Orang
bilang anakku seorang aktivis. Kata mereka namanya tersohor dikampusnya sana.
Orang bilang anakku seorang aktivis. Dengan segudang kesibukan yang disebutnya
amanah umat. Orang bilang anakku seorang aktivis. Tapi bolehkah aku sampaikan
padamu nak? Ibu bilang engkau hanya seorang putra kecil ibu yang lugu.
Anakku,sejak
mereka bilang engkau seorang aktivis ibu kembali mematut diri menjadi ibu
seorang aktivis. Dengan segala kesibukkanmu, ibu berusaha mengerti betapa
engkau ingin agar waktumu terisi dengan segala yang bermanfaat. Ibu sungguh
mengerti itu nak, tapi apakah menghabiskan waktu dengan ibumu ini adalah
sesuatu yang sia-sia nak? Sungguh setengah dari umur ibu telah ibu habiskan
untuk membesarkan dan menghabiskan waktu bersamamu nak, tanpa pernah ibu
berfikir bahwa itu adalah waktu yang sia-sia.