah sehingga semua ini bisa terjadi? Mental! Mental bangsa kita yang
sudah rusak. Keadaan ini diperparah dengan sistem pendidikan yang semakin acuh
bersinggungan dengan masalah agama dan etika. Pendidikan kita sat ini hanya
mulai bergesr orientasinya hanya berkutat masalah pengetahuan dan bagaimana
menciptakan manusia-manusia pintar dan terdidik, tapi lupa bagaimana
menciptakan manusia bermoral. Disadari maupun tidak, sistem pendidikan
Indonesia yang seperti ini hanya akan menciptakan generasi robot yang hanya
siap berpikir dan bekerja, bahkan bangga bisa bekerja menjadi karyawan
peruasahaan luar negeri, yang notabene
mereka sebenarnya menjadi <i>kacung-kacung</i>
di negeri sendiri. Mereka bukan manusia seutuhnya, karena manusia seharusnya
punya etika dan perasaan. Masihkah kita sistem yang seperti ini akan bisa
mengubah masa depan bangsa kita?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: inherit; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Sempat
saya berpikir bagaimana sebenarnya sistem pendidikan kita ketika zaman orde
baru, mungkin memang masa pemerintahan Soeharto dulu banyak cacat demokrasi. Tapi
lihat, para peserta didiknya -mahasiswa- kala itu adalah orang-orang terpelajar
yang peduli nasib rakyatnya, punya rasa empati tinggi terhadap masyarakat, dan
mereka mau bergerak dan berkorban untuk kepentingan masyarakat menengah
kebawah, meskipun terkadang terlalu reaktif dengan sistem pemerintahan.
Setidaknya mahasiswa Indonesia kala itu dididik untuk peka dengan lingkungan
sekitar. Tidak seperti sekarang yang menciptakan generasi mahasiswa-mahasiswa
individualistis yang hanya peduli masa depan pribadinya saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="IN" style="background: white; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Tidak
bisa kita bohongi bahwa kita butuh sistem pendidikan baru yang mengedepankan
agama, moral, dan etika. Apalah arti pintar jika tak punya hati. Siapapun </span><span lang="IN" style="background: white; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="background: white; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Menteri
Pendidikan kabinet baru 2014-2019, saya cuma berharap kita bisa menciptakan
manusia-manusia terdidik, tak hanya otaknya yang terdidik tapi juga hati,
pikiran, dan perasaannya. Kalau masalah fundamental seperti moral saja kita tak
punya, bagaimana kita bisa jadi bangsa besar yang bermoral? Nampaknya itu hanya
impian kalau kita tak mau segera realisasikan dalam kerja nyata.</span><span style="background: white; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="IN" style="background: white; font-family: inherit; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background: white; font-family: inherit; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;"><i>Pak Menteri Pendidikan yang baru, saya cuma berharap anda bisa
menciptakan sistem pendidikan baru yang lebih mengedepankan moral. Terima kasih
Pak!</i></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14104291998408524155noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1214545866478721180.post-39550221711366019932014-07-29T10:27:00.002+07:002014-07-29T10:30:37.945+07:00Memaknai Lebaran Idul Fitri dan Silaturrahmi ala Orang Indonesia<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
Budaya mudik dan berlebaran sambil
bermaaf-maafan memang sudah mendarah daging di Indonesia. Idul Fitri memang
seakan sangat ditunggu-tunggu kehadirannya. Ini di Indonesia. Kalau boleh saya
ungkap di negara Timur Tengah termasuk Arab Saudi, momen Idul Fitri bukanlah
sesuatu yang terlalu besar. Setelah melakukan Sholat Ied bersama masyarakat
Timur Tengah kembali ke rutinitas dan pekerjaan masing-masing kembali. Namun
ketika Idul Adha mereka merayakannya justru dengan suka cita dan begitu meriah,
bahkan masyarakat Timur Tengah mengatakan Idul Adha sebagai Idul Akbar (Hari
Raya Besar). Well, tak masalah menurut saya “<i>lain ladang lain belalang, lain
lubuk lain ikannya</i>”.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOdUaWaUFoe8w0ocKtYb1nale0U9KBcF1lYcU_yRHZ3PRHAMJKX36BZMVLwCQwdJr7xSQjqv6L0T79CCORGVZX88UbQXhVvDbdqteiL5HO4AsyzCcjnf8tWD9t0t7gRFsEeDlH10evp34/s1600/Agt08+Silaturahmi+LebaranBING3054.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOdUaWaUFoe8w0ocKtYb1nale0U9KBcF1lYcU_yRHZ3PRHAMJKX36BZMVLwCQwdJr7xSQjqv6L0T79CCORGVZX88UbQXhVvDbdqteiL5HO4AsyzCcjnf8tWD9t0t7gRFsEeDlH10evp34/s1600/Agt08+Silaturahmi+LebaranBING3054.JPG" height="205" width="400" /></a></div>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
Anda bisa bayangkan sendiri berapa
besar perputaran manusia dan uang di Indonesia ketika Hari Raya Idul Fitri
tiba, bahkan manusia sudah tak mengenal nilai uang ketika lebaran Idul Fitri.
Berapapun uang dan risiko yang dikeluarkan demi bisa berkumpul dan bersilaturahmi
kepada keluarga mereka rela dan ikhlas melakukannya. Ini positifnya, Lebaran
Idul Fitri di Indonesia merupakan suatu simbol Silaturrahmi yang sangat
universal, bukan hanya umat muslim saja bahkan yang tidak beragama Islam banyak
juga yang turut merasakan gegap gempita Lebaran.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
Sebelum saya mencoba membahas lebih jauh tentang silaturrahmi dari segi
ilmiah saya akan bahas terlebih dahulu tentang ucapan-ucapan ketika Idul Fitri.
Apa yang harus kita ucapkan ketika kita bersilaturrahmi ketika hari raya Ied?
Banyak hadits dan ulama mengatakan bahwa yang diucapkan adalah “<i>Taqobbalallahu
minna wa minka/minkum</i>” yang berarti “Semoga Allah menerima amalku dan amal amalmu/kalian”,
minka untuk kamu (tunggal), dan minkum untuk kalian (jamak), kemudian yang
diberi ucapan menjawab “Taqobbal ya kariim” yang berarti “Semoga diterima olah
Allah yang Maha Mulia”. Disini saya mau meyebut bahwa itu adalah doa, doa yang
diberikan setiap orang muslim kepada saudaranya ketika bertemu pada 1 Syawal,
apa yang diterima? Tentu saja ibadah ketika bulan Ramadhan. Untuk haditsnya silahkan
googling sendiri, sengaja tidak saya tuliskan.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
Lalu kalau Indonesia ditambah “<i>Minal
‘aidin wal faizin</i>, mohon maaf lahir dan batin” apakah boleh? Menurut saya boleh-boleh
saja, namanya doa asalkan baik tak masalah. Di Indonesia Idul Fitri dimaknai
sebagai hari dimana kita telah disucikan setelah melewati bulan Ramadhan,
sehingga banyak orang yang menambahkan kata “<i>Minal ‘aidin wal faizin</i>, mohon
maaf lahir dan batin”. Yang perlu digaris bawahi adalah arti “<i>Minal ‘aidin wal
faizin</i>” bukanlah mohon maaf lahir dan batin. Ini yang banyak orang salah
kaprah. “<i>Minal ‘aidin wal faizin</i>” berarti “Kita kembali (fitrah) dan meraih
kemenangan”. Serta penulisannya yang benar adalah MINAL ‘AIDIN WAL FAIZIN,
tolong diperhatikan ya karena salah penulisan akan berbeda makna. Saya melihat
orang Indonesia banyak yang salah tulis untuk ini. Jadi yang dimaksudkan doa
tersebut adalah bahwa ketika hari Idul Fitri kita berharap telah kembali
menjadi orang yang suci dan bersama-sama pada hari Idul Fitri meraih kemenangan
setelah berjuang melewati Ramadhan. Terus kalau ada yang mengatakan ucapan yang
orang Indonesia lakukan ini bid’ah? Monggo, memang ini bid’ah dan tidak ada di
zaman Rosul Muhammad tapi menurut saya tak ada masalah dengan bid’ah hasanah
(baik), toh ini juga doa yang baik.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
Kemudian saya akan membahas
sedikit tentang mengapa silaturrahmi bisa memperpanjang usia, artikel
populer-ilmiah ini saya temukan di buku “Dalam Dekapan Ukhuwah” karya Ust.
Salim A. Fillah yang telah diringkas dan disimpulkan sebagai berikut<br />
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
<span style="color: #0b5394;">Myriam Horsten adalah seorang
dokter yang menekuni bidang khusus kesehatan jantung. Ada yang menarik
perhatiannya di situ, daya tahan terhadap serangan jantung ternyata tidak
berhubungan langsung dengan pola makan, gaya hidup, dan bahkan tingkat tekanan ketika
mreka menghadapi persolan dalam kehidupan bermasyarakat.</span><br />
<span style="color: #0b5394;"> Aneh, justru orang-orang yang
lebih lemah daya tahan jantungnya ini adalah orang-orang yang tinggal
menyendiri dgn tenteram, jarang menghadapi persoalan pelik kehidupan, dan
mereka menjalani hari-harinya dalam kemapanan, nyaris gejolak dan tantangan.
ritme kehidupan mereka linier datar.</span><br />
<span style="color: #0b5394;"> Penelitian dilakukan selama
bertahun-tahun. Dan akhirnya didapat kesimpulan. Orang-orang yang aktif dan
banyak terhubung dengan sesama manusia dalam sehari mengalami berbagai
guncangan emosi, mereka tertawa, bersemangat, bergairah, dan juga marah. Mereka
frustasi, berelaksasi, bersedih, tegang, tersenyum, takut, cemas, optimis,
tercerahkan. ksemua hal yang sangat emosional dan dipicu dari hubungan-hubungan
dgn sesama ini mempengaruhi berbagai hormon, utamanya adrenalin yang turut
serta mengatur ritme kerja jantung.</span><br />
<span style="color: #0b5394;"> "Jantung dalam kondisi
semacam itu," kata Myriam Horsten, "adalah jantung yang berolahraga.
Jantung ini menjadi terlatih dan kuat. Jantung ini adalah jantung yang sangat
sehat." Dan sebaliknya, jantung orang yang kehidupannya datar-datar saja,
tenteram-tenteram, dan lebih-lebih sangat kurang interaksi sosialnya memiliki
variabilitas detak yang sangat kecil.</span><br />
<span style="color: #0b5394;"> Jadi bagaimana caranya menguatkan
jantung kita? "Gampang," kata Myriam Horsten. "perbanyaklah
hubungan dengan sesama"</span></blockquote>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in;">
Oke, semoga dengan artikel ini kita
semakin tercerahkan ya tentang bagaimana Idul Fitri di negara kita tercinta ini
dan bagaimana memaknainya dengan bersilaturrahmi. Semoga bermanfaat, salam
Dokter Berpeci.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14104291998408524155noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1214545866478721180.post-72676892627856227212014-07-29T10:21:00.003+07:002014-07-29T10:21:20.675+07:00Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Taqobalallahu minna wa minkum, taqobbal yaa kariim</span></div>
<span style="background-color: white; color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><div style="text-align: center;">
Segenap kru Dokter Berpeci mengucapkan</div>
</span><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Minal 'aidin wal faizin</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Mohon maaf lahir dan batin</span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; color: #37404e; font-family: Helvetica, Arial, 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiljLVZ7mh-ttlOiMu31d3PyX9Rc8imp3Kl51L9CsfGiptZJmkrdviqnRqDQutQHTwee57rfiEa885_g6MD1ESI3sPn8EQ6UyC6sJdFFNldJFc-JZ8p5wzRXp94LhtwYbIC932QdoAXqw/s1600/db.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiljLVZ7mh-ttlOiMu31d3PyX9Rc8imp3Kl51L9CsfGiptZJmkrdviqnRqDQutQHTwee57rfiEa885_g6MD1ESI3sPn8EQ6UyC6sJdFFNldJFc-JZ8p5wzRXp94LhtwYbIC932QdoAXqw/s1600/db.jpg" height="451" width="640" /></a></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14104291998408524155noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1214545866478721180.post-4047108689011007602014-04-20T04:26:00.001+07:002014-04-20T04:31:15.147+07:00Elektabilitas : Pertaruhan Antara Kredibilitas dan Popularitas<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;"> Menjelang pemilu tahun 2014 ini nampaknya internet menjadi
salah satu senjata ampuh yang digunakan untuk perang media. Perkembangan
teknologi komunikasi makin tahun dirasakan semakin pesat. Terutama dengan
munculnya media sosial
yang memfasilitasi
masyarakat dalam mengakses informasi dan jejaring sosial.
Jejaring sosial inilah yang
kemudian dimanfaatkan oleh para kandidat politik untuk
mendapatkan dukungan dari masyarakat yang
sudah melek media
dan sering bersikap kritis
terhadap sebuah permasalahan. Pada praktiknya hal tersebut tidak akan mudah
karena muncul isu ataupun wacana baru yang lebih dikenal dengan seduksi politik
yakni kecenderungan politik di dunia virtual<span style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhETJ_nQFeEe-BHulC6UjxwSHmAostUhjleYqW8DxyEVgGCnroTU5KuPkr4DE2mUExpUvYF7n9qm3GcM7NdS93pbmSckhY8jEfZ5Tcw9MEz1U4TSyJPiJ9MAuXfssHFGJTRn0QBow6P-_o/s1600/Indeks+Korupsi+Partai+Politik.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhETJ_nQFeEe-BHulC6UjxwSHmAostUhjleYqW8DxyEVgGCnroTU5KuPkr4DE2mUExpUvYF7n9qm3GcM7NdS93pbmSckhY8jEfZ5Tcw9MEz1U4TSyJPiJ9MAuXfssHFGJTRn0QBow6P-_o/s1600/Indeks+Korupsi+Partai+Politik.jpg" height="300" width="400" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;"> Akhir-akhir ini kita melihat banyak sekali rilis tentang data
indeks korupsi partai peserta pemilu yang bertujuan memberikan gambaran profil
partai kepada masyarakat luas melalui media <i>online</i>.
Salah satu lembaga yang melakukan kajian dan rilis data yang paling sering
muncul adalah @KPKwatch_RI. Lembaga ini memaparkan indekskorupsi partai mulai
tahun 2002-2014 yang datanya diperoleh dari <i>Indonesia
Corruption Watch</i> (ICW) melalui website antikorupsi.org, serta beberapa
website <i>online</i> lain seperti,
polri.go.id, mahkamahagung.go.id, inokorupsi.com, kpk.go.id, korupedia.org, dan
kejaksaan.go.id. Beberapa kali rilis data yang dilakukan @KPKwatch_RI
mencantumkan logo ICW, tentu saja ini menimbulkan banyak sekali pertentangan.
Bahkan ICW sendiri melalui akun twitternya @SahabatICW membantah rilis berita
itu dilakukan oleh ICW, namun ternyata memang itu adalah data-data yang
dikumpulkan @KPKwatch_RI dan dibuat hasil analisis, etika yang kurang pas
adalah ketika @KPKwatch_RI mencantumkan logo ICW yang otomotis menimbulkan
banyak opini publik. Masyarakat menilai bahwa data tersebut dikaji dan dirilis
oleh ICW, namun ternyata ICW hanya menjadi rujukan data mentah yang digunakan
@KPKwatch_RI. Setelah klarifikasi ulang ternyata @KPKwatch_RI melakukan kajian
data dengan cara seperti ini:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
</div>
<ol>
<li><span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Buka website ICW antikorupsi.org, di situ ada “Search” dan “Dokumen”.</span></span></li>
<li><span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Kemudian Download data ICW yang ada di menu “Dokumen”.</span></span></li>
<li><span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Ada menu “Search” yang bisa kita isi dengan 2 suku kata, maka siapkan kata
pencarian 2 suku kata tersebut untuk mencari kasus korupsi pada periode
tersebut. Contoh: kita search dengan kata “Bupati Korupsi”, maka akan didapat
puluhan berita bupati korupsi. Coba search dengan kata “Korupsi APBD” akan
muncul puluhan link berita korupsi.</span></span></li>
<li><span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Kemudian catat Nama, Jabatan, Kerugian negara, Kasus, Partai, Status yang
ada di link hasil pencarian tersebut.</span></span></li>
<li><span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Kemudian pisahkan berdasarkan partai, sehingga jelas hasilnya, seperti
grafik dan tabel di sini.</span></span></li>
<li><span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Ricek kembali nama-nama tersebut di website berita <i>online</i> lain untuk keakuratan data.</span></span></li>
<li><span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Dari ribuan berita kasus korupsi, di dapatkan 300an nama kader parpol
tersangkut. Setelah dipisahkan didapatkan hasilnya seperti ini.</span></span></li>
<li><span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Selanjutnya dikembangkan dalam bentuk tabel atau grafik.</span></span></li>
<li><span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Kelemahan, ada sekitar 1-2% data yang mungkin tidak masuk, atau seharusnya
tidak masuk. </span><span style="line-height: 150%; text-indent: -18pt;">Sangat mungkin ada nama misal: A mendapat vonis/status tersangka. Dalam
prosesnya dibebaskan hakim, namun tidak diberitakan media. Jika terjadi hal
demikian, mereka segera melakukan klarifikasi pemulihan.</span></span></li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%;"> Demikianlah
cara </span><span style="line-height: 150%;">@KPKwatch_RI
melakukan kajian data dan rilis kepada publik mengenai indeks korupsi partai.
Saya belum tahu pasti siapa pemilik akun @KPKwatch_RI tersebut. Yang pasti itu
bukan lembaga pemerintah resmi dan juga bukan lembaga nirlaba yang memang
diakui kredibilitasnya seperti ICW.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Beberapa opini publik mengatakan bahwa @KPKwatch_RI adalah
akun komersil buatan salah satu partai tertentu yang bertujuan mendongkrak nama
baik partai-partai tertentu dan menjatuhkan nama baik beberapa partai yang lain<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;"> Opini publik yang lain memaparkan mungkin hasil rilis data
tersebut memang hampir mirip dengan fakta dilapangan. Karena memang secara
logika awam cara kajian yang dilakukan oleh @KPKwatch_RI bisa
dipertanggungjawabkan prosedurnya, namun untuk validitas data saya rasa kita
belum bisa mempercayai sepenuhnya. Kalaupun memang data-data tersebut otentik
dan valid tentu saja itu menjadi salah satu cara mencerdaskan masyarakat untuk
menentukan pilihan pada pemilu 2014 melalui media masa <i>online</i>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;"> Permasalahan
yang perlu dijawab selanjutnya, andaikan memang data-data tersebut valid
mengapa bisa terjadi partai-partai dengan indeks korupsi tinggi tetap memiliki
tingkat elektabilitas tinggi di mata calon pemilih. Bukan malah turun
elektabilitasnya, bahkan beberapa partai malah naik prosentase
elektabilitasnya. Kira-faktor apa saja yang mempengaruhi tinggi elektabilitas
partai, mungkin akan saya coba bahas beberapa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">Penyebab yang pertama</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">adalah</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">prosentase</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">jumlah</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">kader</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">partai yang duduk di kursi</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">wakil</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">rakyat</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><i><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">linear</span></i><i><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span></i><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dengan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">jumlah</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">kader yang terlibat</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">korupsi.</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">Itulah yang menyebabkan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">partai-partai</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">besar</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">jauh</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">lebih</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">banyak</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">terlibat</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">kasus</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">korupsi. Kader-kader</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">partai</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">besar</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">banyak</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">sekali yang duduk di kursi DPR, DPD, dan DPR-D. Bahkan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">terkadang</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">partai</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">besar</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">bias</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">menguasai</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">kurang</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">lebih 15-20% kursi</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">wakil</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">rakyat, bahkan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">kadang</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">lebih</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dari 20% kursi, otomatis</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dengan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">jumlah yang besar</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">probabilitas</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">kasus</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">korupsinya pun juga</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">meningkat. Begitu</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">juga</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">sebaliknya, apabila</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">sebuah</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">partai</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">kecil</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dimana</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">hanya</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">sedikit</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">kader</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">partai yang duduk di kursi</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">wakil</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">rakyat</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">otomatis</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">probabilitas</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">kejadian</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">korupsinya</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">juga</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">makin</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">kecil.</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">Tentunya</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">ini</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">juga</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">menjadi</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">tanggungjawab</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">partai</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">besar</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">untuk</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">tidak</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">hanya</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">bersaing</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dalam</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">perebutan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">kursi</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">namun</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">juga</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">harus</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">bersaing</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dalam</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">tanggungjawab moral kader</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">partainya.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> Penyebab yang kedua adalah, bahwa</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">ternyata</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">elektabilitas</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">tidak</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">berkorelasi</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dengan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">kredibilitas, dan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">malah</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">justru</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">jauh</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">terpengaruh</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">oleh</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">popularitas. Iklan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">politik</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">melalui</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">televise</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">sebagai</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">sarana</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">untuk</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">mempromosikan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">figure</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">performa</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">ba</span><span style="line-height: 150%;">i</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">k</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">partai</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">politik</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">maupun</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">capres/cawapres. Partai</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dengan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">capres/cawapres</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">populis</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">cenderung</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">memiliki</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">elektabilitas</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">tinggi. Secara</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">tidak</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">langsung</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">menawarkan program kerja, misi, visi, dan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">janji</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">politik</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">lainnya yang berimbas</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">pada</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">perbaikan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">citra, popularitas, dan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">elektabilitas. Hal</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">ini</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">merupakan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">bagian</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dinamika</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">politik yang layak</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">untuk</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dibahas/dikaji. Hasilnya,
menunjukkan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">bahwa</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">iklan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">politik</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">bias</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">berdampak</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">positif</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">atau</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">negative</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">terhadap</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">masyarakat, tergantung</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dari</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">frekuensi</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">penayangan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">atau</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">terpaan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">medianya, kualitas</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">kuantitas</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">iklan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dalam</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">menyampaikan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">pesan-pesan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">politiknya, serta</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">sikap</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">apresiasi</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">politik. Iklan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">politik</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">berpengaruh</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">terhadap</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">efek</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">kognitif. Jika</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">popularitas</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">bias</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">diraih</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">lewat</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">iklan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">politik, maka</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dengan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">bermodalkan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">popularitas</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">akan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">memperoleh</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">elektabilitas, anggapan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">seperti</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">ini</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dapat</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dibenarkan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">karena</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">memang</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">peluangnya</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">besar</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">tapi</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">tidak</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">mutlak.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> Penyebab yang ketiga</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">menurut</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">saya</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">adalah</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">masalah</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">kekuatan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">partai yang dipengaruhi</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">oleh</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">sokongan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dana. Semakin</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">besar modal partai</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">mereka</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">jadi</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">lebih</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">bias</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">membeli media dan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">menanamkan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">opini</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">positif</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">tentang</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">partainya.</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">Saat</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">ini</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">partai</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">politik</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">melalui</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">media massa</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dalam</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">menghadapi</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">Pemilu</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">telah</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">melakukan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">berbagai</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">kegiatan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">baik</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">secara</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">terselubung</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">atau</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">terang-terangan. Pesan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">politik</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dikemas</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">ditayangkan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dalam</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">berbagai media elektronik</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">seperti di televise</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">baik</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">berupa</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">iklan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">atau</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">acara</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><i><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">talk show</span></i><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">, yang
dipandu</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">langsung</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">oleh</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><i><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">host</span></i><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">/penyiar</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dari</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">stasiun</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">televise</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">penyelenggara. Penayangan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">iklan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">acara talk show di televis</span><span style="line-height: 150%;">i </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dianggap</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">lebih</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">efektif</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">oleh</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">partai</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">politik</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dalam</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">menyebarkan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">pesan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">kemasyarakat.</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">Selain</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">itu</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">beberapa</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">partai</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">politik</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">usut</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">punya</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">usut</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">juga</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">aktif</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">memberdayakan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">simpatisan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">partainya</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">untuk</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">mendapatkan survey elektabilitas yang juga</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">nanti</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">berimbas</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">untuk</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">membentuk</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">opini</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">masyarakat. Dengan kata lain
survey elektabilitas</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">disini</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">juga</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">bias</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dibeli</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">dengan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">tujuan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">mengarahkan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">opini</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">publi</span><span style="line-height: 150%;">k </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">untuk</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">memilih</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">partainya yang punya</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">elektabilitas</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%;">tinggi.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhueWe6I3ieu-45wgF3s0-42ibLpmVS2nmGjW8RTa6lUwSJNC4KZ-wpNkSsOGvfP9Bp8Mz1K4u99fyo58tyIBFdHTGU7Tkd4Vg5oJBOdPMTEZSeBidq2WMD-3bB0j0w5_pRWJSHA5MUvaI/s1600/Untitled.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhueWe6I3ieu-45wgF3s0-42ibLpmVS2nmGjW8RTa6lUwSJNC4KZ-wpNkSsOGvfP9Bp8Mz1K4u99fyo58tyIBFdHTGU7Tkd4Vg5oJBOdPMTEZSeBidq2WMD-3bB0j0w5_pRWJSHA5MUvaI/s1600/Untitled.png" height="640" width="448" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: inherit; line-height: 150%;"> Dan semua terjawab dengan hasil quick count pasca pemilu legislatif 9 April 2014 kemarin, dengan beragam "EFFECT" yang dibuat partai politik melalui figur populis ternyata terbukti sangat efektif meningkatkan perolehan suara. Dan sekali lagi terbukti bahwa popularitas bertengger lebih tinggi diatas kredibilitas untuk menuai elektabilitas.</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14104291998408524155noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1214545866478721180.post-70130685176088873502014-04-18T18:41:00.003+07:002014-07-29T10:14:02.834+07:00Anda. Titik.<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Bercerita itu butuh teknik. Setidaknya agar cerita anda enak didengar.
