Mungkin sudah banyak yang tau dan hafal
isi dari Sumpah “sakral” Dokter ini. Tetapi disini saya ingin kembali
menggetarkan qolbun pembaca semua terkhusus sejawat dan calon sejawat dokter. Saya
sendiri selalu mendengar audio Sumpah Dokter ini dikala sedang futur dan malas
belajar. Sebagai pengingat akan mulianya pekerjaan yang akan saya emban di
kemudian hari. Sebagai hembusan semangat tiada henti dalam menyongsong hari
disaat saya ditasbihkan sebagai perpanjangan tangan Allah dalam menegakkan
pilar-pilar nilai kehidupan terkhususnya dalam bidang kesehatan.
Janganlah berbesar hati ketika menjadi
dokter/calon dokter. Profesi kedokteran seyogyanya adalah pelayan masyarakat.
Yang hanya bisa dibanggakan dari profesi ini adalah sikap ramah dan ikhlas
dalam melayani. Karena senyum kesembuhan dan kepuasaan masyarakat adalah hasil yang
paling berharga.
Dokter berasal dari kata docere (bahasa latin) yang berarti untuk
mengajar. Yang sejatinya seorang dokter harus menjadi seorang Guru di masyarakat
kelak. Guru, digugu lan ditiru.
Ketika telah memilih terjun ke profesi ini, belajarlah belajarlah dan
belajarlah. Karena profesi dokter adalah gerbang pembuka tuk belajar sampai
akhir hayat dan mengamalkannya setiap saat.
Bismillahirrahmanirrahim
Demi Allah saya bersumpah :
Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan kemanusiaan.
Saya akan memelihara dengan sekuat tenaga martabat dan
tradisi luhur jabatan kedokteran.
Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat
dan bersusila sesuai dengan martabat pekerjaan saya sebagai dokter.
Saya akan menjalankan tugas saya dengan mengutamakan
kepentingan masyarakat.
Saya akan merahasiakan segala sesuatu yang saya ketahui
karena pekerjaan saya dan keilmuan saya sebagai dokter.
Saya akan tidak mempergunakan pengetahuan kedokteran saya
untuk sesuatu yang bertentangan dengan perikemanusiaan, sekalipun diancam.
Saya akan senantiasa mengutamakan kesehatan
penderita.
Saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya saya tidak
terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kesukuan, perbedaan kelamin,
politik kepartaian atau kedudukan sosial dalam menunaikan kewajiban
terhadap penderita.
Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai dari saat
pembuahan.
Saya akan memberikan kepada guru-guru dan bekas guru-guru
saya penghormatan dan ucapan terima kasih yang selayaknya.
Saya akan memperlakukan teman sejawat saya sebagaimana saya
sendiri ingin diperlakukan.
Saya akan menaati dan mengamalkan kode etik kedokteran
indonesia.
Saya
ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sungguh dan dengan
mempertaruhkan kehormatan dan harga diri saya.
Semoga Allah SWT senantiasa menolong kita semua.
Aamiin.
*monggo sambil menghayati video dibawah ini*
merinding...
BalasHapusseebuah booster buat yang lagi males belajar baca buku-buku tebal dan jurnal berlembar-lembar itu
amiiiiiinn, ini masa depan kita akh
Hapus