Banyak dari kita yang tak tahu
kenapa bisa jatuh cinta, kenapa bisa memilih suka pada si dia, kenapa bisa
menautkan hati dan menjatuhkan pilihan padanya. Terkadang memang semua tak
mudah dijelaskan, seakan semuanya berjalan begitu saja tanpa sebuah tuntutan,
spontan merambat merasuk hati tanpa kita tahu musabab mengapa cinta itu datang.
Tapi semua reaksi itu dapat dijelaskan secara ilmiah, keterlibatan hormon
pheromon dalam reaksi-reaksi biokimia dalam tubuh manusia yang jatuh cinta.
Sederhana,
sungguh sangat amat sederhana. Secuil tausyiah dari murobbi saya tentang
asal-muasal mengapa kita bisa jatuh cinta. Cinta tak lain dan tak bukan datang
dari panca indera, dimana inilah yang pertama kali memetakan seseorang dalam
otak kita.
Khususon disini mata dan telinga yang paling banyak terlibat disini.
Siapa pemilik cinta yang melibatkan mata? Ikhwan. Siapa pemilik cinta yang
melibatkan telinga? Akhwat.
Begini saya jelaskan detailnya,
mengapa saya sebut ikhwan jatuh cinta karena mata? Karena memang ikhwan jauh
lebih mudah jatuh cinta karena pandangan matanya, itulah kenapa agama kita
menekankan untuk ghadul bashar. Pandangan mata disini tak hanya berarti fisik
saja, seperti paras ayu, postur ideal, ataupun yang lain. Bahkan bisa saja rasa
itu datang lewat jilbab syar’i yang menjulur lebar bagi para ikhwan. Interaksi
dari mata seorang ikhwan akan jatuh dan memproyeksiakan bayangan akhwat pada
otaknya, lalu kemudian masuk ke hati. Apalagi kalau akhwat yang dilihat mirip
sekali dengan ibundanya tercinta, pasti sekan rasa ‘klik’ itu begitu saja
muncul hanya karena pandangan mata. Maka untuk para ikhwan, hati-hatilah
menjaga pandanganmu sebelum waktunya ya.
Berbeda sekali dengan akhwat,
bagi seorang akhwat fisik bukanlah harga muthlak penyebab ia kagum atau bahkan
jatuh cinta terhadap lawan jenisnya. Keterlibatan indera pendengaran disini
jauh lebih dominan. Bagi seorang akhwat wajah tampan, postur tinggi, kulit
putih nan bersih bukanlah tolak ukur seorang dikatakan memikat. Bagi mereka
cara berbicara adalah pencerminan sifat seorang ikhwan sbenarnya. Tutur kata
yang dewasa, tegas namun tetap lembut, justru inilah yang membuat seorang
ikhwan dikatakan menarik. Suara seorang ikhwan yang menggetarkan gendang
telinga alkhwat akan langsung merambat menusuk ulu hati. Maka bagi para ikhwan
jangan tebar pesona ya dan hati-hati sama mulut. Jangan sampai ngegombalin
akhwat.
Maka tak heran banyak sekali fenomena
seorang pasangan suami-istri dimana yang pria biasa saja atau bahkan kurang
menarik secara fisik namun istrinya subhanallah cantik luar biasa. Namun jangan
pernah melihat seseorang hanya dari mata, karena bisa jadi kau takkan pernah
membayangkan bahwa seseorang itu sebenarnya luar biasa. Namun yang terpenting
disini adalah, bahwa Allah jauh melihat nilai seseorang dari hatinya, so jangan
pernah minder ataupun bangga dengan fisik kita. Tetep semangat tingkatkan
kualitas hati dan diri kita. Dan ingat meski keterlibatan indera sangat kuat, namun jangan pernah kau jatuhkan pilahan karena inderamu saja, sesungguhnya ketika kau jatuhkan pilihan karena Allah itu jauh lebih mulia.
Innallaha laa
yandzuru ilaa ajsaadikum wa laa ilaa shuwarikum, walakin yandzuru ilaa
quluubikum : “Sesungguhnya Allah tak pernah melihat atas bentuk fisikmu dan
tidak pula pada pakaianmu, namun yang Ia lihat adalah hatimu”
salam kenal dokci,,"dokter berpeci".. sangat bermanfaat! jazakallah khair ats ilmuny.
BalasHapuswaalaikumsalam mbak kusukha dewi. Saling berbagi ilmu itu memang indah :)
Hapushebat dokter berpeci ni... abdullah alhazmi...
BalasHapuswah sebut merk boss..haha
Hapusadminnya ada 3 kok pak perwira :D