Setidaknya pula, agar orang tidak mengira bahwa anda sedang mengigau.
Intonasinya harus pas. Tepat, mantap. Gesture tubuhnya harus menarik. Tangannya
bergerak-gerak, dan kalau perlu, tubuhnya meliuk-liuk lincah. Sorot matanya
tajam, tatapannya berganti-ganti. Raut mukanya harus sesuai. Jangan sampai saat
cerita sedih, anda malah nyengar-nyengir sendiri. Aneh jadinya. Kata orang
solo, wagu tenan. Tapi itu semua, susah.
Saya akui saya paling tidak bisa bercerita dengan gaya atraktif seperti itu.
Saya penah mencobanya. Dan itu gagal. Total. Walaupun saya punya teman dekat juara
mendongeng se-surakarta, tapi rasanya itu tak berarti banyak dalam masalah yang
satu ini. Haha.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Kata stephen covey, sesuatu yang tidak bisa anda kendalikan, lupakan
saja. Nah ini. Dalam beberapa hal , saya tidak terlalu sepakat dengan apa yang
dia katakan. Tapi untuk masalah ini, sepertinya dia cukup benar. Saya mulai pusing
memikirkan bagaimana saya bisa mengembangkan kemampuan saya dalam bercerita.
Saya ingin menjadi pembicara hebat. Tentu kemampuan bercerita yang mumpuni menjadi
sangat penting, right? <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Selalu ada seribu jalan untuk melamar anak pak lurah! Asal anda tidak
menyerah, saya yakin pak lurah bakal bilang “terserah”! hahaha. Saya baru
menyadari sebuah fakta yang paling umum diantara kita. Orang cantik itu banyak.
Ya kan? Itu fakta pertama. Fakta kedua, dua orang yang sama-sama cantik, dia
tidak harus memiliki paras yang benar-benar sama persis. Bahkan berbeda sekali pun
tidaklah mengapa. Ibunda aisyah cantik, fatimah putri rosul pun cantik juga.
Paras mereka berbeda, tapi mereka sama-sama cantik. Jadi intinya, nggak penting
mau ukuran hidung kita semancung apa, warna kulit kita seputih apa, mata kita
sebulat apa. Yang penting, cantik. Iya kan? Lihat saja saya. Lihat baik-baik
foto dibawah ini. Sudah? Nah sekarang, bandingkan dengan brad pitt. Bagaimana? Walaupun bentuk mata dan dagu berbeda, tapi tetap sama kan? Iya, sama kok. Serius nih? iya, serius. Yak, terimakasih banyak,
kawan-kawan. Kejujuran anda memang tak perlu disangsikan lagi.<o:p></o:p></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAwzbTVXHF4MxC84_JfebEQHY7m-lKLbBSjWYGYEau1Ykylu2WbLcR2JFMnnd0uE3HOZsFKNHGssU5HWgsvc9l6W6LSnNva2XIORcUWrHLQtVMamjHOiZTOLpo7qpnRWjRrrWwiBgQRrM/s1600/satu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAwzbTVXHF4MxC84_JfebEQHY7m-lKLbBSjWYGYEau1Ykylu2WbLcR2JFMnnd0uE3HOZsFKNHGssU5HWgsvc9l6W6LSnNva2XIORcUWrHLQtVMamjHOiZTOLpo7qpnRWjRrrWwiBgQRrM/s1600/satu.jpg" height="320" width="213" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Dari fakta sederhana itu saya belajar sebuah kaidah: metode seperti apapun,
cara penyampaian bagaimanapun, asal anda bisa menunjukkan bahwa yang anda
sampaikan itu sesuatu yang besar dan hebat, anda akan dihargai. Titik. Tidak harus
sama dengan gaya orang yang sudah kondang. Cukup jadi diri anda, dan tunjukkan
bahwa anda pantas menerima hal yang sama. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Saya pernah satu panggung dengan motivator kawakan kampus. Beliau sudah
malang melintang untuk urusan mengisi acara-acara kepemimpinan. Tentu karena
sudah senior, peralatannya lengkap abis dah. Penampilan macho, cara berjalannya
”sangar”, instrumen penunjang materinya pun lengkap. Ada back soundnya segala. Sedangkan
saya –karena waktu itu masih amatiran -, tanpa slide, tanpa back sound, tanpa
apa-apa. Modal kertas contekan, kaos polo hitam, topi hitam, plus ditunjang
dengan kulit saya yang tidak bisa dibilang putih. Pas, kan? Sempurna! Atas
sampek bawah, item semua. Cuman imannya aja yang keliatan bening. Haha. Grogi
awalanya. Apalagi beliau menyampaikan materi terlebih dulu. Situasi seperti ini
cukup rumit untuk motivator baru seperti saya –waktu itu-. Kalau anda tampil
setelah pembicara pertama, dan ternyata anda gagal membuat kesan baik, orang
akan memberikan cap “pemateri kedua nya jelek. Mending yang pertama”. Cap itu
ditujukan pada anda. Sekali lagi, cap itu dialamatkan kepada anda. Masih lebih
mending jika anda yang tampil pertama, lalu gagal, dan pemateri berikutnya
tampil cemerlang. Cap yang diberikan bukan untuk anda, tapi untuk keberhasilan
pemateri kedua. “pemateri kedua bagus tuh”. Aman, kan? Masih mending tidak
diingat, daripada diingat keburukannya. Hehe. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Saya amati dari awal bagaimana cara beliau menyajikan materi. Cukup
menarik. Kan senior. Wajar saja lah. Lalu mata saya beralih ke audiens. Menerawang
jauh ke arah mereka. Awalnya mereka semangat, namun lama-lama situasinya agak
berbeda. Mereka mulai jenuh. Konsentrasi mereka menurun. Peserta putri yang
memegang catatan dan bulpoin mulai menaruhnya satu persatu. Tentu ini bukan
keadaan yang baik. Sayangnya beliau tidak merubah ritme dan cara penyampaian.
Terus saja seperti itu. Menjelang akhir penyampaian,yang tersisa hanyalah
beberapa anak, dengan serpihan-serpihan semangat yang masih tertinggal. Yang
lainnya? Mereka terlalu sibuk mengurusi mata mereka yang merota-ronta untuk
menutup . Apa yang salah? Konten. Itu dia. Beliau terlalu bergantung dengan
“perlengkapan pendukung”, sedang koten yang disampaikan, sudah terlalu sering
diulang-ulang. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Kalian tahu apa
itu mahasiswa? Maha. Besar. Lebih dari sekedar siswa. Kalian mendapat predikat
maha. Hebat, bukan?”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Mungkin kalau kalimat itu disampaikan saat ospek, mereka akan
manggut-manggut. <i>Iya, benar. Kami dapet
predikat maha. Ini pasti akan seru</i>. Tapi forum ini sudah sangat jauh dari
masa-masa ospek. Dan pasti mereka telah sering mendengar kata-kata doktrin
seperti itu. Jelas bukan hal menarik lagi bagi mereka. Celakanya, beliau tidak
mempertimbangkan hal-hal kecil seperti ini. Jadilah forum itu terasa kurang.
Kurang spesial. Mereka ingin yang baru. Itu yang mereka cari, dan harus segera kita
berikan –sebagai pemateri-.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Tibalah giliran saya. Belajar dari pengalaman kecil itu, saya membuat
kesimpulan sederhana: membuat orang tertarik itu bisa dengan dua hal. Pertama
penampilan. Kedua, isi pembicaraan. Jika tak bisa yang pertama, lakukan yang
kedua. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Oke, beraksi! Ini panggungmu. Ini bagianmu. jadilah dirimu! Jangan jadi
orang lain. Siapapun. bahkan yang terbaik sekalipun. Jangan jadi mereka.
Audiens menunggumu tampil untuk berbicara, bukan menunggumu tampil untuk
menirukan gaya orang. Yang ditunggu kau, bukan orang lain yang kau selipkan
dibelakang dirimu! <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Kepercayaan diri saya meningkat. Seratus koma lima persen. Yah, nol koma
lima itu tetaplah keragu-raguan, kawan. Wajar saja lah. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Saya mulai tanpa
salam. Saya minta mereka semua tutup mata. Saya bikin survey dadakan. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“siapa yang
pacaran angkat tangan?” lantang saya teriakkan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“selanjutnya. Yang ngerokok angkat tangan?“ <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“woi bro, yang buka
mata kita doain jadi jomblo abadi. Bilang amiin” <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“amiiinn” mereka
serempak, lantas terkekeh.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“yang pernah
berzina angkat tangan?”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“yang pengen poligami angkat tangan?”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“yang udah punya
rencana mau mati usia berapa dan kayak gimana angkat tangan”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“oke, yang mau
melek, melek aja. Yang nggak mau, ya udah terserah elu”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“berdasarkan
hasil survey, pria-pria di fakultas ini adalah penggemar berat poligami” <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
Hahaha. Semua
tertawa. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“mau saya
tunjukkan siap saja orangnya?” Sebagian anak beringsut<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“kalian nih ya.
Ngerjain soal ujian aja belum tentu bener, udah mikir poligami. Mau dikasih
makan soal ujian tuh bini?” tawa mereka pecah kembali <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
“Tapi sayangnya,
saat sebagian dari kalian berfikir jauh tentang poligami, kalian tidak ada yang
memikirkan tentang bagaimana kalian akan mati. Mau mati seperti apa, kalian tak
pernah merenungkannya.” Suara saya semakin tegas. Poin terakhir itulah yang
saya jadikan awalan sebelum memulai salam. Mikrofon di tangan saya turunkan
perlahan, lalu saya tatap mata meraka tajam tajam, sambil memanggut-manggut
yakin. Entah karena setuju atau karena mengikuti gerakan saya, yang mereka juga
ikut manggut-manggut. Lalu saya contohkan kisah sahabat yang memilih sendiri
mau mati dengan cara apa. Lagi-lagi mereka mengangguk setuju. Oke, tugas
pertama dan paling penting telah selesai: membuat mereka terpesona pada
pandangan pertama. Entahlah, kata cermin yang setiap hari saya temui, saya
memang mempesona. Kata dia sih, begitu. Entahlah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Ah, inilah kelemahan saya. Entah berbicara, entah menulis, bahasan saya
sering melebar. Jadi lupa kan, tadi kita mau bahas apa? Yak, itu dia.
Bercerita. Intinya, saya tidak bisa menyajikan cerita dengan cara yang <i>cetar membahana</i>. Dan saya terlalu
meributkan hal itu. Sampai akhirnya saya menyadari kaidah lain yang sama
sederhananya: anda lebih mempesona dengan karakter kuat yang anda miliki,
daripada anda harus menjejalkan karakter orang lain agar anda terlihat hebat.
Saya tidak bisa bercerita dengan penuh kehebohan. Gerakan saya mungkin biasa
biasa saja. Tidak bisa melenggak lenggok layaknya pemeran teater. Fine, tapi sepertinya
saya bisa bercerita dengan diksi yang menarik, pilihan kata yang tepat, dan
semangat yang berapi-api. Itulah karakter saya. Dan saya akan hidup dengan itu,
besar dengan itu, membuat orang terpesona juga dengan itu. Kata orang, saya terlalu
keras. Tapi bagi saya, itulah gunanya saya terlahir. Untuk melindungi
orang-orang lemah dengan kerasnya karakter yang saya punya. Hahaha. Intinya saya
bangga dengan karakter saya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Jadi iti pembicaraan kita kali ini, jangan pernah menyamakan diri anda
dengan orang lain. Eit, tapi bukan berarti anda tidak boleh meniru orang lain.
Anda salah besar jika berfikir bahwa saya melarang itu. Hobi saya dari dulu
adalah, mengamati orang berbicara. Mulutnya, gerak bibirnya, sorot matanya,
gesture tubuhnya, bahkan sampai cara dia menundukkan kepalanya. Lihatlah mata najwa edisi habibie hari ini. Lihatlah
cara najwa shihab menghormati habibie. Dia tundukkan kepalanya untuk
menunjukkan rasa hormatnya yang paling dalam. Hei, bukankah menundukkan kepala
sedikit lebih rendah itu pekerjaan gampang? Ternyata tidak. Tanyakan saja pada
anda, pernahkah anda sengaja melakukannya untuk menghormati lawan bicara anda?
Itulah gunanya belajar. Kita tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Mengamati
pembicara yang baik, kita jadi tahu apa saja yang harus kita lakukan. Mengamati
pembicara yang kacau, kita jadi mengerti apa saja yagn harus kita hindari. Sepakat?
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Meniru boleh, namun jangan pernah menyamakan. Apalagi membandingkan. Diri
anda terlalu istimewa untuk dibandingkan dengan orang lain. Siapapun dia. Bahkan
yang terbaik sekalipun. Anda selalu punya sisi istimewa yang tidak dimiliki
siapa saja. Itu punya anda. Ya, hanya anda yang mempunyainya. Maka, jadilah
diri anda, tanpa pernah malu untuk mengatakan “inilah saya”.<o:p></o:p></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<o:p></o:p></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14104291998408524155noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1214545866478721180.post-84907933561137541582014-04-01T08:31:00.001+07:002014-07-29T10:13:38.759+07:00Sekuntum Mawar dan Sebuah Katarsis<span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 0cm;"><span style="font-family: inherit;"> Sehari
kita punya 24 jam yang boleh kita pilih mau apa kita hari ini dan apa yang akan
kita lakukan untuk menghabiskan waktu tersebut. Mengutip sebuah pepatah Arab
“Jika kita tidak disibukkan dengan kebaikan niscahya kita akan disibukkan
dengan keburukan”. Maka kita punya pilihan yang pertama, memilih diam atau
menyibukkan diri. Setelah itu kita punya pilihan yang kedua, memilih sibuk
dengan kebaikan atau keburukan. Masing-masing membutuhkan persiapan dan
mengandung konsekuensi. Tapi pribadi saya mengatakan untuk apa kita membuang
waktu melakukan keburukan?</span></span><br />
<div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Ada
satu hal pula yang perlu kita pahami, sebanyak apapun pekerjaan baik yang kita
lakukan pasti kita akan mengalami satu titik jenuh yang entah kapan mau tak mau
harus kita hadapi. Dan inilah yang sering aku alami, terlalu sibuk dengan
pekerjaan duniawi yang sangat menyibukkan dan terkadang kita lupa bahwa kita
juga juga butuh melepaskan energi negatif dari dalam diri kita. Inilah yang
sering kita sebut dengan katarsis, atau melakukan sebuah kegiatan untuk
melepaskan dan membuang jauh kejenuhan batin yang kita alami.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Setiap
orang memiliki cara untuk melakukan katarsis, ada yang melakukannya dengan
bercengkrama bersama alam, menikmati game, menyibukkan diri dengan <i>social media</i>, berkumpul dengan keluarga,
menikmati kuliner, dan masih banyak lagi bentuk katarsis yang orang lakukan.
