Senin, 15 Desember 2014

Panelis Senior Itu Mengajak Kita Memilih Mereka

Mengapa tulisan pertama saya yang berjudul “belajar dari panelis senior” itu saya buat? Tulisan itu saya buat sebagai tanggapan atas berita yang muncul sebelumnya. Anda tahu lah berita yang mana. Berita itu terlalu menggiring pembaca untuk tidak memilih capres-cawapres kita bersama, karena –menurut pesan tersirat dari berita itu-, berdasarkan debat kemarin, pasangan capres-cawapres itu  terlihat sebagai calon yang tidak layak untuk dipilih. Terbukti dari jawaban yang “tidak keren” atas “pertanyaan keren” yang diajukan salah satu panelis....

NGAPAIN MILIH?!!

Ini kisah tentang sebuah kampung, di jajaran bukit barisan. Kampung kecil nan indah. Sepenggal surga ditengah-tengah hamparan surga, indonesia. Kampung ini akan segera memilih pemimpinnya, seorang kepala kampung yang akan memimpin warganya beberapa tahun kedepan. Hanya saja, tak ada yang berminat memegang jabatan itu. Tak ada yang mau, tak ada yang tertarik. Itu satu masalah, yang harus segera diselesaikan. Belum selesai satu masalah, timbul masalah baru yang membuatnya semakin seru. Namanya Haji Sohar, seorang juragan dari kota. Baru...

Rabu, 01 Oktober 2014

Cita-citaku Masih Sama, Menjadi Seorang Guru

Semua memori dan impian-impian itu masih ada, masih belum terkubur, dan bahkan semakin mencuat. Masih teringet jelas pelajaran Bahasa Indonesia ketika aku duduk di kelas 2 Sekolah Dasar        “Ayo anak-anak tulis nama kalian dan cita-cita kalian, kemudian tuliskan juga alasannya kenapa”, intruksi Ibu Poedji ketika mengajar kala itu.       Mungkin karena ayahku yang seorang guru atau memang...

Punya Banyak Kekurangan? Coba Berpikir Ulang, Bisa Jadi Itu Sebuah Kelebihan

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim : 7)       Sering sekali terkadang kita kurang bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan kepada kita. Berjuta-juta karunia baik secara fisik jasmani, rohani, hidup, lingkungan keluarga dan berbagai macam karunia yang lain. Dan ini yang baru saya sadari kemarin....

Rabu, 30 Juli 2014

Menteri Pendidikan Yang Baru Harus Bisa Mendidik Moral!

      Sudah hampir 69 tahun negeri ini merdeka, namun nyatanya bangsa yang besar ini belum mampu mendidik anak bangsanya secara paripurna. Sistem pendidikan yang terus berubah-ubah seenak jidatnya, maupun para pendidiknya yang masih kurang terdidik untuk mendidik. Semakin getir rasanya saat sekolah sudah tak bisa lagi dipercaya seutuhnya untuk mendidik anak-anak kita, baik mendidik secara intelektual, moral, dan spiritual. Rasa-rasanya...

Selasa, 29 Juli 2014

Memaknai Lebaran Idul Fitri dan Silaturrahmi ala Orang Indonesia

Budaya mudik dan berlebaran sambil bermaaf-maafan memang sudah mendarah daging di Indonesia. Idul Fitri memang seakan sangat ditunggu-tunggu kehadirannya. Ini di Indonesia. Kalau boleh saya ungkap di negara Timur Tengah termasuk Arab Saudi, momen Idul Fitri bukanlah sesuatu yang terlalu besar. Setelah melakukan Sholat Ied bersama masyarakat Timur Tengah kembali ke rutinitas dan pekerjaan masing-masing kembali. Namun ketika Idul Adha mereka merayakannya...

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H

Taqobalallahu minna wa minkum, taqobbal yaa kariim Segenap kru Dokter Berpeci mengucapkan Minal 'aidin wal faizin Mohon maaf lahir dan batin Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H...

Minggu, 20 April 2014

Elektabilitas : Pertaruhan Antara Kredibilitas dan Popularitas

      Menjelang pemilu tahun 2014 ini nampaknya internet menjadi salah satu senjata ampuh yang digunakan untuk perang media. Perkembangan teknologi komunikasi makin tahun dirasakan semakin pesat. Terutama  dengan  munculnya  media  sosial  yang memfasilitasi  masyarakat  dalam  mengakses informasi dan jejaring sosial. Jejaring sosial inilah yang  kemudian  dimanfaatkan oleh  para...

Jumat, 18 April 2014

Anda. Titik.

Bercerita itu butuh teknik. Setidaknya agar cerita anda enak didengar. Setidaknya pula, agar orang tidak mengira bahwa anda sedang mengigau. Intonasinya harus pas. Tepat, mantap. Gesture tubuhnya harus menarik. Tangannya bergerak-gerak, dan kalau perlu, tubuhnya meliuk-liuk lincah. Sorot matanya tajam, tatapannya berganti-ganti. Raut mukanya harus sesuai. Jangan sampai saat cerita sedih, anda malah nyengar-nyengir sendiri. Aneh jadinya. Kata orang solo,...