Tentu saja sebagai seorang muslim kita juga tak boleh lupa bahwa kita punya
sholat dan quran yang juga bisa kita gunakan sebagai media melepaskan energi
negatif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Sedikit
bercerita tentang kegiatan mengkatarsis emosi yang sering saya lakukan. Sedikit
unik memang, bakan tak akan pernah terpikirkan oleh kebanyakan orang, apalagi
pikiran seorang pria.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTxnBqMgGTVHJuwFZ8MD-dlfb8s8-dgb3Bafmp2mHGQIDuE8N6GgBAQW-2J7QvXO73s8Uj5k6qae-ppeNrMDsWWpkZ1wftoG7z0gu2JYGtsGEzDypyM_etrjMbCdyG82KD75n0QcK8eto/s1600/20131112_053329.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTxnBqMgGTVHJuwFZ8MD-dlfb8s8-dgb3Bafmp2mHGQIDuE8N6GgBAQW-2J7QvXO73s8Uj5k6qae-ppeNrMDsWWpkZ1wftoG7z0gu2JYGtsGEzDypyM_etrjMbCdyG82KD75n0QcK8eto/s1600/20131112_053329.jpg" height="320" width="240" /></span></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjnOd0Wyqp-gSI54kbj0j6518jZWvq5B4bx92ySCjFXO8I9dKjlNHi_akjE1vSiL1wLCVFBKNBdONA85Yl6HX68oC2XWtG8MvD1scXIu1YM7uwePgzE0wvIg06nS77h7Gw6kYweQqK_j8/s1600/20131212_140952.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjnOd0Wyqp-gSI54kbj0j6518jZWvq5B4bx92ySCjFXO8I9dKjlNHi_akjE1vSiL1wLCVFBKNBdONA85Yl6HX68oC2XWtG8MvD1scXIu1YM7uwePgzE0wvIg06nS77h7Gw6kYweQqK_j8/s1600/20131212_140952.jpg" height="320" width="240" /></span></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEKze_vsckTToQPIY7P2ZkUJSFlxKHBV-zpdWdhQrlphxBA6293HpR8llS6SPgmIrmCgmk-P0n3PcWzRJ5QVJcK89EaXCRzYNdZtDWTG8NxrfmALn-Qr9bXmCe3KjD3aMEsrjJCRxXC0A/s1600/20131212_141030.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEKze_vsckTToQPIY7P2ZkUJSFlxKHBV-zpdWdhQrlphxBA6293HpR8llS6SPgmIrmCgmk-P0n3PcWzRJ5QVJcK89EaXCRzYNdZtDWTG8NxrfmALn-Qr9bXmCe3KjD3aMEsrjJCRxXC0A/s1600/20131212_141030.jpg" height="320" width="240" /></span></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXlHPhHCfpQM4trI05hlYGvHTwMw9Y54G2Km7WGppyqflyli9iU2p1VmtDcnTqAPPqkY_QgVLVzn0LIo5o9pYtxRA2XeKDftA9k99_aWMVJ4kdZFcalK_qcYMNP9PoowkWYT-4WjKLuN8/s1600/20131212_141115.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXlHPhHCfpQM4trI05hlYGvHTwMw9Y54G2Km7WGppyqflyli9iU2p1VmtDcnTqAPPqkY_QgVLVzn0LIo5o9pYtxRA2XeKDftA9k99_aWMVJ4kdZFcalK_qcYMNP9PoowkWYT-4WjKLuN8/s1600/20131212_141115.jpg" height="320" width="240" /></span></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdzumy499eqqlxn_5ZI3pNF1NWB_Q5mqgbpSYzdbWJX6gU6atQid0eVKoAgsgvdB6py_nyEyigwZU7dbhTDyEnLIoh75qntfrnZhJlGe-PyzChDRIrhulZUMHJ4k4ZTgPW9JjvKgqPEeU/s1600/20131215_172945.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdzumy499eqqlxn_5ZI3pNF1NWB_Q5mqgbpSYzdbWJX6gU6atQid0eVKoAgsgvdB6py_nyEyigwZU7dbhTDyEnLIoh75qntfrnZhJlGe-PyzChDRIrhulZUMHJ4k4ZTgPW9JjvKgqPEeU/s1600/20131215_172945.jpg" height="320" width="240" /></span></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVojycPBF9WUSGZMPgudjelEqqSlMHn5eS8HXE9ZTNcThcT6upgfGWr6vm-vXQxOtm2CXpv9cweJoY8scegf-jMfqdKvuhyejpJdMwbhyoGv5Jwn-liX2EmktKxHq3STf3Y0PYl_FPSkU/s1600/20131215_173023.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVojycPBF9WUSGZMPgudjelEqqSlMHn5eS8HXE9ZTNcThcT6upgfGWr6vm-vXQxOtm2CXpv9cweJoY8scegf-jMfqdKvuhyejpJdMwbhyoGv5Jwn-liX2EmktKxHq3STf3Y0PYl_FPSkU/s1600/20131215_173023.jpg" height="320" width="240" /></span></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKpmEMEwCuExcJ5XGSAaqRY9W-gGockxslRgHMByoIisCKdXoXvTkYBBy2vHvu51kUwIPymtn3MUKzGRQoYytHmyBbP5r334cj_Kf4FU4lgQWkmJZiGUKMD4nwMYSDmG5gPXiC7mm-e0k/s1600/20131215_173140.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKpmEMEwCuExcJ5XGSAaqRY9W-gGockxslRgHMByoIisCKdXoXvTkYBBy2vHvu51kUwIPymtn3MUKzGRQoYytHmyBbP5r334cj_Kf4FU4lgQWkmJZiGUKMD4nwMYSDmG5gPXiC7mm-e0k/s1600/20131215_173140.jpg" height="320" width="240" /></span></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIo9_hvVGW2G0HJZgba6VQxJ_kfNMynsYSSZwMRkn1OW_WRry1xPH-yousKe1BZ7kEgi0rLMbEKp8HOvTODncOKYmnZxyBgjNCIaiXiUiG_hao8kDolYD1oOWRsDb0ssek4zV2jDXPaT4/s1600/20140114_150105.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIo9_hvVGW2G0HJZgba6VQxJ_kfNMynsYSSZwMRkn1OW_WRry1xPH-yousKe1BZ7kEgi0rLMbEKp8HOvTODncOKYmnZxyBgjNCIaiXiUiG_hao8kDolYD1oOWRsDb0ssek4zV2jDXPaT4/s1600/20140114_150105.jpg" height="320" width="240" /></span></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB9I6dEZQ5kDhPtYiB0JfPuOAvdXs5fTS_sARD4rxo5S1gJnzKx66EM1pKJKSRGy5NdrvG6Sd9T85wlOWePr54qlRmyeIegq08sPW77Hxhkg4XnYqZ4SgxgeOZNa85RFZG5i_miJi3LgI/s1600/20140114_150123.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiB9I6dEZQ5kDhPtYiB0JfPuOAvdXs5fTS_sARD4rxo5S1gJnzKx66EM1pKJKSRGy5NdrvG6Sd9T85wlOWePr54qlRmyeIegq08sPW77Hxhkg4XnYqZ4SgxgeOZNa85RFZG5i_miJi3LgI/s1600/20140114_150123.jpg" height="320" width="240" /></span></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHFdozK1oOtHYlsclm047SOoTB5azpArqPfbJRtcuorF-Xy_3OZmJpZwqiaOmA1u7noE7jNC04IuePkMvw9YHy0mpErIa89jH-aqtz0d_iRW7Ze9X8nXDQcvKYtWqV9SfZ5DXRFKuhXko/s1600/20140114_150138.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHFdozK1oOtHYlsclm047SOoTB5azpArqPfbJRtcuorF-Xy_3OZmJpZwqiaOmA1u7noE7jNC04IuePkMvw9YHy0mpErIa89jH-aqtz0d_iRW7Ze9X8nXDQcvKYtWqV9SfZ5DXRFKuhXko/s1600/20140114_150138.jpg" height="320" width="240" /></span></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIbggT4rE1dEZDGpN_ag9axhxZ3YnFGsk-v1I8jbrbhZwi2WTMYnE97eO2lxeBxm8tsgwz6UFnJ_dyyv3RqcirbrY0Z1TVbei8-ix-fIqJjsvjVDS9dhmXsxpQUTrB5eTlSWhH4Jdy-Ms/s1600/C360_2013-11-09-05-41-39-885.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIbggT4rE1dEZDGpN_ag9axhxZ3YnFGsk-v1I8jbrbhZwi2WTMYnE97eO2lxeBxm8tsgwz6UFnJ_dyyv3RqcirbrY0Z1TVbei8-ix-fIqJjsvjVDS9dhmXsxpQUTrB5eTlSWhH4Jdy-Ms/s1600/C360_2013-11-09-05-41-39-885.jpg" height="320" width="240" /></span></a></div>
<span style="font-family: inherit;"><span id="goog_526791642"></span><span id="goog_526791643"></span><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Ya
inilah memang kegiatan yang benar-benar bisa menjadi katarsis emosi saya ketika
kegiatan akademik maupun non akademik yang sangat menyibukkan. Kuntum-kuntum
mawar yang mekar, dedaunan yang menghijau subur, air-air yang menggericiknya
seakan tak pernah bosan saya saksikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Bahkan
saya banyak belajar dari filosofi bunga mawar. Pernah suatu kali pohon mawar
merah itu berbunga, sungguh benar-benar sesuatu hal yang saya nantikan. Mulai
dari <i>corolla</i>nya yang masih membentuk
kuncup diujung tangkai, hingga <i>corona</i>nya
mekar sempurna, saya tak pernah luput mendokumentasikan proses tumbuh dan
kembangnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Hingga
di suatu masa ketika mawar itu sudah mekar sempurna dan mahkota manisnya mulai
berguguran satu-persatu, begitupun hati yang mengiringi setiap helai yang
jatuh. Kemudian hari demi hari, minggu demi minggu penantian saya atas bunga
mekar yang kedua tak kunjung tiba. Hingga akhirnya dengan rasa tak tega saya
potong tangkai bunga yang mulai kering tinggal tulang itu. Namun 2 hari
kemudian tumbuh 3 tunas baru yang sangat cepat sekali. Sungguh tentu saja ini
menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi saya pribadi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit; font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Saya
belajar dari bunga mawar. Ia tak pernah sombong dan memamerkan baunya, tak
seperti bunga-bunga lain. Ia cantik, tapi ia beduri, tak sembarang orang bisa
menyentuhnya. Dan yang terakhir ketika ia disakiti ia justru makin tumbuh dan
berkembang, tidak mati namun semakin mekar.<o:p></o:p></span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: 12pt; line-height: 150%;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: start;">
<i><span style="font-family: inherit;">Kalau kelak batangmu patah dan daunmu layu</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
<i><span style="font-family: inherit;">Jangan salahkan aku</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
<i><span style="font-family: inherit;">Karena aku masih menunggu tunasmu</span></i></div>
<div style="text-align: start;">
<i><span style="font-family: inherit;">-menanti mawar</span></i></div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14104291998408524155noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1214545866478721180.post-26637666255275073312014-03-29T14:14:00.000+07:002014-07-29T10:13:20.673+07:00TANTO<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBbXlm5JXUvGWzYQ1K_q7wiHQui45XPnyg_Rwxj-oJvQ8NPMfKxQtPG_IJBm036Otjwn96ALvbFR8c1xb9jd9y-Yy78BJFHZMXbtvHbgwYjhY9BhDCDiCrb5XHtqw-YrQ0WlTbYwOTbYg/s1600/Tanto.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBbXlm5JXUvGWzYQ1K_q7wiHQui45XPnyg_Rwxj-oJvQ8NPMfKxQtPG_IJBm036Otjwn96ALvbFR8c1xb9jd9y-Yy78BJFHZMXbtvHbgwYjhY9BhDCDiCrb5XHtqw-YrQ0WlTbYwOTbYg/s1600/Tanto.jpg" height="240" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left; text-indent: 36pt;">
<div style="text-align: center;">
<i> </i></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Salah satu
audiens yang paling “menantang” dan paling sulit untuk ditaklukkan adalah
anak-anak SMA. Percaya dah. Apalagi kelas XII. Apalagi sekolah pedesaan. Maaf
ya. Tapi ini benar. Menyampaikan materi di SMA yang cukup terpandang dengan SMA
pedesaan yang jauh dari kota ternyata benar-benar berbeda. Minimal dari cara mereka menghargai lawan bicara, dan
cara mereka menghargai ilmu baru yang belum pernah mereka dapatkan. Kalau anda
pernah merasakannya, saya yakin anda sepakat dengan saya.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Saya pernah melakukan
penyuluhan kesehatan. Bersepuluh waktu itu. Bukan di SMA bonafid. Jangankan boafid, satu
kelas saja isinya lima orang. Semacam les privat memang. Tak ada lapangan
upacara, tak ada parkiran luas, dan tak ada kantin. Kalau lapar? Mungkin mereka
pulang dan tak balik ke sekolah lagi. Atau mungkin mereka sudah terlalu kenyang
karena menghisap rokok. Haha. Entahlah. Tapi yang jelas, SMA yang satu ini memang
benar-benar jempolan. Tau suzuran di film crows zero? Nah, mirip-mirip itu lah.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Seperti biasa,
saya mendapat tugas membuka, menutup dan mencairkan suasana. Saya mulai dengan
gaya saya. Berapi-api, sampai benar-benar terbakar. Gosong. Minimal agar mereka
berfikir bahwa saya membawa sesuatu yang harus mereka camkan baik-baik. Sesuatu
yang istimewa. Kan kata orang, kesan pertama itu segalanya. Nah, itu dia. Biasanya
cara saya ini sukses besar. Orang-orang jadi semangat. Membara, membahana.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Eng ing eng.. Ternyata
tak se-mulus yang saya harapkan. Medan tampaknya tak begitu bersahabat. Mereka
tidak terlalu serius dengan apa yang saya sampaikan. Padahal dari mulut saya
hampir keluar semburan api. Gawat. Lama-lama mulut saya bisa berbusa. Saya
harus bertindak!<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Saya pasang
posisi kuda-kuda. Dua tangan menunjuk ke arah mereka. Bergaya se-cool mungkin.
Kaki kanan di depan, sedikit ditekuk, kaki kiri di belakang, menyesuaikan. Badan
sedikit terbungkuk, wajah serius, dahi mengernyit hingga alis hampir berhimpit.
Siap menyeringai. Wah, jos. Lalu saya teriak “kelas enam SD, saya dapat sebuah
piala. Kecil memang, tapi saya peroleh dengan kerja keras. Lalu saya berikan
kepada ibu saya. Beliau tersenyum bangga karena itu. Kalian, yang kerjaannya
ngehabisin duit ibu kalian buat ngerokok, apa yang sudah kalian buat agar
beliau tersenyum bangga??”<o:p></o:p></div>
<br />
<div style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border: none; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .75pt; mso-element: para-border-div; padding: 0cm 0cm 7.0pt 0cm;">
<div class="MsoNormal" style="border: none; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .75pt; mso-padding-alt: 0cm 0cm 7.0pt 0cm; padding: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Seisi
ruangan diam. Termasuk saya. Berhasil. Mereka terpana. Namun kemudian saya
bertanya-tanya. Kalau pertanyaan itu diajukan ke saya, hanya piala itukah
jawaban saya?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="border: none; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .75pt; mso-padding-alt: 0cm 0cm 7.0pt 0cm; padding: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="border: none; padding: 0cm; text-align: center; text-indent: 36pt;">
----------------------------------------</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Satu hal yang
saya lakukan saat benar-benar jenuh dengan rutinitas adalah, main ke panti
asuhan. Wah, itu bener-bener manjur. Anda main kesana, ngobrol dengan mereka,
mendengarnya bercerita panjang lebar, memberinya sesuatu –entah apapun itu-,
lalu anda pulang diiringi tawa mereka. Wih..mantep! Nggak mungkin anda nggak
bahagia. Yakin. Minimal anda akan tahu, betapa beruntungnya anda dibanding
mereka.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Izinkan saya
berbagi. Kisah sederhana dari rumah yang penuh kebahagiaan. Panti asuhan. Namanya
tanto. Dari kelas 5 SD dia tinggal di panti, tepat setelah sang ayah meninggalkannya
pergi. Dia punya kembaran, tapi perempuan. Kembar dampit kata orang jawa.
Ibunya masih hidup sampai sekarang. “Beliau sakit-sakitan mas tapi” kata tanto.
Sejak ayahnya meninggal, dia mengambil sebagian peran yang selama ini dimainkan
oleh ayahnya. Mencari nafkah. Sambil berangkat sekolah, dia bawa kotak makanan
berisi gorengan dan nasi kucing. Lalu dijual ke teman-temannya. Setiap hari
seperti itu. Hebat kan. Bandingkan dengan kita –yang merasa-. Ipod, iphone,
tablet, mobil, motor, sepatu, tas. Semua serba mewah. Itu punya siapa? Bapak-emak
kan? Trus petantang petenteng pake
barang pinjeman? Malu bro sama tanto (yang ngerasa).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Lanjut. Tanto
ini sekarang kuliah di salah satu sekolah tinggi swasta. Dia ambil informatika,
program diploma 1. Padahal dari SMK dia ambil arsitektur. How come? <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
“Disana nggak
ada arsitektur mas. Adanya informatika”. Ohh.. I see. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Lalu saya
tanya “pengen kuliah nggak?” <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
dia ketawa. “ngetawain
apaan?” <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
“hehe. nggak
ada mas. Ya pengen sih mas kalo kuliah. Tapi beum tau..” <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
saya tau nih.
Dia pasti bingung masalah uang. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
“udahlah,
nggak usah mikirin duit. Masuk arsitektur itu berat. Sekarang tahajudnya jangan
bolong. Dhuha jangan bolong. Disempetin belajar soal-soal SNMPTN juga. Duit mah
gampang. Kalo nggak ada duit kan tinggal bilang pak rektor. Yang penting ketrima
dulu” <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
“emang pak
rektor mau bayarin kuliah saya mas?” <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
“nggak tahu.
hahaha” eh, gantian saya ketawa, dia malah mengkeret.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Kalau dia dulu
jurusan arsitektur, berarti kan pernah bikin sketsa-sketsa gitu ya. Nah, saya
minta dia kasih liat karyanya. Dia tunjukin gambarannya sewaktu SMK dulu. Ada 5
halaman kertas kalkir kalau tidak salah. Saya minta diajarkan bagaimana cara
membaca sket itu. Lalu dia menjelaskan panjang lebar. Asik nih. Kuliah gratis.
Diterangin sana-sini. By the way, ini pelajaran yang paling tidak saya bisa
sewaktu SMA. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Di halaman
ke-6 dari kerjaan tanto ini, saya tidak menemukan gambaran. Disana justru tertera
angka-angka dengan kalkulasi sederhana. Saya kira itu utang-utangnya. Haha.
Ternyata bukan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
“ini apaan?” <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
“itu biayanya
mas. 84 juta” <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
“belum sama
tanah?”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
“belum lah
mas. Masak murah banget”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
“ya mana aku
tau. Kan ente yang nggambar. Bzzz..”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
“ini pernah dibeli sama orang mas. 5 juta,
tapi nggak saya kasih.” <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
“glek! Kok
bisa?” <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Dia bercerita.
Seperti umumnya anak SMK, dia diberi tugas magang di salah satu developer.
Menjadi pemantau lapangan. Ya semacam mador lah. Nah waktu amgang itulah, ada
yang melihat gambarannya. Seorang developer. Beliau tertarik untuk membelinya.
Seharga 5 juta. Tapi tanto bergeming, tidak mau menyerahkannya. Saya fikir
mungkin karena itu karya pertamanya, jadi sayang jika harus menjualnya. Tapi 5
juta kan lumayan. Bikin lagi juga bisa.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“kan kamu bisa bikn lagi? Emang
bikin kayak ginian lama ya?” <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“nggak sih mas. Itu sekitar
seminggu” <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“lhah. Ya udah sih, jual aja trus
lu bikin lagi. Selesai kan?” <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“’nggak mas” <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“nggak kenapa??”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
setelah terdiam cukup lama, mulutnya berucap
“itu hadiah buat ibuk,mas”<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Speechless. Merinding.
Melting. Sumpah. Orang seperti tanto. Yang mau kuliah saja harus berfikir
seribu kali. Yang -mungkin- beli handphone saja harus dengan bantuan orang
lain. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Tanto yang
-pasti- tidak mengerti kapan rumah itu bisa terealisasi. Kapan bangunan itu
akan berdiri. Tanto yang -mungkin- juga tak mengerti apakah saat uangnya
terkumpul, ibunya masih ada disampingnya untuk melihat rumah itu dhadiahkan
untuknya. Tanto yang merelakan 5 juta melayang hanya agar ibuknya bangga
melihat kerja kerasnya. Tanto, pemuda sederhana ini, jauh didalam
kesederhanaannya, begitu mengerti bagaimana cara memuliakan ibundanya. Walau
hanya dengan keinginan yang tak tentu kapan dianya menjadi kenyataan. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Tanto, yang
kemungkinan dan kepastian hidupnya teramat slit untuk diterima. Tanto, sekali
lagi, jauh didalam kesederhanaanya memaknai dunia, dia tahu bagaimana cara
membuat ibunya tersenyum bangga. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Sedangkan
kita? Dari semua fasilitas yang digelontorkan untuk kita, apa yang bisa kita
berikan untuk membuat mereka bagga?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="border: none; mso-border-bottom-alt: solid windowtext .75pt; mso-padding-alt: 0cm 0cm 7.0pt 0cm; padding: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<i>Namun kemudian saya bertanya-tanya. Kalau
pertanyaan itu diajukan ke saya, hanya piala itukah jawaban saya?<o:p></o:p></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Semoga kita
mengerti, betapa bahagianya kita dibanding mereka. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br />
*foto diatas adalah gambaran tanto yang saya maksud</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14104291998408524155noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1214545866478721180.post-58825077202436186432014-03-28T08:51:00.001+07:002014-03-28T08:51:08.303+07:00Mengembalikan Fungsi Pasar Sebagai Pusat Kegiatan Rakyat<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Pasar Sebagai Pusat Keramaian<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b> </b>Tidak hanya pergerakan nasional saja
yang bermula dari pasar, sejarah besar kerajaan-kerajaan nusantara juga tak
pernah lepas dari peran para pedagang pasar. Mulai dari ker</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">a</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">jaan Hindu-Budha yang diprakarsai
oleh Kutai</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> hingga kerajaan Islam Samudra Pasai, semua datang dari para pedagang
pasar. Pasar sebagai pusat keramaian menjadikannya tempat strategis untuk terjadinya
siklus perputaran. Tak hanya siklus perputaran uang, namun juga siklus
perputaran informasi, ini yang paling penting.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Peran
pasar yang amat sentral sebagai pusat keramaian orang membuat tuntutan para
manusia-manusianya membuat sebuah sistem agar segala sesuatu yang terjadi di</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dalam pasar teratur dan terus
berkembang</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> hingga menciptakan sebuah sistem pemerintahan yang mengatur banyak
orang, dan lebih berkembang lagi menjadi sebuah sistem ketatanegaraan. Dari
sistem tatanegara yang dimanifestasikan melalui kerajaan-kerajaan itulah</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> saat ini negara kita bisa berdiri
tegak.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Pasar
yang dipenuhi dengan profesi kalangan menengah ke</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">bawa</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">h</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> sekelas pedagang kecil, buruh/kuli
angkut, tukang becak, kusir delman, dan profesi-pro</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">f</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">esi lain menunjukkan bahwa pasar
adalah simbol ekonomi kerakyatan, dimana banyak rakyat kecil yang
menggantungkan hidupnya pada pasar tradisional. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Tahu
kenapa menjelang pemilihan presiden dan anggota legislatif pasar selalu ramai
dikunjungi para calon-calon manusia terpilih negara ini sebagai tempat untuk
pencitraan? Karena hampir semua kalangan mulai anak kecil, anak muda, orang tua
dengan status kaya maupun miskin, dengan tingkat intelektual rendah maupun
tinggi, semua berkumpul disini untuk berjual beli. Sehingga bisa kita lihat
pasar adala</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">h</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> tempat paling heterogen. Ini adalah sesuatu yang sangat potensial untuk
menjadikan pasar sebagai pusat pergerakan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4bsipjpoPl3tgS-ixAwmmAdASrnFzQtXBUHHvEmjHAXZ_uRv067WOM1UIonuYwPPfdBGGXQxqgBgKRVqkgd-RoKwmriz4l_uAeiJLXqQRN9K7XaRe8n1KF5-KRQt8u97aNCwqdgtypK4/s1600/13327415871257056509.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4bsipjpoPl3tgS-ixAwmmAdASrnFzQtXBUHHvEmjHAXZ_uRv067WOM1UIonuYwPPfdBGGXQxqgBgKRVqkgd-RoKwmriz4l_uAeiJLXqQRN9K7XaRe8n1KF5-KRQt8u97aNCwqdgtypK4/s1600/13327415871257056509.jpg" height="213" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Mengembalikan Fungsi Pasar Sebagai Pusat Kegiatan Rakyat<o:p></o:p></span></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><b> </b>Pasar di masa kekinian semakin
tersaingi dengan adanya masa modernisasi yang memunculkan supermarket ataupun
pusat perbelanjaan yang </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">juga </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">menyediakan bahan makanan pokok yang biasanya kita
temui di</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">pasar</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">.</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Tidak bisa dipungkiri masyarakat
Indonesia saat ini jauh lebih kritis dan lebih cerdas dalam menentukan pilihan.
Keadaan pasar tradisional yang identik dengan <i>image</i> kotor, panas, sesak, dan tidak nyaman memberikan masyarakat
pilihan lain untuk berbelanja beras, sayur-mayur, daging, dan kebutuhan pokok
di supermarket yang bersih dan nyaman serta memiliki barang dagangan yang
higienis</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> yang rela mereka tebus dengan harga lebih mahal.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Padahal
kalau boleh kita cermati</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> barang dagangan di pasar tradisional jauh lebih variatif dan
murah. Sayur</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">-</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">mayur dan daging di pasar tradisional pun juga jauh lebih segar daripada
di supermarket yang biasanya sudah beberapa hari diletakkan di lemari
pendingin. Kegiatan interaksi sosial antara p</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">e</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dagang dan pembeli tentunya
menawarkan suasana berbeda yang tidak ditemukan di supermarket.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Tentunya
hal paling mendasar yang perlu dibenahi sebelum kita bicara bagaimana agar
pasar kembali dikunjungi adalah struktur fisik pasar yang terkesan tua dan
usang perlu diremajakan serta direnovasi senyaman mungkin. Mungkin dengan
memasang atap yang kokoh dan lantai kedap air sehingga ketika hujan tidak bocor
dan menyebabkan genangan air dimana-mana. Kemudian kita berikan <i>space</i> yang lebih luas untuk tempat
parkir, jalan</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">an</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> pasar, dan juga memperbaiki toilet umum yang ada di pasar sehingga dengan
keadaan pasar yang lebih baik</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> tentunya pembeli juga akan lebih nyaman dan mau berlama-lama
berada disana.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Yang
kedua</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> kita berikan pelatihan untuk para pedagang tentang menjaga kebersihan
pasar, mulai dari kebersihan tempat berdagang hingga kebersihan barang
dagangannya. Untuk para pedagang perabot rumah tangga dan baju</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> ajarkan bagaimana agar barang
dagangan mereka tidak mudah berdebu, semisal menggunakan plastik penutup atau
apa saja yang membuat barang dagangan mereka lebih awet. Untuk para pedagang
daging dan ikan</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> ajarkan pada mereka tentang bagaimana memilih daging yang mereka ambil
dari produsen, kemudian ajarkan juga bagaimana agar daging tidak mudah busuk
dan mengemas daging menggunakan plastik sehingga tetap higienis. Untuk para
pedagang sayur</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> ajarkan pula bagaimana memilih sayur-mayur yang segar ketika baru tiba
dari produsen dan bagaimana cara menjaga kesegarannya agar tidak layu. Berikan
pengetahuan pula bagaimana menyimpan dan mengemas sayur menggunakan plastik
agar tetap higienis. Untuk para pedagang makanan dan jajanan pasar</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> berikan pengetahuan mereka agar
tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya dalam mengolah makanan, serta ajarkan mereka
bagaimana cara menjaga kebersihan makanan yang mereka jual sehingga tidak
merugikan konsumen. Semua itu demi menjaga kualitas barang dagangan pedagang
itu sendiri serta meningkatkan kepuasan konsumen.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Yang
ketiga</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> kita lakukan kerjasama dengan pemerintah kota/kabupaten dan dinas-dinas
terkait untuk menjadikan pasar tempat yang menarik untuk dikunjungi. Semisal
kita bekerjasama dengan dinas pariwisata untuk mengadakan festival makanan
tradisional atau festival jajanan pasar dengan harga </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">yang </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">lebih murah</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> yang tentunya acara ini</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">berusaha mengajak masyarakat untuk
datang ke pasar. Tentu ini sangat efektif melihat mayoritas warga Kota Solo
yang suka dengan acara festival dan tontonan. Melihat potensi pasar sebagai
pusat keramaian kita bisa bekerjasama dengan dinas terkait untuk menyampaikan
informasi kepada masyarakat. Semisal mengadakan kerjasama dengan dinas
kesehatan untuk melakukan bakti sosial kesehatan dan sosialisasi
program-program pemerintah seperti BPJS yang mulai berlaku sejak tanggal 1
Januari 2014 kemarin. Tentunya masyarakat akan lebih sering datang ke pasar,
karena di pasar mereka tidak hanya mendapatkan barang-barang yang mereka
butuhkan namun juga informasi yang bermanfaat.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Yang tidak kalah penting kita juga harus dekat dengan
pedagang dan masyarakat agar mereka mau bergerak untuk tujuan besar kita
bersama, bagaimana caranya? Tentunya kawan-kawan di</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">sini sudah jauh memulai ini semua, beberapa langkah awal yang
sudah ditempuh dengan mengadakan silaturrahmi, pengajian bersama, dan bakti
sosial dengan para pedagang yang tentunya itu akan lebih mendekatkan kita
dengan para pedagang. Semua tugas-tugas besar tadi bukan hanya tanggung jawab
pemerintah semata, namun di</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">sini kita sebagai kaum muda tentunya juga memiliki tanggung jawab yang
besar untuk ambil bagian menggerakkan dan mengajak masyarakat untuk kembali
memakmurkan pasar, utamanya para kaum muda yang </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">lain, </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">yang mulai jarang terlihat di pasar
karena gengsi dan sudah terlalu nyaman dengan suasana pusat perbelanjaan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> Dengan mencoba menarik waktu jauh ke</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;"> </span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">belakang
dan mencoba memahami keadaan di masa kekinian</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">,</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%;">
semoga artikel ini bisa menjadi perenungan bersama betapa sangat berartinya
pasar tradisional. Ayo bersama kita lestarikan kembali pasar tradisional
sebagai cagar budaya warisan nenek moyang kita dulu dan menjadikannya pusat kegiatan
rakyat. Hidup Mahasiswa!!! Hidup Mahasiswa!!! Hidup Rakyat Indonesia!!!</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14104291998408524155noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1214545866478721180.post-23368849520247135052014-03-28T08:45:00.001+07:002014-03-28T08:54:32.213+07:00Pasar Tradisional di Solo: Awal Mula Pergerakan Nasional<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Tak banyak orang tahu bahwa sejarah panjang bangsa ini tak
lepas dari sejarah para pedagang, para pedagang yang menghabiskan hampir
seluruh masa hidupnya di dalam pasar tradisional. Ijinkan saya sedikit
bercerita dan membuka pikiran tentang seluk beluk bangsa ini, tentang para
pedagang, tentang pasar tradisional, tentang pasar sebagai pusat keramaian,
tentang awal mula pergerakan, tentang pemicu pergerakan nasional, dan tentang
pasar di negeri ini di masa kekinian. Semoga bisa menjadi perenungan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw7j6xeWbow7BtIFmxSP3ajTSGOm2At3ih6gPgzjZZlm5h_IAV6OH3aAVo_4baAdkTYnTV-nyTEP0zUXJMay9Vh3VXMEZs-GcQ5pR0z8NsYZ1lIFKxgTTIh-n9H0avWLoCCrasM-NalX4/s1600/pasar-gede1-kiliaan-1935-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgw7j6xeWbow7BtIFmxSP3ajTSGOm2At3ih6gPgzjZZlm5h_IAV6OH3aAVo_4baAdkTYnTV-nyTEP0zUXJMay9Vh3VXMEZs-GcQ5pR0z8NsYZ1lIFKxgTTIh-n9H0avWLoCCrasM-NalX4/s1600/pasar-gede1-kiliaan-1935-1.jpg" height="200" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"><i>(Pasar Gede Hardjonagoro)</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<b><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Lewat Pasar di Surakarta, Sejarah Bangsa Ini Berkembang<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Kita sebagai kaum muda layaknya sudah banyak tahu tentang
awal mula pergerakan pemuda oleh Budi Oetomo yang digagas Dr. Wahidin
Sudirohusodo tahun 1908. Tapi pergerakan kaum muda itu bukanlah pergerakan yang
pertama, 3 tahun sebelum Budi Oetomo terbentuk ada sebuah organisasi besar yang
dimotori pedagang yang terlebih dahulu menanamkan fondasi berpikir tentang
pergerakan nasional. Kita sebagai masyarakat kota Solo, kota yang dijuluki <i>Spirit of Java</i> layaknya juga harus tahu
mengapa kota ini disebut sebagai pusat semangat di Pulau Jawa, tak lain dan tak
bukan karena </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">k</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ota inilah yang memicu pergerakan nasional untuk yang pertama kali.</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Cerita ini bermula ketika Belanda sudah menginjakkan kakinya
di tanah ini, utamanya di Kota Surakarta selama kurang lebih 3 abad. Di awal
tahun 1900-an keadaan pedagang-pedagang pribumi semakin terpojokkan dengan
kebijakan-kebijakan monopoli perdagangan semisal <i>Poenale Sanctie</i> dan <i>Koelie
Ordonantie </i>yang digagas pemerintah Belanda, dimana kebijakan-kebijakan ini
lebih menguntungkan pedagang-pedagang Tionghoa yang bermigrasi dari negaranya
ke tanah air kita. Titik pusat perdagangan </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">K</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ota Surakarta kala itu yang sekarang
ini kita kenal dengan Pasar Gede Hardjonegoro, pasar tradisional terbesar di
Kota Surakarta yang didirikan di</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">atas lahan seluas 6.120 m<sup>2</sup>. Lokasinya yang
strategis</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> di persimpangan jalan </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">k</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">antor </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">g</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ubernur yang kini beralih fungsi menjadi Balaikota Surakarta,
dan tidak jauh pula dari pintu gerbang Keraton Kasunanan Surakarta</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> menjadikannya sebagai salah satu
pusat monop</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">o</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">li perdagangan terbesar di Pulau Jawa. Arus perdagangan yang melaju cepat
di</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">
</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">sini menjadikan para
kolonial Belanda dan golongan pedagang Cina Tionghoa di Surakarta usahanya
menjadi berkembang pesat dan semakin maju. Dominasi besar pedagang Cina saat
itu masih bisa dibuktikan hingga saat ini dimana </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">kawasan P</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">asar Gede masih didominasi pedagang
etnis Tionghoa dan menjadi pusat perayaan Imlek tahunan di Kota Surakarta. Dan
bisa kita lihat pula di</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">seberang </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">P</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">asar Gede berdiri apik Vihara Avalokiteswara Tien Kok Sie.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Tidak jauh dari </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">P</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">asar Gede tepatnya di daerah Laweyan,
pada tanggal 16 Oktober 1905 para pedagang pribumi yang mayoritas beragama
Islam, dimana kian lama nasibnya semakin tak menentu akibat kebijakan
pemerintah Belanda</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> mulai bergerak dan menghimpun diri</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">. D</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">imotori oleh Haji Samanhudi</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">,
mereka</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> mendirikan sebuah
organisasi dagang yang diberi nama Sarikat Dagang Islam (SDI). Kesamaan nasib
dan semangat kaum proletar yang tertindas menjadikan SDI ini berkembang pesat,
mereka yang bergerak di</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">dalam organisasi ini membawa semangat para pedagang pasar tradisional
pribumi untuk senantiasa berjuang. Perkumpulan ini menjadi salah satu perkumpulan
yang berpengaruh</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">.</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">P</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ada tahun 1909 R.M. Tirtoadisurjo mendirikan Sarikat Dagang Islam
Batavia. </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">Kemudian di</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> tahun 1910</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> R.M. Tirtoadisurjo mendirikan organisasi semacam itu di
Buitenzorg. Tidak ketinggalan pula di Surabaya H.O.S. Tjokroaminoto mendiri</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">k</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">an organisasi serupa, dan disusul di</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">berbagai tempat lainnya di </span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">P</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">ulau Jawa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Pada tahun 1912 H.O.S. Tjokroaminoto diangkat menjadi ketua
Sarikat Dagang Islam (SDI), kemudian beliau dan beberapa rekannya seperti Abdul
Muis dan H. Agus Salim pada tanggal 18 September 1912 mengganti nama SDI
menjadi Sarikat Islam (SI) dengan tujuan memperluas arah gerak SI</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> tidak hanya dibidang ekonomi, namun
juga lebih berkembang dibidang politik. Selain itu dengan menghilangkan kata
dagang</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">,</span><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> keanggotaan SI jauh lebih terbuka untuk semua kalangan, tidak hanya
berfokus pada profesi pedagang saja. Tentu saja hal ini semakin membuka peluang
SI untuk jauh lebih berkembang lagi kedepannya. Menurut anggaran dasarnya, dapat
disimpulkan tujuan SI adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">1.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengembangkan jiwa dagang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">2.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Membantu anggota-anggota yang
mengalami kesulitan dalam bidang usaha (semacam koperasi)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">3.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Memajukan pengajaran dan semua usaha
yang mempercepat naiknya derajat rakyat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">4.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Memperbaiki pendapat-pendapat yang
keliru mengenai agama Islam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">5.<span style="font-size: 7pt; line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Mengajarkan hidup bermasyarakat
sesuai tuntunan agama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> Dapat disimpulkan bahwa SI bergerak dengan berasaskan agama,
sosial-ekonomi, dan kerakyatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Namun seiring berjalannya waktu ternyata keanggotaan SI yang
besar menimbulkan banyak sekali pemikiran. Pemikiran SI sendiri banyak
berkembang tak lepas dari beberapa murid-murid binaan H.O.S. Tjokroaminoto
sendiri, seperti Semaoen, Alimin, Tan Malaka, dan Darsono. Golongan muda SI
inilah yang mulai disusupi paham sosialis-komunis oleh Belanda. Sehingga pada
akhirnya SI pecah menjadi “SI Putih” yang berhaluan kanan dipimpin oleh H.O.S.
Tjokroaminoto berpusat di Jogjakarta, yang pada akhirnya nanti berkembang
menjadi Partai Sarikat Islam Indonesia (PSII) dan bergabung dengan Muhammadiyah
dan “SI Merah” dipimpin Semaoen yang berhaluan kiri dan berpusat di Semarang,
yang bersekongkol dengan Partai Komunis Indonesia (PKI)</span><span lang="EN-US" style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US;">.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: 12.0pt; line-height: 150%;"> H.O.S. Tjokroaminoto sendiri juga masih mempunyai murid-murid
besar yang lain, seperti Kartosuwiryo yang pada akhirnya keluar dari SI Putih
dan memiliki cita-cita sendiri untuk mewujudkan Negara Islam Indonesia (NII)
dan juga sang Putra Fajar Soekarno yang berpaham nasionalis. Dari sinilah
pergerakan-pergerakan nasional bangsa kita mulai berkembang hingga saat ini,
semua tak lepas dari kiprah-kiprah para pedagang pasar tradisional.<o:p></o:p></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14104291998408524155noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1214545866478721180.post-26716414248167051042014-01-01T19:05:00.001+07:002014-01-01T19:06:13.818+07:00Menuju Kampus FK UNS Tanpa Rokok<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7izm1SNDUL59nK8tcr61QAYQRy77uxf9bnyNn8ZHUdsj5bcgMzCc5oI1N4Ql-p4J0I31bDaOeNgfd3M8Bow5zCfSu6r_YkFiflTX2z_y90DXygLgHuq0sOyCoFUyQiy1PIFX5-zq_v10/s1600/1470862_10201130151402129_1358289940_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7izm1SNDUL59nK8tcr61QAYQRy77uxf9bnyNn8ZHUdsj5bcgMzCc5oI1N4Ql-p4J0I31bDaOeNgfd3M8Bow5zCfSu6r_YkFiflTX2z_y90DXygLgHuq0sOyCoFUyQiy1PIFX5-zq_v10/s320/1470862_10201130151402129_1358289940_n.jpg" width="226" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt; text-justify: inter-ideograph;">
Rokok, benda<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang
tak asing di masyarakat Indonesia. Rokok seakan telah menjadi unsur budaya yang
tak terpisahkan dalam tatanan masyarakat. Lingkaran industri rokok juga telah
menjadi salah satu penyumbang pajak terbesar dan si empu perusahaan menjadi
jajaran orang terkaya di Indonesia.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt; text-justify: inter-ideograph;">
Akan tetapi dibalik hegemoni fenomena rokok di masyarakat,
rokok merupakan racun yang dapat membunuh siapa saja. Kita semua tahu bahwa
rokok mengandung berbagai zat yang sangat berbahaya bagi tubuh. Bahkan, bungkus
rokok pun telah mencantumkan risiko mengonsumsi rokok.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt; text-justify: inter-ideograph;">
Semua orang berhak merokok. Sementara yang lain juga
berhak mendapatkan udara yang baik dan sehat (UUD 1945 Pasal 28H). Sehingga
untuk menjembatani kedua hak tersebut, pemangku kebijakan di negeri ini telah
mengeluarkan produk hukum yang saat ini dianggap paling adil. Rokok adalah
barang yang halal. Tetapi pengonsumsiannya diharamkan bagi anak-anak dan wanita
hamil (Fatwa MUI). Rokok juga merupakan barang yang sah dan legal. Tetapi
penggunaannya dilarang di tempat belajar mengajar (PP No 109/2012 Bab V,
Perwali Surakarta No 13/2010 Bab II Pasal 2).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt; text-justify: inter-ideograph;">
Sungguh sebuah ironi jika masih terlihat aktivitas yang
berkenaan dengan rokok di dalam sebuah kampus. Terlebih lagi jika kampus
tersebut menyandang sebagai predikat kampus kesehatan / kedokteran.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Berdasarkan hal tersebut, kami Kementerian
Advokasi BEM FK UNS mencoba untuk mewujudkan kampus FK tanpa rokok.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt; text-justify: inter-ideograph;">
Perjalanan panjang ini kami mulai dari tahap pengumpulan
data tentang kampus tanpa rokok. Berdasarkan hasil survey kami yang telah
dilakukan secara <i style="mso-bidi-font-style: normal;">on line</i> pada
pertengahan tahun 2012, 96,4 % mahasiswa FK UNS berkeinginan memiliki kampus
tanpa rokok. Data yang masih mentah ini langsung kami ajukan ke Pimpinan
Fakultas pada acara Audiensi BEM di tanggal 28 September 2012. Hasil dari
audiensi ini berupa Surat Kesepakatan Dekan dan Mahasiswa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang salah satu poinnya bersisi janji dekanat
untuk berupaya secara aktif mewujudkan kampus FK tanpa rokok.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt; text-justify: inter-ideograph;">
Pada tanggal 19 Maret 2013, BEM melakukan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">follow up</i> audiensi ke PD 1 FK UNS. Hasil
yang kami dapat berupa usulan mengenai kampus tanpa rokok belum bisa diterima
oleh Senat Universitas. Oleh karena itu PD 1 meminta BEM untuk mengkaji masalah
kampus tanpa rokok disertai bukti pendesakan dari mahasiswa agar Rektor
bersedia mengeluarkan produk hukum yang memayungi kampus FK tanpa rokok.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt; text-justify: inter-ideograph;">
Kajian resmi tentang kampus tanpa rokok pun kami mulai.
Selama kurang lebih sebulan kami mengkaji kampus FK tanpa rokok. Kajian kamipun
menelurkan sebuah pernyataan permintaan kampus tanpa rokok yang dilengkapi
berbagai data penunjang dan penguat. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt; text-justify: inter-ideograph;">
Untuk lebih meyakinkan Rektor bahwa hampir semua mahasiswa
menginginkan kampus FK tanpa rokok, bertepatan pada Hari Tanpa Tembakau Sedunia
(31 Mei 2013) kami melakukan sebuah aksi. Aksi tersebut berupa penandatangan
petisi dukungan terhadap kampus FK tanpa rokok. Tidak kurang dari 800 tanda
tangan yang terdiri dari tanda tangan pimpinan fakultas, dosen, karyawan, dan
mahasiswa berhasil kami kumpulkan. Untuk lebih memperkuat petisi kami, kami
juga meminta <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tanda tangan dukungan ke
Wali Kota beserta Muspida Kota Surakarta di acara peringatan HTTS yang diadakan
oleh Pemkot Surakarta.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt; text-justify: inter-ideograph;">
Kajian beserta salinan seluruh petisi kami edarkan ke
Pimpinan Universitas, Senat Universitas, Dekan se UNS, dan Kaprodi se FK UNS.
Harapan kami adalah petinggi kampus dapat mendengar aspirasi kami mewujudkan
kampus FK tanpa rokok.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt; text-justify: inter-ideograph;">
Hasil dari gerilya kami ini adalah undangan Rektor dan PR
3 untuk membicarakan mengenai kampus FK tanpa rokok. Pimpinan Universitas
sangat mendukung usulan kami. Rektor meminta kami untuk berkoordinasi dengan
tim PPLH UNS agar usulan kami menjadi bagian dari program <i style="mso-bidi-font-style: normal;">green campus</i> UNS yang berada di bawah naungan Kementerian
Lingkungan Hidup.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt; text-justify: inter-ideograph;">
Kami bergerak cepat dengan langsung menjalin koordinasi
dengan Ketua Tim PPLH. Beliau sangat mendukung usulan kami. Beliau memasukkan
kampus FK tanpa rokok sebagai bagian dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">green
campus</i> UNS dan berjanji akan melakukan sosialisasi tentang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">green campus</i> ke civitas akademika FK
UNS. Sosialiasi dilakukan pada tanggal 26 September 2013. Hasil dari
sosialisasi ini berupa iktikad Pimpinanan Fakultas untuk membuat payung hukum
sendiri mengenai kampus FK tanpa rokok dalm bentuk SK Dekan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt; text-justify: inter-ideograph;">
Selain itu Ketua tim PPLH juga akan memfasilitasi kami
untuk bertemu dengan Menteri Lingkungan Hidup RI di acara kunjungan beliau ke
UNS di pertengahan bulan November. Kami diharapkan bisa meminta dukungan
Menteri untuk mewujudkan kampus FK tanpa rokok. Namun sampai akhir bulan
November, rencana kedatangan Menteri belum juga terealisasikan. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt; text-justify: inter-ideograph;">
Berita kepastian kedatangan Menteri baru kami dapat di
minggu kedua bulan Desember. Menteri terjadwal untuk mengisi acara di UNS pada
tanggal 17 Desember bersama dengan rombongan PPLH dari Undip, UKSW, UB, Untan,
Unlam, Undana, Unram, Uncen, Unhas, Unpatti, Unsri, dan Unri. Dengan sisa waktu
kurang dari seminggu kami mendesak<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dekan
FK UNS untuk <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>segera menerbitkan SK Dekan
tentang Kawasan Tanpa Rokok.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kami juga
mengonsep sebuah acara demo seremonial untuk meminta tanda tangan Menteri
sebagai bukti dukungannya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt; text-justify: inter-ideograph;">
Alhamdulillah, di sela-sela Ujian Blok Psikiatri kami
bersama Kasubbag Kemahasiswaan FK UNS berhasil meyakinkan Dekan untuk menandatanani
SK Dekan sesuai draft kami. Tepat di hari Jumat tanggal 13 Desember 2013 diterbitkanlah
Keputusan Dekan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>FK UNS Nomor
7827/UN27.06/TU/2013 tentang Kawasan Tanpa Rokok yang menetapkan 3 kampus FK
UNS sebagai Kampus Tanpa Rokok. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Masih
teringat jelas saat Dekan FK UNS akan membubuhkan tanda tangannya. Beliau
berucap <i style="mso-bidi-font-style: normal;">bismillahirrahmanirrahim</i>. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Amar ma’ruf nahi munkar</i>. Teruskan
perjuanganmu.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt; text-justify: inter-ideograph;">
Di hari Senin tanggal 16 Desember 2013, segala persiapan
aksi untuk esok hari sudah siap. Spanduk SK Dekan untuk dimintakan tanda tangan
dukungan dari Menteri LH, kain putih petisi Kampus UNS Tanpa Rokok, kertas
dukungan Kampus FK Tanpa Rokok yang akan ditanda tangani Menteri LH dan Rektor
UNS, pamflet, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">megaphone</i>, pita merah,
spidol, bendera Indonesia, dan bendera BEM sudah siap. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak
Kementerian LH, Rektor, dan Tim PPLH UNS. Kami siap mengadakan aksi damai
dengan orasi dari Presiden BEM FK UNS.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt; text-justify: inter-ideograph;">
Bagai petir di siang bolong, tepat pukul 19.00 Ketua Tim
PPLH memberi tahu kami kalau Menteri LH batal berkunjung ke UNS dikarenakan ada
perintah lain dari Presiden. Sontak saya lemas. Muncul perasaan kecewa dan rasa
malas untuk beraksi esok hari. Pres BEM menyemangati saya dan meyakinkan saya
kalau lembar tanda tangan Menteri akan diisi oleh Sekertaris Menteri. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Show must go on</i>.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt; text-justify: inter-ideograph;">
Selasa pagi pukul 8.30 saya datang ke Rektorat UNS. Tidak
banyak yg mau ikut aksi kali ini. Hanya sekitar belasan yang pergi ke
rektorat.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Setelah sarapan bersama di
ruang transit Rektorat dan berkoordinasi dengan Keamanan UNS, Umkap UNS, Humas
UNS, dan Polres Surakarta kami mempersiapakan teknis aksi kali ini. Melihat
junior dan teman-teman yang tetap bersemangat membuat semangat juang saya
kembali. Saya langsung mengambil alhi komando persiapan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aksi. Saya yang mengawali perjuangan ini,
maka saya pulalah yang harus menuntaskannya. Setelah memasang pita merah di
jari telunjuk dan tengah (tanda tidak merokok) kami bersiap di posisi
masing-masing. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF0D9ZbSi-dp_SXBCXRp6Ap6TYoi-_3HJO04-7JmWugLY-jcBNB_1rYztP1U36HP0VK6kuLYDNb-do9j2NKO__LOC14dd7Sd-QzVLOXaboFUdie8r2KB2io57pOd0juMoR3KeSmWlkxXQ/s1600/DSCF0683.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjF0D9ZbSi-dp_SXBCXRp6Ap6TYoi-_3HJO04-7JmWugLY-jcBNB_1rYztP1U36HP0VK6kuLYDNb-do9j2NKO__LOC14dd7Sd-QzVLOXaboFUdie8r2KB2io57pOd0juMoR3KeSmWlkxXQ/s320/DSCF0683.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEiYkyHMamS-bXuJ95sJUJtLWaWCAsWKPcpR4ygEuZaa9sn5Z5NBle-InMtSxZvE9k_5aHeqOZBhMTelY4I_IaJuqx4sPh4s91SR5tFBtRfH_-IN6VDJHKUM1T7RFg6bC8mdG_hunfYYc/s1600/DSCF0691.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEiYkyHMamS-bXuJ95sJUJtLWaWCAsWKPcpR4ygEuZaa9sn5Z5NBle-InMtSxZvE9k_5aHeqOZBhMTelY4I_IaJuqx4sPh4s91SR5tFBtRfH_-IN6VDJHKUM1T7RFg6bC8mdG_hunfYYc/s320/DSCF0691.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiOyxo69DYSB60d-NVv57IHFzzIesIPmHtbOJXwF8l31pIHuuh3tz_M77NRQfTAaEcsXObzEmO_-i8Sb6WvohO9IrX-xECfrOd2Jy12sAT7f0c6NzCjpwQnl2EZf_MVoc03ksNPnBNYaQ/s1600/DSCF0686.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiOyxo69DYSB60d-NVv57IHFzzIesIPmHtbOJXwF8l31pIHuuh3tz_M77NRQfTAaEcsXObzEmO_-i8Sb6WvohO9IrX-xECfrOd2Jy12sAT7f0c6NzCjpwQnl2EZf_MVoc03ksNPnBNYaQ/s320/DSCF0686.JPG" width="320" /></a></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt; text-justify: inter-ideograph;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>JA</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt; text-justify: inter-ideograph;">
Hal yang ditunggu pun datang. Rombongan Menteri LH yang
diwakilkan oleh sekertarisnya beserta Rektor UNS menuju ke arah kami. Dibantu
oleh MC, saya mengarahkan Sesmen untuk memberikan paraf di spanduk kami. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcAmL9d6WMNNV4_UyRfzf2XG4Yg_d0qK80Xr2JPUVUT45zasQ5m30Q56PTfLiNLY310cwf6Bkca4rjON6xV9Vr31vceB_HBF3bJY0Suj5cOYe0Gi4oilWCAen-IRCrgij_fqqt-wyncYE/s1600/DSCF0698+(2).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcAmL9d6WMNNV4_UyRfzf2XG4Yg_d0qK80Xr2JPUVUT45zasQ5m30Q56PTfLiNLY310cwf6Bkca4rjON6xV9Vr31vceB_HBF3bJY0Suj5cOYe0Gi4oilWCAen-IRCrgij_fqqt-wyncYE/s320/DSCF0698+(2).JPG" width="320" /><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcAmL9d6WMNNV4_UyRfzf2XG4Yg_d0qK80Xr2JPUVUT45zasQ5m30Q56PTfLiNLY310cwf6Bkca4rjON6xV9Vr31vceB_HBF3bJY0Suj5cOYe0Gi4oilWCAen-IRCrgij_fqqt-wyncYE/s1600/DSCF0698+(2).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>JA</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->
</a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcAmL9d6WMNNV4_UyRfzf2XG4Yg_d0qK80Xr2JPUVUT45zasQ5m30Q56PTfLiNLY310cwf6Bkca4rjON6xV9Vr31vceB_HBF3bJY0Suj5cOYe0Gi4oilWCAen-IRCrgij_fqqt-wyncYE/s1600/DSCF0698+(2).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcAmL9d6WMNNV4_UyRfzf2XG4Yg_d0qK80Xr2JPUVUT45zasQ5m30Q56PTfLiNLY310cwf6Bkca4rjON6xV9Vr31vceB_HBF3bJY0Suj5cOYe0Gi4oilWCAen-IRCrgij_fqqt-wyncYE/s1600/DSCF0698+(2).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>JA</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->
</a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcAmL9d6WMNNV4_UyRfzf2XG4Yg_d0qK80Xr2JPUVUT45zasQ5m30Q56PTfLiNLY310cwf6Bkca4rjON6xV9Vr31vceB_HBF3bJY0Suj5cOYe0Gi4oilWCAen-IRCrgij_fqqt-wyncYE/s1600/DSCF0698+(2).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;">Lalu
Sesmen memberi paraf di lembar dukungan yang disusul<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tanda tangan oleh Rektor UNS</span>. </a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtWIKQFKkXNvWBv2wgMwYVt6wpWKhZgzk-JFpZ5nnsSJ1Ak-PNJ_lnbjAurwwgD8wyH2gtrHcd4iwSanCl1WTUglkyv9m0hDhJCFOaAdJYdggNRGb7uPQODhwlh6S6u97eUdqjIbatkhU/s1600/DSCF0704.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtWIKQFKkXNvWBv2wgMwYVt6wpWKhZgzk-JFpZ5nnsSJ1Ak-PNJ_lnbjAurwwgD8wyH2gtrHcd4iwSanCl1WTUglkyv9m0hDhJCFOaAdJYdggNRGb7uPQODhwlh6S6u97eUdqjIbatkhU/s320/DSCF0704.JPG" width="320" /></a></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcAmL9d6WMNNV4_UyRfzf2XG4Yg_d0qK80Xr2JPUVUT45zasQ5m30Q56PTfLiNLY310cwf6Bkca4rjON6xV9Vr31vceB_HBF3bJY0Suj5cOYe0Gi4oilWCAen-IRCrgij_fqqt-wyncYE/s1600/DSCF0698+(2).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>JA</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->
</a><br />
<div class="MsoNormal">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcAmL9d6WMNNV4_UyRfzf2XG4Yg_d0qK80Xr2JPUVUT45zasQ5m30Q56PTfLiNLY310cwf6Bkca4rjON6xV9Vr31vceB_HBF3bJY0Suj5cOYe0Gi4oilWCAen-IRCrgij_fqqt-wyncYE/s1600/DSCF0698+(2).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;">Acara dilanjutkan dengan penanda tanganan petisi Kampus UNS
Tanpa Rokok oleh seluruh hadirin yang hadir.</span></a></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcAmL9d6WMNNV4_UyRfzf2XG4Yg_d0qK80Xr2JPUVUT45zasQ5m30Q56PTfLiNLY310cwf6Bkca4rjON6xV9Vr31vceB_HBF3bJY0Suj5cOYe0Gi4oilWCAen-IRCrgij_fqqt-wyncYE/s1600/DSCF0698+(2).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
</a><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcAmL9d6WMNNV4_UyRfzf2XG4Yg_d0qK80Xr2JPUVUT45zasQ5m30Q56PTfLiNLY310cwf6Bkca4rjON6xV9Vr31vceB_HBF3bJY0Suj5cOYe0Gi4oilWCAen-IRCrgij_fqqt-wyncYE/s1600/DSCF0698+(2).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBF2gWsp5ybKKMQaqWNK8s273FRXhI5ZiCMUQIRuq2R523AFV1iTy-gJVyPYRFEcs8Z1tngCHmK5xj-P7t12PsN3BUsFyLZKnCjtm9M-XcVVx9ORX-t1a5f16LeW9KCiE4EKwaKapSYfE/s1600/DSCF0716+%25282%2529.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBF2gWsp5ybKKMQaqWNK8s273FRXhI5ZiCMUQIRuq2R523AFV1iTy-gJVyPYRFEcs8Z1tngCHmK5xj-P7t12PsN3BUsFyLZKnCjtm9M-XcVVx9ORX-t1a5f16LeW9KCiE4EKwaKapSYfE/s320/DSCF0716+%25282%2529.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0MgPd9t4ukyJsUWgNrC-XypJ7p994xl927dHjsiqUy9gTbasZeGy4KxDxlsK9CdlsyqC0IMinEgatrEhGHJktl88UucyesJ5tQ39spbrh7mb0E3zQYZZFzURcvyQLmXw91ax_IsBGrlM/s1600/DSCF0712.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0MgPd9t4ukyJsUWgNrC-XypJ7p994xl927dHjsiqUy9gTbasZeGy4KxDxlsK9CdlsyqC0IMinEgatrEhGHJktl88UucyesJ5tQ39spbrh7mb0E3zQYZZFzURcvyQLmXw91ax_IsBGrlM/s320/DSCF0712.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ_rGcuXN318z-tEVL2RYmED9nLxgX9tpZiLs4rQOrhzB10gwFoGcHd3PTPftByMzF8IsyMp_lk1btL47TQ24XOQ7vzi8TEc9cqbCI8HO-ouhJ-OqDywKgUNbLDii2Obtj1fY7MbH-Eps/s1600/DSCF0719.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ_rGcuXN318z-tEVL2RYmED9nLxgX9tpZiLs4rQOrhzB10gwFoGcHd3PTPftByMzF8IsyMp_lk1btL47TQ24XOQ7vzi8TEc9cqbCI8HO-ouhJ-OqDywKgUNbLDii2Obtj1fY7MbH-Eps/s320/DSCF0719.JPG" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmD9g2QHT9SehIm5Hq1j1PtI0AVMvu_J3YS6WyBUbxRXxgt9nCLbw-sEYWYqyE5_DVcFKQ-nu4qESELefXxC7rbeSn6e-y-RqkZgfpfIuQK-OySXn26vMzSrNV8z60PZAfGeKR41iGlRo/s1600/DSCF0708.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmD9g2QHT9SehIm5Hq1j1PtI0AVMvu_J3YS6WyBUbxRXxgt9nCLbw-sEYWYqyE5_DVcFKQ-nu4qESELefXxC7rbeSn6e-y-RqkZgfpfIuQK-OySXn26vMzSrNV8z60PZAfGeKR41iGlRo/s320/DSCF0708.JPG" width="320" /><!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmD9g2QHT9SehIm5Hq1j1PtI0AVMvu_J3YS6WyBUbxRXxgt9nCLbw-sEYWYqyE5_DVcFKQ-nu4qESELefXxC7rbeSn6e-y-RqkZgfpfIuQK-OySXn26vMzSrNV8z60PZAfGeKR41iGlRo/s1600/DSCF0708.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>JA</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
<w:UseFELayout/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->
</a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt; text-justify: inter-ideograph;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmD9g2QHT9SehIm5Hq1j1PtI0AVMvu_J3YS6WyBUbxRXxgt9nCLbw-sEYWYqyE5_DVcFKQ-nu4qESELefXxC7rbeSn6e-y-RqkZgfpfIuQK-OySXn26vMzSrNV8z60PZAfGeKR41iGlRo/s1600/DSCF0708.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black;">Setelah aksi selesai, saya dihampiri oleh Humas
Kementerian LH. Beliau menyampaikan bahwa spanduk, kertas dukungan, dan petisi
akan dibawa ke Jakarta karena Menteri LH berkenan memberikan tanda tangan.
Seluruh tanda tangan Menteri akan dikirim pulang ke UNS setelah mendapatkan
tanda tangan. Rasa haru dan bangga membanjiri dada ini. Kami menutup serangkaian
aksi dengan foto dan doa bersana di depan Rektorat UNS sebelum akhirnya pulang
ke kampus FK UNS.</span></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgIywO4t0i45bc5xK-gTQuOGIH3YSc9XoeMt4uMoT-cdhtGQOTcllzFsqC5F2SQMOdnHBNzRa9n0YSG8VBBiTGmixf13MWVaispaCBE2OS2Sp7_j49C9ya3OPDCY2NfFP7NvOC15uUI5c/s1600/DSCF0788.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgIywO4t0i45bc5xK-gTQuOGIH3YSc9XoeMt4uMoT-cdhtGQOTcllzFsqC5F2SQMOdnHBNzRa9n0YSG8VBBiTGmixf13MWVaispaCBE2OS2Sp7_j49C9ya3OPDCY2NfFP7NvOC15uUI5c/s320/DSCF0788.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<span style="color: black;">
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 42.55pt; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="color: black;">Ini bukan merupakan akhir perjuangan. Ini adalah awal
perjuangan yang lebih berat untuk mengawal Kampus FK Tanpa Rokok. Teruslah
penuhi panggilan hati untuk mewujudkan FK yang madani dan harmonis. Karena cara
terbaik untuk menolong diri sendiri adalah dengan menolong orang lain.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcAmL9d6WMNNV4_UyRfzf2XG4Yg_d0qK80Xr2JPUVUT45zasQ5m30Q56PTfLiNLY310cwf6Bkca4rjON6xV9Vr31vceB_HBF3bJY0Suj5cOYe0Gi4oilWCAen-IRCrgij_fqqt-wyncYE/s1600/DSCF0698+(2).JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;">
</a><br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14104291998408524155noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1214545866478721180.post-77675996282278089282014-01-01T18:15:00.001+07:002014-01-01T18:19:39.853+07:00Abu-Abunya Pelaksanaan KKN di UNS<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHPgzPGYv6qsrdIqUeE7gclkSUvm3kVXLyWOMF8IDPxNWap8b_dQp_DhyphenhyphenRUJuRYJmGVQMe_lkO6x5QbNmdMj_JV9zPwieIZGTkn1zHW2GHbeqtXS_ftTBwqpVGRE0qcMWnUbJio43pzVo/s1600/index.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgHPgzPGYv6qsrdIqUeE7gclkSUvm3kVXLyWOMF8IDPxNWap8b_dQp_DhyphenhyphenRUJuRYJmGVQMe_lkO6x5QbNmdMj_JV9zPwieIZGTkn1zHW2GHbeqtXS_ftTBwqpVGRE0qcMWnUbJio43pzVo/s1600/index.jpg" /></a></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">A<span id="goog_2018365803"></span><span id="goog_2018365804"></span>khir-akhir
ini kabar tentang rencana Rektor UNS, </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Prof. Ravik Karsidi</span> untuk melaksanakan KKN kembali mencuat. Seperti
kita ketahui bersama, KKN adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat
oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan
daerah tertentu. Dengan kata lain, KKN adalah bentuk implementasi dari salah
satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, pengabdian masyarakat. KKN mulai diterapkan
di Indonesia pada tahun 1971/1972. Beberapa saat setelah itu, UNS juga
menerapkan KKN.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 2.0cm; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Akan
tetapi, berdasarkan SK Rektor No 312/J27/KN/1998 tentang Penangguhan Penyelenggaraan
Kuliah Kerja Nyata Bagi Mahasiswa Universitas Sebelas Maret, penyelenggarakan
KKN di UNS dibekukan pada tahun 1999. Kepala LPPM UNS Prof Dr. Dharsono
mengungkapkan bahwa dibekukannya program KKN karena saat itu sedang terjadi masa
perubahan sehingga program-program yang tidak produktif terhadap pengembangan
masyarakat dihentikan. Selain itu, masyarakat saat itu juga beranggapan bahwa
KKN adalah sebuah program yang merepotkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 2.0cm; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Setelah
lebih dari 10 tahun menghilang, paradigma tentang KKN di UNS mulai berubah. UNS
kembali membuka program KKN pada 2014. Pada peluncuran perdananya, KKN akan diberlakukan
pada mahasiswa angkatan 2011. Alasan dimunculkannya KKN kembali menurut Rektor
UNS adalah untuk mengikis penyakit '<i style="mso-bidi-font-style: normal;">sok keminter'</i> (merasa pandai) yang menurutnya banyak menghinggapi
orang - orang di lingkup perguruan tinggi. Salah satu upaya untuk mengikisnya,
yakni dengan memaksa para mahasiswa agar mau belajar dan terjun ke masyarakat
di antaranya melalui KKN. “Penyakit perguruan tinggi itu '<i style="mso-bidi-font-style: normal;">sok keminter</i>'. Salah satu cara supaya tidak '<i style="mso-bidi-font-style: normal;">sok keminter</i>', mahasiswa harus mau belajar ke masyarakat,”. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Hal ini juga diperkuat oleh </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">SK
Rektor UNS No : 491/UN27/PP/2011</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">KKN</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> tentang </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">mata
kuliah wajib bagi mahasiswa S1</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">dengan
bobot 2 SKS</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">.</span><span lang="EN-US" style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 2.0cm; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pelaksanaan
KKN bagi seluruh mahasiswa S1 angkatan 2011 yang telah menempuh 110 SKS sudah
tidak bisa digoyahkan lagi. Pihak Rektorat melalui </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif";">SK Rektor No: 38/UN27/HK/2012
tentang penyelenggaraan KKN Wajib dikelola oleh Unit Pengelola Kuliah Kerja
Nyata (UPKKN) LPPM telah melaksanakan akselerasi persiapan pelaksanaan KKN.
Termasuk didalamnya adalah uji coba KKN yang telah dilakukan beberapa waktu
yang lalu. Dalam pelaksanaan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">real</i> nya
nanti, KKN direncanakan dilaksanakan di 15 kota. Diantaranya adalah Wonogiri,
Sukoharjo, Pati, Salatiga, Karanganyar, Purwodadi, Blora, Sragen, Grobogan,
Klaten, dan Rembang</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 2.0cm; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Walaupun sesungguhnya secara
awam, persiapan KKN terlihat sangat tidak siap. Publikasi KKN belum merata
sehingga mayoritas mahasiswa S1 angkatan 2011 belum mengetahui tentang
pelaksanaan KKN. Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknisnya pun belum ada. Hal
ini mengakibatkan munculnya berbagai spekulasi tentang pelaksanaan KKN yang
terkesan dipaksakan ini. Mulai dari politik pengalihan isu, konspirasi, hingga
pencitraan. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sehingga sangat
dikhawatirkan jika mahasiswa lah yang akan menjadi korban sebuah sistem yang
berakibat pada buruknya nama UNS di mata masyarakat luas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 2.0cm; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Menurut PD 1 FK UNS, sebenarnya
para PD 1 di lingkungan UNS menolak pelaksanaan KKN. Mereka beralasan bahwa
dalam masa vakum tanpa KKN, setiap fakultas telah melaksanakan program pendidikan
lapangan lain yang sesuai dengan budaya masing-masing. Sebagai contohnya adalah
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">field lab</i> dan magang. Selai itu,
belum semua pimpinan fakultas dan prodi tau serta siap menyongsong KKN. Tetapi nampaknya
Rektor bersikukuh untuk tetap melaksanakan KKN di tahun ini. Setelah SK Rektor
keluar, maka PD 1 sudah tidak bisa menolak lagi. Beliau mengatakan bahwa FK
akan bersiap-siap menyambut KKN dengan resiko penyesuaian akademik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 2.0cm; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Khusus untuk Program Studi
Kedokteran, KKN rencananya akan dilaksanakan pada liburan semester 6 besok
mengingat masa studi prodi ini hanya 7 semester. KKN yang akan dilaksanakan
selama 6 minggu ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus-September. KKN juga membuat
minggu aktif perkuliahan di semester 7 akan dimundurkan 2 minggu. Sementara bobot
2 SKS <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>akan dimasukkan di KRS semester 7.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 2.0cm; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">Untuk komponen pembiayaan KKN
akan dibagi menjadi 2 jenis, <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>biaya
operasional dan fungsional. Biaya fungsional sepenuhnya akan ditanggung oleh universitas.
Biaya ini dianggarkan untuk melaksanakan program-program KKN yang tematik dan
terintegrasi. Sementara biaya operasional akan dibebankan kepada mahasiswa
peserta. Biaya ini dianggarkan untuk biaya hidup sehari-hari seperti tempat
tinggal, kebersihan, dan makan. Belum ada pengumuman resmi berapa besarnya
biaya ini, tetapi PD 1 menduga biayanya sekitar 1-1,5 juta. Seperti biaya hidup
di Solo selama 6 minggu. Beliau menghimbau mahasiswa untuk mulai menabung dan
ikhlas jika agenda KKN nantinya akan mengorbankan beberapa kepentingan
akademik.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 2.0cm; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif";">KKN adalah program yang baik jika
dipersiapkan dan dikelola dengan matang. Tetapi dengan kondisi yang ada saat
ini, dikahwatirkan KKN tidak bisa berjalan sebagimana yang diharapkan. Selain itu
waktu KKN untuk Program Studi Kedokteran juga dikhawatirkan berbenturan dengan
agenda tahunan kampus untuk mahasiswa angkatan ketiga yang berupa Skripsi dan Osmaru
2014. Oleh karenanya sambil menunggu arahan lebih lanjut dari TIM LPPM-KKN UNS
tentng kejelasan pelaksanaan KKN, mari kita berdoa dan berusaha agar KKN tidak
mengganggu rangkaian hajatan keluarga mahasiswa Program Studi Kedokteran
angkatan 2011 a.k.a Axon.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 2.0cm; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14104291998408524155noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1214545866478721180.post-81310517491438718922013-12-31T11:25:00.000+07:002013-12-31T11:35:59.508+07:00Gonjang-ganjing Dokter Layanan Primer, Masihkah Kita Tetap Diam?<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;"> Rancangan undang-undang
tentang pendidikan dokter yang dikaji di tahun 2012 akhirnya pada tanggal 11
Juli 2013 kemarin telah disetujui oleh DPR-RI dan telah diketok palu oleh
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi UU No. 20 tahun 2013. Akan
tetapi UU ini dirasa masih mengundang kontroversi disana-sini, utamanya tentang
kebijakan mengenai dokter layanan primer (DLP).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZlG_7A1hqKeMId8HNXmTj0EkTWgWm9lbpwFgvJFqedR6gQHm8YbNHEzWGmF2XTf_EX-lCfflvSIdMOfRMDgUPxoawaZEFRB6ZGAGGoDUEzihgIYwJQLXE1xfu0jv-8nxWyPFZCKyWbrI/s1600/headline.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZlG_7A1hqKeMId8HNXmTj0EkTWgWm9lbpwFgvJFqedR6gQHm8YbNHEzWGmF2XTf_EX-lCfflvSIdMOfRMDgUPxoawaZEFRB6ZGAGGoDUEzihgIYwJQLXE1xfu0jv-8nxWyPFZCKyWbrI/s320/headline.jpg" width="320" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;"> Ada beberapa hal yang
mungkin harus kita pahami terlebih dahulu tentang latar belakang dibuatnya UU
No. 20 tahun 2013 ini, yang pertama adalah akibat pelayanan kedokteran yang
belum merata dan masih terpusat pada
kota-kota besar. Berdasarkan data Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) 2012,
terungkap bahwa dari 9.510
puskesmas yang ada
di Indonesia, 14,7%
di antaranya tidak
memiliki tenaga dokter. Yang
kedua, program dokter layanan primer adalah salah satu program kebijakan pemerintah
yang disiapkan untuk menyongsong era baru sistem kesehatan di Indonesia, yakni
Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang wacananya akan diberlakukan mulai 1
Januari 2014 besok.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;"> Namun banyak dari kita
yang berkecimpung di dunia kedokteran ataupun masyarakat yang belum tahu
tentang apa itu dokter layanan primer. Mari coba kita tilik sejenak pasal 8
ayat 3 UU No. 20 Tahun 2013 yang berbunyi,”<i>Program
dokter layanan primer sebagaimana dimaksud
pada ayat (1)
merupakan kelanjutan dari
program profesi Dokter dan
program internsip yang
setara dengan program
dokter spesialis.” </i>Jadi dapat
kita simpulkan bahwa dokter layanan primer
adalah sebuah cabang spesialisasi baru setingkat dokter spesialis dan
subspesialis dalam dunia
kedokteran Indonesia yang
ditujukan untuk memenuhi kualifikasi sebagai
pelaku pada layanan
kesehatan tingkat pertama,
melakukan penapisan rujukan tingkat
pertama ke tingkat
kedua, dan melakukan
kendali mutu serta kendali biaya
sesuai dengan standar kompetensi dokter
dalam sistem jaminan kesehatan nasional.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;"> Jadi sudah jelas bahwa
nantinya dokter layanan primer dan dokter umum sangatlah berbeda, dokter
layanan primer jelas memiliki strata yang lebih tinggi setingkat spesialis dan
subspesialis karena profesi dokter umum diharuskan menempuh pendidikan dokter
layanan primer selama 2 tahun terlebih dahulu sebelum bisa masuk dalam sistem
SJSN yang diharapkan pemerintah dapat menutup celah-celah sistem kesehatan yang
ada selama ini. Lalu bagaimana nasib dokter umum nantinya? Dokter umum
masih bisa berpraktek
seperti biasa di klinik
dan rumah sakit
swasta yang tidak
tergabung dalam SJSN
selama mereka memiliki izin untuk berpraktek. Namun ini akan menjadi
tugas besar pemerintah untuk mengkonversikan para dokter umum yang sudah
tergabung dalam sistem lama untuk menyiapkan dokter layanan primer di era SJSN
nanti.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;"> Selain masalah dokter
layanan primer, muncul lagi masalah kedua yang sudah saya sebutkan di paragraf
sebelumnya. Instutusi pendidikan yang berhak mengkonversikan dokter umum
menjadi dokter layanan primer hanya dapat dilakukan oleh institusi pendidikan
kedokteran berakreditasi A, atau institusi pendidikan kedokteran berakreditasi
B yang bekerjasama dengan institusi pendidikan kedokteran berakreditasi A,
seperti yang tertuang pada pasal 8 ayat 1 yang berbunyi,”<i>Program pendidikan dokter layanan primer, dokter spesialis, subspesialis, dan
dokter gigi spesialis-subspesialis hanya
dapat diselenggarakan oleh
Fakultas Kedokteran dan Fakultas
Kedokteran Gigi yang
memiliki akreditasi kategori tertinggi untuk program studi
kedokteran dan program studi kedokteran gigi</i>”. Dan kemudian dijelaskan
lebih lanjut di pasal 8 ayat 2,”<i>Dalam hal
mempercepat terpenuhinya kebutuhan
dokter layanan primer, Fakultas Kedokteran dengan akreditasi
kategori tertinggi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1)
dapat bekerja sama
dengan Fakultas Kedokteran
yang akreditasinya setingkat lebih
rendah dalam menjalankan
program dokter layanan primer.”</i>
<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;"> Kenapa ini menjadi
masalah besar yang kedua? Karena pada kenyataannya dari 74 institusi pendidikan
kedokteran yang ada di Indonesia saat ini, hanya ada 17 institusi terakreditasi
A, 21 institusi terakreditasi B, dan sisanya masih terakreditasi C atau bahkan
belum terakreditasi. Otomatis sistem konversi dokter layanan primer ini hanya
dapat dilakukan oleh 38 institusi, padahal jumlah dokter umum saat ini kurang
lebih 85 ribu. Bisa kita bayangkan sendiri bagaimana ruwetnya sistem kesehatan
di negara ini beberapa tahun kedepan. Ironis memang ketika pemerintah
menyiapkan suatu kebijakan yang tujuannya memang baik namun beberapa lini yang
ada saat ini masih perlu disiapkan lagi. Bagaimana mungkin para dokter umum
yang ada saat ini dikonversi untuk menjadi dokter layanan primer namun
institusi pendidikan kedokteran yang berfungsi sebagai alat konversi jumlahnya
seakan-akan dibatasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;"> Penerawangan awam saya
berkata, nampaknya SJSN di tahun 2014 nanti akan belum bisa berjalan maksimal,
kemudian agenda MDG’s dan Indonesia Sehat 2015 juga akan mengalami banyak
kendala dengan sistem kita yang masih belum stabil saat ini. Paling cepat
sistem ini dapat mulai berjalan stabil sekitar tahun 2016. Beberapa minggu lalu
DIKTI dan Kementerian Kesehatan melalui sosialisasi <i>teleconfrence</i> juga menyampaikan bahwa UU No. 20 tahun 2013 akan
terus dikaji lebih lanjut dan akan dibuat Peraturan Pemerintah serta Peraturan
Menteri untuk lebih menegaskan keberjalanannya nanti.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0px;">
<span style="font-family: inherit;"><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">Sebagai</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">insan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">manusia yang sudah</span><span style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> terlanjur
masuk </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">dunia</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">kedokteran</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">dan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">kesehatan, </span><span style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">tentu isu
yang ada saat ini akan berdampak besar </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">bagi</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">kita</span><span style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> kini maupun
nanti</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">.
Hal ini</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">dikarenakan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">undang-undang</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">ini</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">mengatur</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">kegiatan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">kedokteran</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">dimulai</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">dari</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">pendidikan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">kedokteran</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">itu</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">sendiri</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">hingga</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">bentuk</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">pelayanan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">kedokteran di
masyarakat.</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">Sangat</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">memprihatinkan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">apabila</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">masih</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">banyak</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">mahasiswa</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">kedokteran yang masih</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">kurang</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><i style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"><span lang="EN-US">aware
</span></i><span style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">atau bahkan tidak tahu-menahu tentang isu ini</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">.</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">Padahal</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">apabila</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">isu</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">ini</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">dapat</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">dikawal</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">dengan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">baik,</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">bukan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">hanya</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">kita yang mendapatkan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">sisi</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">positifnya,
masyarakat, dan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">negara
pun </span><span style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">juga akan </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">ikut</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">merasakan</span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;"> </span><span lang="EN-US" style="line-height: 150%; text-indent: 36pt;">dampaknya.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;"> Dari sini sebuah pertanyaan
besar muncul di hadapan kita semua, apakah kita akan berdiam diri saja menanggapi
isu yang secara efek global dapat berdampak pada diri kita? Mari kita bersama-sama
mengkaji dan mengkawal isu ini. Harapannya agar proses pengawasan dari mahasiswa
ke pemerintah dapat berjalan secara maksimal dan hasil yang menjadi tujuan dari
UU No 20 tahun 2013 ini dapat tercapai. Salam hangat dari saya, HIDUP
MAHASISWA!!!</span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14104291998408524155noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1214545866478721180.post-66096070423636917022013-12-28T14:26:00.003+07:002013-12-31T11:36:58.615+07:00Karena Kita Hanyalah Pemimpin Manusia<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-size: 13.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 11.0pt;"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">-..<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Mereka tidak akan sedikitpun menaruh respek
kepada anda saat yang anda berikan kepadanya hanyalah kata “salah”. Seseorang hanya
akan memberi respek kepada pribadi yang menarik bagi dirinya. Dan mengatakan “salah”
pada orang lain, tidak akan membuat anda menarik dihadapan mereka..-</i></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_Je3OJgiNpMTN40XD_U77tCpPv7JocdrXv9E7SMAlhZ0ppLKajG3_ZITQavQJD_83jqFrjqhOKVOsPasesfiWDJNqlKbPEpCQUdmd9PxX_wJjgunZ6yyCauZyvGRNiPMhC047AMjlajY/s1600/images.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_Je3OJgiNpMTN40XD_U77tCpPv7JocdrXv9E7SMAlhZ0ppLKajG3_ZITQavQJD_83jqFrjqhOKVOsPasesfiWDJNqlKbPEpCQUdmd9PxX_wJjgunZ6yyCauZyvGRNiPMhC047AMjlajY/s1600/images.jpg" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Tepat beberapa
jam yang lalu, saya berbincang dengan seorang sahabat. Saya duduk di depannya
sambil mebolak-balik buku motivasi ber-label national best seller. Saya tertarik
pada halaman awal buku ini. Di lembar ucapan terimakasih, sepertinya penulis
lupa mengucapkan terimaksih kepada istri tercintanya. Justru di baris paling
awal, beliau menuliskan terimakasih pada para kliennya. Ah, bukanlah masalah
besar saya fikir. Tapi saya tertarik untuk menceritakan hal ini pada orang di
depan saya. Lucu juga sepertinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Diluar dugaan,
sahabat saya malah mengajak saya untuk mendiskusikan sebuah hal. Kata dia “di
satu sisi, orang-orang seperti itu terkadang tidak jauh beda dengan penjilat,
bro. Dia ngomong hebat di depan orang banyak, tapi kesehariannya sendiri? Aku yakin
dia tak sehebat omongannya”. Pupil saya melebar “maksudnya bro?”. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Lalu dia
menceritakan sebuah kejadian. Kami punya seorang kakak tingkat yang sudah
pantas disebut sebagai motivator. Jam terbangnya cukup tinggi. Mengisi disana-sini.
Suatu saat, sahabat saya ini berada dalam sebuah forum bersama sang motivator. Ada
masalah teknis, dimana forum tersebut memerlukan layar LCD. Dan sampai waktu dimulainya
acara, layar LCD yang dicari belum ketemu. Ada usulan untuk memakai punggung almari.
Karena warnanya coklat, sang motivator ini mengatakan bahwa tampilannya tidak
akan terlihat dengan baik. Benar memang. Namun dia hanya usul. Dia hanya bicara,
tanpa inisiatif untuk membantu. Itu dia masalahnya. Dan sahabat saya
menyimpulkan “kebanyakan orang seperti itu, pribadi mereka tak semenarik
omongannya.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Hmm.. seru juga
kata-katanya. Lalu saya mencoba menyampaikan pendapat saya terkait hal ini.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Ada sebuah
kekeliruan yang seharusnya tidak dimiliki oleh para pemimpin. Saya katakan
bahwa saat anda memilih menjadi orang biasa-biasa saja, hal ini mungkin
tidaklah terlalu penting bagi anda. Namun saat anda memilih untuk menjadi pemimpin,
perhatikanlah dengan baik satu hal ini. Bahwa anda tidak bisa -atau tidak
boleh- mengharapkan kesempurnaan pada orang lain. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Mungkin anda
bermasalah dengan cara berdandan sahabat anda yang kurang rapi. Mungkin anda jengkel
dengan gaya bicara teman anda yang terlalu kasar. Anda tidak suka dengan sahabat
anda yang terlalu banyak bercanda. Anda risih dengan cara berjalan teman anda
yang terlalu lembek. Anda emosi dengan hal-hal kecil yang dilakukan orang lain yang
tidak sesuai dengan “standart” hidup anda. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Sebagai pemimpin,
anda tidak bisa –atau tidak boleh- berlaku demikian. Terimalah fakta bahwa
sifat yang paling manusiawi dalam diri manusia adalah berbuat kesalahan. Kesalahan
dalam bentuk apapun. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Itu pertama. Kedua,
Jangan pernah membenci orang lain karena kebiasaan mereka yang tidak sama dengan
kebiasaan kita. Terimalah kenyataan bahwa orang lain punya hak untuk berbeda. Kita
boleh tidak sepakat dengan apa yang dilakukan orang lain. Namun kita tidak
boleh membenci mereka karena hal itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Ketiga, anda harus
memahami bahwa, saat anda tidak suka jika orang lain mengatakan “salah” kepada
anda, orang lain pun demikian. Mereka tidak akan sedikitpun menaruh respek
kepada anda saat yang anda berikan kepadanya hanyalah kata “salah”. Seseorang hanya
akan memberi respek kepada pribadi yang menarik bagi dirinya. Dan mengatakan “salah”
pada orang lain, tidak akan membuat anda menarik dihadapan mereka.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Begitulah. Jika kita
membiarkan fikiran kita menilai orang lain dengan standart kesempurnaan kita
sendiri, kita pasti akan menemukan keburukan pada semua orang yang kita temui. Pun
sebaliknya, saat kita mengatur fikiran kita untuk berfikir baik tentang orang
lain, kita akan menemukan sekian banyak hal menarik dari orang lain, dan itu
akan membuat kita semakin dekat dengan mereka. Apa sih yang dibutuhkan pemimpin
selain kedekatan dengan orang-orang yang dia pimpin?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;">Saya fikir,
tidak ada. Karena kita bisa mencintai seseorang tanpa memimpinnya. Namun kita
tidak bisa memimpin orang lain tanpa mendapatkan cintanya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: inherit;">Tulisan ini saya dedikasikan untuk sahabat
saya di pesantren. Saya belajar banyak dari anda, bro! mari sama-sama belajar</span></i></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14104291998408524155noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1214545866478721180.post-89796567676039463932013-12-26T20:19:00.001+07:002013-12-31T08:43:00.901+07:00Merangkai Kata Bahagia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6FVjbOJwZVBaVJn3E7cgBMU3r_ftyqJlfJuSLQCpW9gDIFsJ7IUu_hK8DfHwgayzRZMyMLqShinVeThIFI6j_X7AvF-sAqLL7jYwCko21qvV-SV7t4ZRJoDSNwZKfMxuiZYHNmkkK1IE/s1600/aroyan+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: inherit;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6FVjbOJwZVBaVJn3E7cgBMU3r_ftyqJlfJuSLQCpW9gDIFsJ7IUu_hK8DfHwgayzRZMyMLqShinVeThIFI6j_X7AvF-sAqLL7jYwCko21qvV-SV7t4ZRJoDSNwZKfMxuiZYHNmkkK1IE/s320/aroyan+1.jpg" width="320" /></span></a></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%;">Setengah
6 pagi. Saat tiba-tiba saya terjaga karena berisiknya teriakan seorang kawan.
Masih sangat lelah saya rasakan. Semalaman saya melembur pekerjaan yang baru
ditugaskan untuk periode setahun kedepan. Namun bagi saya, secapek apapun,
harus ada tempat untuk seorang kawan. Karena ketika kita memberikan tempat
untuk mereka, artinya kita memberi tempat untuk kebahagiaan.</span>
</span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Setengah
sadar saya beranjak dari mushola. Tempat ini memang paling nyaman untuk tidur
selepas subuh. Bagaimana dengan hotel berbintang 5? Saya fikir tak lebih nikmat
daripada tidur di mushola. Di satu sisi, itu yang saya yakini. Di sisi lain,
saya memang belum pernah tidur di hotel berbintang 5. Haha.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Agenda
pagi itu adalah main bola. Hampir dua kali seminggu saya main bola. Pertama
karena hobi, kedua karena berdasarkan ilmu yang saya pelajari, olahraga itu
meningkatkan hormon endorphin, hormon kebahagiaan. Lihat saja yang tidak pernah
olahraga, wajah nya pasti tak secerah pecinta olahraga. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Seperti
biasa, pekerjaan memeras keringat selalu menghabiskan banyak waktu. Satu
setengah jam sudah cukup membuat kami kehabisan nafas. Selesai satu pekerjaan,
maksimalkan pekerjaan berikutnya. Begitu kata Allah dalam kitabNya. Maka
selepas di lapangan, pertandingan kami lanjutkan ke warung makan. Dan ini tak
kalah seru. Karena yang pertama, kami pasti akan mengobral tawa. Kedua, kami
akan menjadi guru yang baik bagi si empunya warung. Dan materi yang kami
ajarkan adalah tentang kesabaran. “mas, teh anget 1, air putih 1”. Mas-mas yang
ramah ini pasti bilang “oke mas”. Tak lupa dia tersenyum, semanis mungkin. Satu
jam kemudian, masih dengan senyuman, mas-mas ini pasti bilang “sudah mas?”.
Namun bedanya, senyuman kedua ini tidak dicampur gula.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Tak
jelas siapa yang memulai, tema pembicaraan kami pagi itu adalah kebahagiaan.
Dimulai dari mensyukuri keberadaan kami di pondok, bercerita tentang
kekonyolan-kekonyolan yang kami lakukan bersama, dan tentunya, rasa kasihan
kami kepada saudara-saudara kami yang tidak pernah merasakan keadaan ‘senikmat’
kami. Kami memang tidak punya banyak mobil untuk dipakai bergantian ke kampus
tiap hari, bahkan ada sahabat kami yang tak punya kendaraan lain kecuali kedua
kakinya. Ada pula yang harus naik angkot ke kampus karena jarak memang cukup
jauh. Kami memang tak punya gadget mahal dengan Operating System yang selalu
baru. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Untuk
saat ini, kami memang tak punya itu semua. Tapi kami tahu bagaimana cara membuat
teman kami tersenyum. Kami tahu apa yang harus kami lakukan saat sahabat kami
bersedih. Pun kami tahu bagaimana cara tersenyum saat kami sedang bersedih.
Kami tahu apa itu bahagia. Kami tahu bagaimana mendapatkannya, dan bagaimana
memberikannya pada sahabat-sahabat kami.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Sampai
akhirnya, kami sampai pada sebuah kesimpulan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Kebahagiaan,
adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi untuk mempertahankan kebutuhan lain.
Kita punya banyak sekali kebutuhan yang harus dipenuhi. Kebutuhan akan pujian,
kasih sayang, harta, kekayaan, dan kebutuhan duniawi lainnya. Semua harus
terpenuhi. Dan sesuai fitrah manusia, setelah terpenuhi, mereka akan menambah.
Setelah bertambah, mereka akan menumpuk. Begitu seterusnya. Kadar kepuasan
mereka akan bertambah seiring dengan banyaknya harta yang berhasil mereka
kumpulkan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Namun
ketika semua ruang untuk kebutuhan dunia dalam dirinya telah terpenuhi, dan
mereka tersadar bahwa ruang kebahagiaan itu ternyata masih kosong, mereka hanya
akan mencari cara bagaimana menukar semua yang dia miliki untuk mengisi ruang
kosong dalam kehidupannya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Kebahagiaan
adalah nilai tukar yang harus ada untuk menikmati kebutuhan lain yang telah terpenuhi.
Dalam hal harta misalnya. Saat uang kita banyak, hanya kebahagiaan yang bisa
membuat kita mengerti bahwa uang banyak itu adalah nikmat. Pun sebaliknya,
hanya kebahagiaan yang bisa membuat kita menyadari bahwa uang sedikit itu bukanlah
kiamat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Suatu saat ketika kami juga punya
‘dunia’ semewah itu, kami tak perlu lagi mencari cara untuk mendapatkan
kebahagiaan. Karena saat ini, kami tahu bagaimana caranya.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14104291998408524155noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1214545866478721180.post-53898775021645403092013-12-24T11:54:00.003+07:002013-12-24T12:08:37.692+07:00Pemimpin Dalam Sudut Pandang Pemimpin<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> Beberapa minggu lalu saya
mendapat undangan dialog bersama tokoh-tokoh nasional, oke saya akan sedikit
bercerita tentang hasil dialog tersebut dan cara pandang saya terhadap para
pembiacara yang notabene para pemimpin di Negara ini, pun mungkin tak menutup
peluang beliau-beliau ini yang akan menjadi orang nomor satu di negeri ini. Dialog
Kebangsaan ini adalah salah satu event yang digagas oleh Pol-Tracking Institute
yang diketuai oleh bapak Hanta Yuda MA dan bekerja sama dengan Badan Eksekutif
Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (BEM UNS), yang pada kali ini juga menjadi
moderator pada Dialog Kebangsaan hari ini. </span><br />
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr6P-wTzKwj9QrZopdtfmeMLd5Y7EsRe2DOHBfPLjdQLO_UBzdwkuIlSwH06iDsWb8dDA36otP7dN9VjtBQDphOmm3r0W0csOeZFuZl6fOHFPWStqH_6WnX6irdm_ZHjTE1ZisWwHJmdk/s1600/20131127_094225.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjr6P-wTzKwj9QrZopdtfmeMLd5Y7EsRe2DOHBfPLjdQLO_UBzdwkuIlSwH06iDsWb8dDA36otP7dN9VjtBQDphOmm3r0W0csOeZFuZl6fOHFPWStqH_6WnX6irdm_ZHjTE1ZisWwHJmdk/s400/20131127_094225.jpg" width="400" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> Bicara masalah dialog kita pasti
bertanya siapa pembicaranya. Pembicara pertama adalah mantan sempalan salah
satu pentolan partai kuning yang kini Menjadi Ketua Umum partai Hanura, mantan
Menko Polkam tahun 1999-2003. Seorang Jenderal Besar yang mendampingi runtuhnya
orde Baru era Soeharto, dan juga orang yang turut serta membangun orde
Reformasi di zaman Habibie dan Abdurrahman Wahid, tak lain dan tak bukan adalah
Jenderal purnawirawan Dr. Wiranto, SH., MH. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> Pembicara kedua adalah salah satu
dari tiga kepala daerah teladan, dimana dua diantaranya adalah Gubernur Jakarta Joko Widodo dan
Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi
Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia periode 2010-2015, dan saat ini juga
menjabat di periode keduanya sebagai Gubernur Sulawesi Selatan dengan segudang
prestasi yang telah disematkan padanya. Doktor yang menempun semua jenjang pendidikan
tingginya di Universitas Hasanuddin ini adalah Dr. Syahrul Yasin Limpo, SH.,
Msi., MH. Dan pembicara ketiga adalah mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) ke-2 yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan
Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) menggantikan Amien Rais di tahun 2004. Pria
kelahiran Klaten 8 April 1960 ini adalah Dr. Hidayat Nur Wahid, MA.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdi3eYiK63EsrSThZz10NvszOziLvXM8H1JU-ve6MlCcnv2rSLRJA1s5uguWi17cqdtUT7m0enyi7ctkWUfoLtrcaHeQGmBG4PCqIuofQ96lrDUXBz4y2t52Rep4ZoqfoCNsn4_lRk45Q/s1600/1353072298738039944.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="273" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdi3eYiK63EsrSThZz10NvszOziLvXM8H1JU-ve6MlCcnv2rSLRJA1s5uguWi17cqdtUT7m0enyi7ctkWUfoLtrcaHeQGmBG4PCqIuofQ96lrDUXBz4y2t52Rep4ZoqfoCNsn4_lRk45Q/s320/1353072298738039944.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> Entah apa yang mendasari
Pol-Tracking Institute mengundang ketiga pembicara tersebut, namun logika
dangkal saya mengatakan cepat atau lambat orang-orang ini yang juga akan masuk
bursa calon manusia nomor satu di negara ini untuk beberapa tahun kedepan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> Oke setelah ini saya akan
cantumkan beberapa poin yang saya catat dari ketiga pembicara tersebut. Yang
pertama bapak Wiranto beliau pada awal presentasinya membahas tentang makna
perubahan dari berbagai versi mulai definisi menurut beiau sendiri dan menurut
buku-buku yang beliau rujuk, nah suatu kebanggan probadi ketika beliau
menyebutkan beberapa buku karya Rhenal Kasali PhD, karena 2 diantaranya adalah
buka yang saat ini sedang saya baca, yakni Change! dan DNA Recode. Beliau juga
merujuk salah satu ayat Quran, surat Ar-Ra’d ayat 11 yang artinya “Sesungguhnya
Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang
mengubah apa-apa yang ada pada diri mereka”. Kemudian beliau memaknai bahwa
perubahan itu adalah sebuah keniscahyaan dari Tuhan yang pasti akan selalu ada,
namun Tuhan pun tak akan melakukan perubahan karena Dia hanya berlaku sebagai
wasit atau penengah, dan yang bertindak mengubah ini semua tak lain dan tak bukan
adalah manusianya sendiri. Perubahan adalah keadaan berbeda dengan yang ada
saat ini, entah itu lebih baik ataupun lebih buruk, tentunya kita selalu
menginginkan perubahan yang lebih baik. Kita tak bisa terus-menerus
mengandalkan aset negara yang bisa habis, yang perlu diperbaiki dan diandalkan
adalah manusia-manusianya. Yang diubah bukan sistem, tapi manusianya. Negara
ini butuh orang yang punya integritas, kompetensi, moralitas, pengetahuan dan,
spiritual yang baik untuk menciptakan manusia-manusia luar biasa tersebut. Satu
hal terpenting yang harus dikuasai seorang pemimpin adalah berpikir dengan
cepat, dan memutuskan dengan tepat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> Yang kedua saya juga mengutip
beberapa kata-kata dari Bapak Gubernur Sulawesi Selatan saat ini, Bapak Syarul
Yasin Limpo. Beliau berbicara bahwa tak ada seorangpun yang bisa menjamin perubahan
di tahun-tahun mendatang, tapi setiap rakyat harus bisa membawa eksistensi
negara ini, bukan hanya presiden tapi semua pihak bertanggung jawab atas
kemajuan negara ini. Presiden harus cerdas, tidak spekulati dalam mengambil
keputusan dan kapabilitasnya harus sudah teruji serta punya pengalaman
memerintah yang baik. Dia harus tau konflik di tataran pemerintahan yang lebih
rendah, bukan hanya di tingkat negara.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> Kemudian di paragraf ini saya
akan menuliskan beberapa kutipan dari Bapak Hidayat Nurwahid. Beliau berbicara
bahwa pemimpin itu bukan tiban, bukan orang yang tiba-tiba jatuh dari langit,
tapi pemimpin adalah orang yang benar-benar dicetak, digembleng, dididik
puluhan tahun sehingga benar-benar teruji pengalamnnya. Sejarah selalu memberikan
bukti bahwa kita berjuang untuk negara ini sendirian, banyak pahlawan-pahlawan
yang telah gugur mendahului kita, dan sudah sepantasnya kita melanjutkan
semangatnya dalam bentuk perbuatan. Siapapun yang akan memimpin negeri ini
demokrasi akan tetap terus berjalan, tapi rakyat juga harus punya visi untuk
negara ini, jadi jangan hanya salahkan pemimpin kalau negara ini tak maju. Oleh
karena itu kita semua punya kesempatan emas untuk menentukan pemimpin yang
lebih baik. Oh ya satu hal lagi pesan beliau yang masih terngiang di benak
saya,”Kalau mau jadi pemimpin besar, nikah sama orang Solo seperti Pak Amien
Rais, Pak Akbar Tandjung, Pak Tifatul Sembiring, Presiden Soeharto, dan masih
banyak lagi yang lain.” Benar-benar ini lelucon sesat yang merasuki pikiran
saya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"> Siapapun mereka, apapun yang mereka katakan, setiap
dari kita bertanggungjawab untuk menyajikan keadaan negara yang lebih baik.
Mari kita bergerak serentak dan mengepakkan sayap Garuda agar ia mampu terbang
tinggi kembali!!! Hidup Mahasiswa!!!</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14104291998408524155noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1214545866478721180.post-14616642413030619032013-12-24T10:36:00.000+07:002013-12-24T10:43:59.084+07:00Sikap Terbuka Dan Toleran Di Tengah Pluralisme Dakwah Kampus<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"> Islam adalah satu-satunya agama yang memandang bahwa setiap individunya
terlahir sebagai seorang da’i, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Namun demikian, jelas diterangkan di Al-Quran bahwa Islam adalah <i>rahmatan lil’alamin</i> yang berarti Islam
adalah agama yang universal dan ditujukan kepada seluruh umat manusia, dan kita
sebagai manusia berstatus Muslimin wajib memastikan setiap orang menghirup
nafas dakwah yang kita hembuskan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"><br /></span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB0g7j-VbQLQs1-QXl_pBxhGm7DNuq9khFiL9yS_xplzeU9OFdVAeYT8nKagu3jZMMXh9_5CRRYtpabTeHez59HX7jqdOA6j2gjHXuYto4e4r4kugOsso3kij4LbyG7KPG9l_yE5-VNrM/s1600/dakwah-org-tua.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB0g7j-VbQLQs1-QXl_pBxhGm7DNuq9khFiL9yS_xplzeU9OFdVAeYT8nKagu3jZMMXh9_5CRRYtpabTeHez59HX7jqdOA6j2gjHXuYto4e4r4kugOsso3kij4LbyG7KPG9l_yE5-VNrM/s320/dakwah-org-tua.jpg" width="320" /></a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"> Menjadi problematika besar ketika kita harus menegakkan
dakwah kampus di tengah masyarakat
mahasiswa yang amat sangat heterogen, heterogenitas disini tidak hanya terbatas
pada hubungan interaksi dengan sahabat kita yang beragama lain, namun juga
dengan penganut Islam yang lain dimana setiap dari kita memiliki pemahaman yang
berbeda dalam beragama. Di sisi lain kita dituntut agar orang lain mengerti dan
menganut seruan kita kepada kebaikan, padahal dakwah harus melibatkan dialog
bermakna yang penuh kebijakan, perhatian, dan kesabaran. Dengan kata lain meski
kita memiliki pemahaman yang berbeda, dakwah tetap harus dicapai melalui
pengertian dan kasih sayang.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Beberapa ayat dalam Al-Quran mengajarkan bahwa Islam yang
mencakup seluruh aspek kehidupan, menghendaki adanya versi dakwah yang luas
cakupannya, antara lain:<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%;">1.<span style="line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Dakwah harus memecahkan kebutuhan
mendasar orang akan jaminan kesejahteraan, karena hal itu sesuai dengan
norma-norma keadilan sosial dan kerjasama persaudaraan.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%;">2.<span style="line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Dakwah harus ditujukan untuk
menghidupkan kembali semangat Islam melalui pendidikan yang layak yang
menjadikan setiap Muslim duta yang potensial bagi Islam.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%;">3.<span style="line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Dakwah harus memberi tuntunan bagi
umat manusia, menawarkan makna bagi hidup, memajukan solidaritas manusia dan
mendorong perubahan sosial.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 54.0pt; mso-add-space: auto; mso-list: l0 level1 lfo1; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 150%;">4.<span style="line-height: normal;"> </span></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;">Dakwah harus dilakukan dalam semangat
kebersamaan dan dengan cara bersama-sama, ini yang paling penting.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"> Hal pertama yang harus kita sikapi ketika akan berdakwah di
masyarakat mahasiswa luas adalah menjauhkan diri dari ekstremisme. Karena
ekstremisme (<i>qulluw</i>) secara empatik
membahayakan posisi Islam itu sendiri, atau bahkan boleh dibilang bertentangan.
Indikasi pertama ekstremisme adalah fanatisme dan sikap tidak toleran terhadap
cara beragama mahasiswa lain. Ekstremisme tampak pada mahasiswa yang menolak
untuk mengubah pendapatnya dan berpegang teguh pada prasangka serta kekakuan.
Keadaan ini terkadang diperparah dengan statement keras yang mengembangkan
kecenderungan untuk menuduh orang lain sebagai <i>bid’ah</i> kufur dan sesat. Boleh jadi keberagaman cara beragama yang
dilakukan mahasiwa lain disebabkan karena mereka belum paham, mungkin juga
mereka sudah paham namun memiliki mazhab atau prinsip yang berbeda. Disini
kita harus bisa menyikapinya dengan cara yang terbuka dan fleksibel,
komunikasikan dengan cara yang baik.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"> Mengutip salah satu kata-kata Abu Ishaq Al-Syatibi di salah
satu bukunya <i>Al-I’tisam</i>,”Kurangnya
pengetahuan agama dan kesombongan adalah akar-akar bid’ah serta perpecahan
umat, dan pada akhirnya dapat menggiring ke arah perselisihan internal dan
perpecahan perlahan-lahan.” Untuk mencegah hal-hal seperti itu, dan untuk
menanamkan keseimbangan dalam beragama, penerimaan dan toleransi dalam umat
Islam, hal utama yang diperlukan adalah kefektifan dakwah kepada kaum Muslimin
sendiri. Karena bagaimana mungkin bisa kita mengajak orang lain untuk mengikuti
ideal-ideal Islam seperti <i>tasammuh</i>
(toleransi), <i>i’tidal </i>(moderasi) dan <i>‘adl</i> (keadilan), jika kita sendiri
sebagai Muslim tak bisa melakukannya secarah holistik dalam hubungan internal
kita.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"> Nomor dua yang perlu kita bicarakan ketika berdakwah adalah
bagaimana kita bisa berkomunikasi dan berbicara sesuai bahasa kaum yang sedang
kita dakwahi, perintah itu jelas sekali tertuang pada Al-Quran. Makna tekstual
“sesuai bahasa kaum” disini amatlah luas, disini kita harus bisa paham siapa
yang kita ajak bicara, bagaimana karakternya, bagaimana pola pikirnya, serta
berbagai hal-hal lain yang kiranya bisa memberikan kita jawaban dan cara agar
kita bisa sefrekuensi dengan lawan bicara kita. Karena dakwah yang efektif
membutuhkan pendekatan yang berubah-ubah dan metodologi dakwah yang sesuai
dengan objek dakwah itu sendiri.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"> Memahami arus mendasar pemikiran mahasiswa yang cenderung
idealis merupakan modal awal dalam mengkomunikasikan pesan-pesan Islam. Sering
kali kurangnya atau tidak memadainya informasi tentang penerima dakwah membuat
hasil kerja dakwah masih amat sangat jauh dari kata memuaskan. Itulah sebabnya
kita disini harus biasa menyikapi dan tetap menghargai berbagai macam pola
pikir tiap individu mahasiswa lain.<o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"> Inilah kiranya beberapa point penting yang bisa saya
sampaikan, semoga bisa menjadi titik terang perjalanan dakwah kampus yang kita
emban saat ini. Sikap terbuka dan toleran adalah hal mendasar dari semua
point-point besar disini. Terus semangat untuk berdakwah dan sajikan perubahan
besar untuk diri kita sendiri dan orang-orang disekitar kita. Allahuakbar!!!
Hidup Mahasiswa!!!</span><span style="font-size: small;"><o:p></o:p></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14104291998408524155noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1214545866478721180.post-50350449164620602722013-11-14T13:56:00.003+07:002013-11-14T13:56:58.026+07:00Kriteria Seorang Pemimpin Yang Layak Dipilih<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"> Pemilu maupun musyawarah untuk menentukan pemimpin bukanlah
lagi hal yang jarang kita temui di era demokrasi seperti sekarang ini, termasuk
kemarin ketika kita harus menetukan pilihan untuk Presiden BEM UNS, kemudian
Presiden BEM FK UNS, dan tentunya Presiden RI april tahun
depan. Terlepas dari masalah kepresidenan nampaknya pemilihan ketua organisasi
mahasiswa juga akan santer isunya di beberapa hari kedepan di Fakultas Kedokteran UNS tercinta ini. Masyarakat maupun
mahasiswa luas diberikan kesempatan untuk menilai siapa diantara mereka yang
paling wajar dipilih. Al-Quran memberi petunjuk dalam berbagai aspek kehidupan
manusia, termasuk dalam upaya menjawab “Siapakah yang layak kita pilih?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfVBM7yBvgvTIvp_uFswVrf1xet8Dh_zRCIqb8axudb9tsHaxNxPTGs0SAfL8HfwsrhjivRiQWWIpc65WZ73QQNIX9LFB1UnTFUjKSoef8Y7vIZtWeXzZrQEZqoucy-X2pPSyYNfNLmq8/s1600/382149_348879991901111_82217753_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfVBM7yBvgvTIvp_uFswVrf1xet8Dh_zRCIqb8axudb9tsHaxNxPTGs0SAfL8HfwsrhjivRiQWWIpc65WZ73QQNIX9LFB1UnTFUjKSoef8Y7vIZtWeXzZrQEZqoucy-X2pPSyYNfNLmq8/s320/382149_348879991901111_82217753_n.jpg" width="320" /></a></span></div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"> Dari celah-celah ayat Al-Quran
ditemukan paling sedikit dua sifat pokok yang harus disandang oleh seorang yang
memikul suatu jabatan yang berkaitan dengan hak-hak masyarakat. Kedua hal itu
hendaknya diperhatikan dalam menentukan pilihan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"> “Sesungguhnya orang yang paling
baik yang kamu ambil untuk bekerja, ialah orang yang kuat lagi dapat
dipercaya”, demikian ucapan putri Nabi Syu’aib yang dibenarkan dan diabadikan
dalam Al-Quran surah Al-Qashash ayat 26.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"> Konsideran pengangkatan Yusuf
sebagai Kepala Badan Logistik Kerajaan Mesir yang disampaikan oleh rajanya dan
diabadikan pula oleh Al-Quran adalah: “Sesungguhnya kamu mulai hari ini menjadi
seorang yang berkedudukan tinggi lagi dipercaya pada sisi kami” (Yusuf:54)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"> Ketika Abu Bakar r.a. menunjuk
Zaid bin Tsabit sebagai Ketua Panitia Pengumpulan Mushaf alasannya pun tidak
jauh berbeda: “Engkau seorang pemuda (kuat lagi bersemangat) dan telah
dipercaya oleh Rasul menulis wahyu”. Bahkan Allah SWT memilih Jibril sebagai
pembawa wahyunya, antara lain, karena malaikat ini memiliki sifat kuat lagi
terpercaya. “Sesungguhnya Al-Quran itu benar-benar firman (Allah yang dibawa
oleh) utusan yang mulia (Jibril), yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai
kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai ‘Arsy, yang ditaati disana (di
alam malaikat) lagi dipercaya”. (At-Takwir:19-21)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"> Salah satu arti amanat menurut
Rasulullah adalah kemampuan atau keahlian dalam jabatan yang akan dipangku:
“Amanat terabaikan dan kehancuran akan tiba, bila jabatan diserahkan pada yang
tidak mampu”, demikian lebih kurang sabda Nabi. Sahabat Abu Dzar, pernah
dinasihati oleh Nabi SAW: “Wahai Abu Dzar, aku melihat engkau lemah. Aku suka
untukmu apa aku suka untuk diriku. Karena itu, jangan memimpin (walau) dua
orang dan jangan pula menjadi wali bagi harta anak yatim”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> “Apabila amanat diabaikan, maka
nantikanlah kiamat (kehancuran). Mengabaikannya adalah menyerahkan tanggung
jawab kepada seseorang yang tidak wajar memikulnya”, demikian salah satu
jabaran arti amanat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<span style="font-family: inherit;"> Tidak mudah
terhimpun dalam diri seseorang kedua sifat tersebut secara sempurna, tetapi
kalaupun harus memilih, maka pilihlah yang paling sedikit kekurangannya, dan
lakukan pilihan setelah upaya bersungguh-sungguh untuk mendapatkan yang
terbaik. Ketika Imam Ahmad bin Hanbal ditanya tentang dua orang yang dicalonkan
untuk memimpin satu pasukan –yang pertama kuat tapi bergelimang dalam dosa dan
yang kedua baik keberagamaannya namun lemah– beliau menjawab: “Orang pertama,
dosanya dipilkunya sendiri sedangkan kekuatannya mendukung kepentingan umat,
dan orang kedua keberagamaannya untuk dirinya, sedangkan kelemahannya menjadi
petaka bagi yang dimimpin”. Inilah pertimbangan dalam menetapkan pilihan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"> Anda
boleh menetapkan pertimbangan Anda, tapi ingatlah selalu sabda Rasul: “Siapa
yang mengangkat seseorang untuk satu jabatan yang berkaitan dengan urusan
masyarakat sedangkan ia mengetahui ada yang lebih tepat, maka sesungguhnyaia
telah mengkhianati Allah, Rasul, dan kaum Muslim”</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14104291998408524155noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1214545866478721180.post-32948577516324901352013-11-14T13:34:00.001+07:002013-11-14T13:39:03.263+07:00Jabatan Adalah Amanah<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><i>“Sungguh, Allah menyuruhmu
menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan
hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh,
Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha
Mendengar, Maha Melihat” (An-Nisa’:58)</i></span><br />
<span style="font-family: inherit;"><i><br /></i></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIyxfYdlxH1dlNqVxod8QnEyGQuNwDWTX0r8OCRSlNDh0GD7Ln3nPqZtCs54TEPHpK-PaNwnC0zwEtdN1nZnR5hS1pLlsLltCTVaLqG9sjsMzgNH0FL20AAeUW1eoGJQRHqiW_ETSZ0MU/s1600/lelang+jabatan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIyxfYdlxH1dlNqVxod8QnEyGQuNwDWTX0r8OCRSlNDh0GD7Ln3nPqZtCs54TEPHpK-PaNwnC0zwEtdN1nZnR5hS1pLlsLltCTVaLqG9sjsMzgNH0FL20AAeUW1eoGJQRHqiW_ETSZ0MU/s1600/lelang+jabatan.jpg" /></a></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> Dalam Al-Quran, ada perintah
menunaikan amanat kepada pemiliknya, disusul dengan perintah menetapkan putusan
yang adil, kemudian dilanjutkan dengan perintah taat kepada Allah, rasul, dan
ulil amr. Ulil amr disini adalah mereka yang memiliki wewenang mengelola urusan
masyarakat, atau dalam kata lain kita sering sebut dengan pemerintah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> Perurutan uraian ayat seperti ini
menjadi petunjuk bahwa jabatan serta wewenang kebijakan dan pengelolaan,
merupakan amanat yang bersumber dari Allah. Melalui orang banyak atau
masyarakat, dan bahwa mereka mempunyai hak untuk memilih sendiri siapa yang
mereka inginkan untuk maksud tersebut. Dan mau tidak mau urusan amanat itu
harus bisa kita lakukan dengan sebaik-baiknya, karena sedikit saja kesalahan
yang dibuat maka jangan heran itu akan mencelakai banyak orang. Pun pertanggung
jawabannya langsung antara kita sebagai orang yang dititipi amanat dengan Sang
Pemberi amanat itu sendiri.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> Ketenteraman dan stabilitas
adalah harga mati kebutuhan mendasar akan kehidupan bermasyarakat, dan itu
semua tidak akan terwujud tanpa ada satu arahan pasti. Disinilah undang-undang
dan peraturan bermain peran sehingga setiap seluk beluk kehidupan ini tidak ada
yang tidak diatur. Undang-undang konstitusional untuk Islam sendiri tentulah
Al-Quran, dimana sifatnya yang boleh saya bilang amat sangat rigid dan tidak
mungkin dilakukan tinjauan kembali dan revisi. Di negara ini UUD 1945 menjadi
poros utama pengaturan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pun setiap orang yang
mendapat amanat, berarti berhak mengelola undang-undang yang ada agar
stabilitas dan ketenteraman itu tercapai. Dari sini, semua masyarakat betapapun
kecil dan bersahaja, sadar ataupun tidak, mengangkat penguasanya masing-masing.
Dengan demikianlah terlihat kesejalanan ayat diatas dengan logika dan kenyataan
masyarakat manusia secara luas.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> Jabatan bukan hak pribadi ataupun
turunan, mesi kita sempat melihat handover tahta dari bapak ke anak pada sistem
hierarki raja-raja terdahulu. Karena itu jangankan sogok, “hadiah” sekecil
apapun yang diterima pemegang amanat yang ada kaitannya dengan jabatan maka itu
terlarang untuk diterima. Ketika seorang pejabat pada masa Nabi menerima hadiah
dan enggan menyerahkannya pada kas negara, maka Nabi bersabda, “Cobalah dia
duduk di rumah ibunya, apakah ia diberi hadiah?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> Wewenang mengelola adalah sesuatu
yang berharga dan bukan sekedar memainkan peran agar skenario terus berjalan
sambil dibayar, pun banyak orang yang bilang jabatan adalah hal yang “empuk”,
sehingga boleh jadi ada yang salah langkah guna mendapatkannya. Dalam hal ini,
Nabi bersabda: “Demi Allah, kami tidak mengangkat sebagai pejabat yang
(kasak-kusuk) memintanya”. Beliau juga berpesan: “Jangan kasak-kusuk mencari
jabatan karena apabila engkau memperolehnya tanpa kusak-kusuk, engkau akan
dibantu Tuhan. Allah menurunkan malaikat mendukung langkahmu”.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit;"> “...... jabatan adalah amanah, ia
pada hari kiamat akan menjadikan yang menyandangnya hina dan menyesal kecuali
yang mengambilnya dengan benar (bihaqqiha) dan menunaikan tugasnya degan baik”.
Itulah nasehat Rasulullah kepada Abu Dzar al-Ghifariyang meinta jabatan kepada
beliau.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;"> Nabi juga bersabda: “Apabila amanat disia-siakan, maka
nantikanlah kehancuran”, ketika ditanya: “Bagaimana menyia-nyiakannya?”. Beliau
menjawab: “Apabila wewenang pengelolaan diserahkan kepada yang tidak mampu”.</span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14104291998408524155noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1214545866478721180.post-77555066900323416502013-10-16T12:44:00.000+07:002013-10-17T08:46:43.212+07:00Wanita Sederhana<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Siapa
yang tidak mengenal Bung Tomo. Sekian ratus pasukan kompeni bersenjata lengkap
porak poranda karena pria ini. Dialah yang mengharumkan tanah Surabaya dengan
darah para mujahid. Dialah yang pertama kali menanamkan image bahwa arek-arek
suroboyo adalah pemuda nekat tak takut mati. Hingga munculah istilah bonek.
Hingga diperingatilah 10 november sebagai hari pahlawan. Semua atas
sumbangsihnya. Maka jadilah dia besar.
Dan dunia menyejarahkan namanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Siapa
yang tak mengenal Umar bin Khattab. Namanya telah begitu besar sebelum dia
masuk islam. Jagoan gulat dari klan bani ‘Adi ini telah memiliki segalanya
untuk disebut pria. Gagah, terhormat, kaya, disegani. Dan setelah memeluk
islam, lengkaplah semuanya. Lebih dari seperempat dunia tercerahkan oleh islam
dibawah kepemimpinannya. Maka jadilah dia menyejarah. Berbondong-bondong orang
mempelajari karakternya. Beramai-ramai orang menulis tentang dirinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Siapa
pula yang tak mengenal Slamet Riyadi. Dua pekan lebih Surakarta bertahan dari kepungan
pasukan belanda di bawah komandonya. Tinggal sejengkal mereka masuk, namun
selalu gagal. Hingga akhirnya belanda menyerah. Maka dipanggillah Slamet
Riyadi, untuk bertemu dengan komandan senior pasukan belanda. Kagetlah bule tua
ini. Dan dia menangis. Menangis karena malu. Dia harus menyerah kepada pasukan
yang hanya memakai bambu runcing untuk berperang. Dan lebih menyakitkan, dia
menyerah pada pemuda ingusan yang baru berusia 22 tahun. Maka harumlah nama
Slamet Riyadi. Hingga di tengah kota Surakarta berdiri gagah patung seorang
pemuda, dengan pistol di tangan kanan menghadap ke langit luas. Itulah Slamet
Riyadi! Dan hingga detik ini, patung itu seolah menularkan semangatnya pada
kami, rekan-rekan mahasiswa, untuk turun ke jalan dengan membawa seonggok kebenaran
dari sudut pandang kami sebagai pemuda.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Mereka
semua melegenda karena jasa-jasanya. Mereka terkenang karena pengorbanannya.
Namun adakah yang mengenal wanita dibalik orang-orang hebat itu? Siapa yang
mengenal istri Bung Tomo sebaik mereka mengenal suaminya? Siapa yang tahu
tentang sosok istri Umar bin Khattab sebesar pengetahuannya pada sosok sang
khalifah? Bahkan, siapa yang mengenal dengan jelas istri-istri Rosulullah
selain Aisyah dan Khadijah?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Lalu
apakah berarti wanita-wanita mulia itu tidak mempunyai peran atas kesuksesan
suaminya? Tentu terlalu naïf jika kita berfikir demikian. Namun dari sini kita
belajar sebuah kaidah sederhana bahwa: tidak semua orang hebat memerlukan orang
yang sehebat dirinya untuk menemaninya dalam berjuang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Kebanyakan
dari mereka justru mempunyai istri yang sangat sederhana dan bersahaja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Karena
biasanya, orang-orang yang sederhana itu mampu menerima orang lain (suaminya)
sebagaimana dia adanya, bukan bagaimana dia seharusnya. Sekali lagi, dia mampu
menerima orang lain sebagaimana dia adanya, bukan bagaimana dia
seharusnya. Mereka tidak banyak
menuntut. Maka jadilah orang-orang yang mempunyai istri seperti ini, kapasitas
mereka akan cepat berkembang. Setahu saya, orang-orang hebat itu pasti pernah
melalui perjalanan panjang yang sarat dengan kegagalan. Ketika dia “menyimpan”
orang-orang sederhana dibalik perjuangannya dalam menghadapi permasalahan, dia
pun akan sangat cepat menemukan berbagai penyelesaian. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Coba
kita fikirkan. Ketika pria-pria hebat itu berkutat dengan kegagalan dan berusaha mencari sebuah solusi, istri
yang sederhana ini hadir untuk mengatakan bahwa dia tidak menuntut suaminya
menjadi apapun, dia akan selalu setia dengan kondisi sang suami. Maka hadirlah
ketenangan itu. Dan dibalik ketenangan inilah, solusi-solusi itu akan datang
beriringan. Setelah solusi datang berhamburan, jadilah dia yang paling
cemerlang di zamannya. Dia melejit, lalu menjadi pahlawan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Di
sisi yang berbeda, walaupun tidak selamanya, orang-orang yang mempunyai
kapasitas tinggi terkadang melihat orang lain dengan cara pandang bahwa mereka
harus menjadi seperti apa yang dia inginkan. Atau setidaknya, tidak terlalu
jauh dengan kapasitas dirinya. Dan seringkali potensi alamiah seseorang tidak
akan berkembang dengan baik saat dia hidup dengan orang seperti ini. Maka orang-orang
besar itu biasanya, dia tidak memerlukan istri yang seunggul dirinya. Namun
mereka memerlukan istri yang tepat dengan bingkai kepribadiannya. Sekali lagi, mereka
tidak butuh yang paling unggul, namun yang paling tepat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: inherit; line-height: 150%;">Sebelum
tulisan ini saya akhiri, mari belajar banyak dari istri seorang Buya Hamka.
Pernah suatu saat buya hamka diundang untuk mengisi ceramah. Sebelum beliau
naik mimbar, sang pembawa acara tiba-tiba mempersilakan istri beliau untuk
memberikan ceramah pembuka. Niat yang baik memang. Dia berfikir “kalau suaminya
aja penceramah besar, tentu istrinya juga jago ceramah dong”. Tidak ada yang
salah dari pemikiran itu. Maka majulah istri buya Hamka. Beliau mengucapkan
salam, lalu berkata “Saya tidak bisa ceramah. Saya hanyalah tukang masak dari
sang penceramah.”, lalu beliau turun. Sederhana. Dan kesederhanaan itulah yang
membuat Hamka menjadi besar.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<i><span style="line-height: 150%;"><span style="font-family: inherit;">Tulisan ini hanya melihat dari
sudut pandang laki-laki. Sangat memungkinkan untuk dilihat dari sudut pandang
sebaliknya. Silakan setuju, sialakan tidak. Semua kesalahan dalam tulisan ini
hanyalah karena sempitnya pemahaman saya.</span></span></i></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14104291998408524155noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-1214545866478721180.post-86228997743527315202013-10-04T06:36:00.002+07:002013-10-04T06:38:43.783+07:00Pendidikan Afektif Dalam “Lingkaran”<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Artikel ini adalah artikel lanjutan dari <b>"<a href="http://dokterberpeci.blogspot.com/2013/09/apakah-pendidikan-afektif-memang-sudah.html" style="background-color: white; border: 0px; font-style: inherit; line-height: 26px; margin: 0px; outline: 0px; padding: 0px; text-decoration: none; vertical-align: baseline;">Apakah Pendidikan Afektif Memang Sudah Tak Lagi Penting?</a></b><span style="background-color: white; line-height: 26px;"><b>"</b>, yang belum baca silahkan klik <a href="http://dokterberpeci.blogspot.com/2013/09/apakah-pendidikan-afektif-memang-sudah.html" target="_blank">disini</a></span></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: inherit;">Kenapa saya membuat artikel lanjutannya? Karena disini saya tak hanya memaparkan masalah, namun juga menawarkan solusi agar mahasiswa juga turut peran serta mengubahnya. Solusi yang memang benar-benar saya lakukan dan bukan sebuah ide belaka.</span></div>
<span style="font-family: inherit;"><br /></span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: inherit; line-height: 150%;"><b>Nurani Yang Terketuk</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: inherit; line-height: 150%;">Kalau
ditanya solusi apa untuk sistem pendidikan yang ideal untuk menciptakan sumber
daya manusia tak hanya pintar dan terampil bekerja namun juga bermoral dan
beretika, tentunya kementrian pendidikan lebih meningkatkan upaya perbaikan
moral melalui pendidikan formal. Konkretnya seperti apa saya yakin para
profesor, pakar, dan ahli di kementrian pendidikan sudah digaji oleh negara
memakai uang rakyat untuk memikirkan sistem yang paling pas nantinya. Tugas mahasiswa
cuma bisa mengingatakan. Semoga kajian kurikulum yang senantiasa burubah-ubah
saat ini adalah bagian proses untuk menuju sistem yang ideal tersebut. Tapi apa
saya tinggal diam dengan sistem yang ada sekarang ini? Tentu tidak. Karena saya
juga punya porsi untuk andil dalam perubahan ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: inherit; line-height: 150%;">Karena
saya cuma mahasiswa dan bukan profesor, maka porsi yang bisa saya ubah pun tak
sebesar para profesor, pakar, dan ahli di kementrian pendidikan. Berbekal
nurani yang terketuk melihat demoralisasi para pemuda negeri ini saya mau tak
mau juga harus turut serta dalam merubah ini semua, tentu saja sesua porsi dan
kemampuan saya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbGzCr8TtSBl8qrkrn_hwOZBfrnnyF9udK7SXSmopamkkIiiyumVsUahWrUjvKkCJW86tW3U515jKlpoVFIJxSTXIrVIL8Z5-urQNCROPMDHTtxPBB9rJrRH0CyjhoaAXpO-V29SfRjgc/s1600/2511101438_tak-sekedar-mengubah-juknis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="color: black; font-family: inherit;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbGzCr8TtSBl8qrkrn_hwOZBfrnnyF9udK7SXSmopamkkIiiyumVsUahWrUjvKkCJW86tW3U515jKlpoVFIJxSTXIrVIL8Z5-urQNCROPMDHTtxPBB9rJrRH0CyjhoaAXpO-V29SfRjgc/s320/2511101438_tak-sekedar-mengubah-juknis.jpg" width="320" /></span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: inherit; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: inherit; line-height: 150%;"><b>Lingkaran Kos Binaan</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: inherit; line-height: 150%;">Kos
Binaan atau yang lebih sering disebut “Kosbin” adalah salah satu program <i>Intelectual Moslem Community</i> (IMC) yang
dimanajerisasi oleh Nurul Huda <i>Islamic
Center </i>UNS<i>. </i>Sistem ini
menciptakan lingkungan yang kondusif untuk membentuk karakter mahasiswa. Jadi
didalam Kosbin ini ada dua tingkatan mahasiswa yang terlibat, kakak pembina dan
adik binaan. Kakak pembina disini memiliki otonomi dan bertanggung jawab
terhadap keadaan Kosbin, mulai dari menciptakan sistem didalam Kosbin, menjaga
kekeluargaan antar penghuninya, membentuk karakter yang bermoral, membimbing
agar adik-adik memiliki <i>academic power</i>
yang mumpuni, dan menyiapkan generasi pemimpin dari adik binaannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: inherit; line-height: 150%;">Disinilah
nurani saya yang merasa gelisah turut andil untuk mengelola Kosbin, karena
sebelumnya saya juga hasil didikan Kosbin. Bermodal <i>soft skills</i> sebagai Presiden BEM FK UNS saya mengajak sejawat saya
yang juga Ketua UKM CIMSA UNS untuk menyewa sebuah rumah dengan 11 kamar
didalamnya, 2 untuk kami sebagai pembina dan 9 kamar lain untuk adik-adik
binaan kami. Khusus untuk kos kami ini hanya diperuntukkan bagi mahasiswa
kedokteran ber<i>gender</i> laki-laki. Untuk
yang perempuan juga ada pengelolanya sendiri, pun untuk tiap fakultas juga
memiliki Kosbin masing-masing.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: inherit; line-height: 150%;">Di lingkaran
Kosbin ini pendidikan afektif kami tularkan untuk adik-adik melalui kegiatan
kerohanian sehari-hari, mulai dari sholat 5 waktu berjamaah, sholat tahajud,
sholat dhuha, mengaji bersama, puasa sunnah, kajian ilmu islam, dan berbagai
macam kegiatan rohani lainnya. Selain itu pendidikan afektif tentang manajemen
perasaan juga kami tularkan lewat diskusi dan obrolan ringan sehari-hari,
menularkan bagaimana bersikap dan beretika, menularkan bagaimana manajemen diri dan emosi, dan bagaimana cara
bermasyarakat yang baik. Tak lupa juga kami juga menularkan soft skills untuk
bekal kehidupan mereka sehari-hari mulai dari <i>time management</i>, <i>academic
power</i>, <i>team building</i>, <i>leadership</i>, dan berbagai macam bekal
lain yang tak mereka dapat di bangku kuliah. Pada dasarnya kami mengkompensasi
sistem pendidikan afektif yang tak mereka dapat dari pendidikan formal di
kampus melalui pendidikan informal di lingkungan Kosbin. Sayangnya Kosbin
seperti ini tak banyak, semoga dalam waktu dekat ini akan lebih banyak
mahasiswa-mahasiswa super yang terinspirasi untuk mengelola Kosbin-kosbin yang
lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: inherit; line-height: 150%;"><b>Lingkaran Mentoring</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: inherit; line-height: 150%;">Selain
memfasilitasi pendidikan afektif adik-adik melalui Kosbin, saya juga berusaha
mengkompensasi kebutuhan afektif mereka melalui mentoring. Sistem mentoring yang
saya lakukan ini ada dua macam, yang dikelola oleh Biro Asistensi Agama Islam
(AAI) UNS dan yang saya kelola dengan inisiatif sendiri dalam bentuk grup
diskusi kecil. Mungkin program mentoring ini sudah sering kita temui dibanyak
tempat, namun sangat disayangkan kalau mentoring ini hanya sebagai sarana
transfer ilmu satu arah dari mentor ke binaannya. Justru mentoring ini apabila
dikelola dengan benar bisa menjadi diskusi banyak arah dan sebagai sarana “percepatan
kedewasaan”. Kedewasaan ini, sangatlah luas, bisa jadi, kedewasaan dalam keyakinan
beragama, kedewasaan dalam berorganisasi dan bermasyarakat, kedewasaan dalam
berilmu sesuai pilihan kompetensinya, kedewasaan dalam menyikapi masalah,
kedewasaan dalam mengambil keputusan, bahkan kedewasaan dalam bergaul dan mengenal
karakter manusia. Disinilah kita bisa mengkompensasi kerongkongan pemuda negeri
ini yang haus akan pendidikan afektif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: inherit; line-height: 150%;">Didalam
lingkaran ini patutnya seorang mentor tak hanya mengajarkan kedewasaan dalam
berislam saja, namun juga kedewasaan-kedawasaan lain seperti yang telah saya
sebutkan sebelumnya diatas. Saya coba pahami satu-persatu karakter adik-adik
binaan saya, dan mencoba mengembangkan sesuai minat, bakat, dan potensi mereka.
Yang memiliki potensi belajar Islam kita
arahkan untuk mengikuti Lembaga Dakwah Kampus (LDK), yang cakap berorganisasi
kita arahkan terjun di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), yang meiliki bakat
menulis kita arakan ke UKM kepenulisan dan peneltian, dll. Namun untuk menjadi
mentor yang ideal juga tidaklah mudah, kita sebagai mentor juga harus
senantiasa meng<i>upgrade</i> ilmu kita
sendiri, tapi yang pasti kita sebagai mahasiswa tak boleh hanya diam dan
menunggu perubahan, harus ada peran serta untuk mendidik negeri ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: inherit; line-height: 150%;"><b>Indonesia Masa Depan</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: inherit; line-height: 150%;">Terkadang
timbul sedikit penyesalan ketika saya hanya menjadi bagian dari sebuah sistem kecil
ini, tapi saya percaya suatu saat nanti saya ataupun adik-adik binaan saya akan
punya kesempatan untuk ikut andil dalam perubahan sistem yang lebih besar unuk
mewujudkan mimpi besar mebangkitkan gairah negeri ini. Saya terus berharap dan
masih yakin bahwa negeri ini tak lama lagi akan bangkit. Tak lain dan tak bukan
bangkit karena pemuda-pemudanya yang luar biasa. Pemuda-pemuda yang tak hanya memiliki
otak yang cemerlang dan memiliki etos kerja nyata yang baik, namun juga
pemuda-pemuda yang berbudi pekerti luhur, bermoral tinggi, berperangai santun,
lagi beretika mulia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: inherit; line-height: 150%;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="background-color: white; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; font-family: inherit; line-height: 150%;">Jika
Soekarno punya mimpi untuk mengguncangkan dunia dengan 10 pemuda, saya juga
punya satu hal yang terus saya tanamkan pada adik-adik ketika kami duduk
melingkar bersama <i>“Lingkaran kecil yang
kita buat saat ini suatu saat akan melingkari dunia, kita adalah pemuda dan
kitalah pemilik masa depan dunia”.</i></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/14104291998408524155noreply@blogger.com2