Rabu, 01 Oktober 2014

Punya Banyak Kekurangan? Coba Berpikir Ulang, Bisa Jadi Itu Sebuah Kelebihan

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim : 7)
      Sering sekali terkadang kita kurang bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan kepada kita. Berjuta-juta karunia baik secara fisik jasmani, rohani, hidup, lingkungan keluarga dan berbagai macam karunia yang lain. Dan ini yang baru saya sadari kemarin. Sering sekali kita mengeluh dengan apa yang telah diberikan Allah. Mungkin dulu kita sering mengeluh, atau bahkan sampai sekarang kita masih sering mengeluh, kenapa aku tidak dilahirkan dikeluarga fulan yang kaya dan orang tuanya baik, kenapa aku tidak dilahirkan tinggi dengan wajah yang enak dipandang, kenapa aku dilahirkan tidak pintardan tak mampu bersaing dalam hal akademis, dan begiru banyak pertanyaan mengapa yang muncul karena kita terlalu sering tidak bersyukur.
      Sama akupun begitu, sejak SD bertanya-tanya kenapa aku dilahirkan tidak tinggi dan gendut serta punya tahi lalat yang semakin besar di atas bibir. Sampai akhirnya ketika SMA aku mati-matian buat ngurusin badan, tapi kalau yang ini tentu saja untuk tubuh yang lebih sehat dan bugar. Tapi mungkin aku sedikit berpikir ketika memutuskan untuk melakukan operasi elektrokauter dengan tujuan mengambil tahi lalat yang hampir berdiameter 1cm diwajah untuk tujuan estetika. Tapi untuk masalah tinggi aku sudah tak punya harapan nampaknya dan jalan terakhir memang bersyukur, dan memang harusnya dari awal aku bersyukur. Harusnya lebih bersyukur lagi ketika Allah memberikan banyak sekali kelebihan yang aku miliki disamping memang setiap manusia juga punya kelemahan.
      Pasca KKN  kemarin berat badanku naik drastis, sehingga aku memutuskan untuk kembali melakukan program diet ketat. Genap sebulan melakukan latihan rutin di pusat kebugaran membuat berat badan turun 8kg serta beberapa bagian otot mulai mengalami hipertrofi dan hiperplasi, well tentu saja senang dong. Tapi bukan ini masalahnya, ketika jadwal latihan kaki kemarin aku bertemu dengan senior pusat kebugaran yang sudah 7 bulan lebih dulu rutin latihan. Jangan tanya berat badannya dulu jauh lebih diatasku. Kemudian beliau menawariku untuk diajari latihan kaki dengan beban dan intensitas lebih dari biasanya, tak ada kata lain selain “ya” tentu saja.
      Nah disinilah saya mulai berubah pikiran, pertama tentu saja dia menyoroti bentuk pahaku yang menimbun banyak sekali lemak “latihan kaki buat ngecilin paha ya?”, tanya dia. Kemudian ia memaksaku untuk squat dengan beban 2x15kg kanan kiri dengan tujuan menguatkan M.pectineus, M.adductor longus, dan M.gracilis. Setelah itu melakukan leg press untuk penguatan hamstring & quadriceps femoris dengan beban 2x110kg (ukuran pemula biasanya maksimal 2x40kg), tentu saja ini beban yang tak wajar untuk orang yang belum ada sebulan latihan di pusat kebugaran. Ketika sudah mulai kelelahan kemudian ia menasihati,”Pahamu itu gede, seharusnya kamu bersyukur dilahirkan secara anatomis seperti itu. Jangankan cewek yang lihat, cowok aja pengen punya paha besar gitu. Pertama kali aku lihat kakimu tu aku yakin kuat banget, makanya harus dipaksa buat berani pake beban yang berat banget. Orang body contest itu yang pertama dinilai bentuk paha, banyak cowok yang pengen kalau lihat pahamu itu. Mungkin sekarang kelihatan gendut banget, tapi ntar kalau udah kering dan lemaknya habis bentuknya bisa bagus. Ayo dikeluarin  lagi semangatnya”. Tentu saja aku sekejap berubah pikiran, dimana setiap hari selalu mengeluh kapan ini paha kurusan dan jadi kecil, tapi sekarang jadi semakin bersyukur dilahirkan dengan kondisi gendut paha. Kemudian latihan dilanjutkan untuk mengisolasi hamstring muscle yang biasanya dengan beban 40kg dinaikkan hingga 80kg, dan M.quadriceps femoris yang biasanya 40kg jadi 100kg (beban maksimal). Orang-orang banyak yang tak percaya memang dengan kekuatan kakiku untuk ukuran member belum ada 1 bulan, bahkan aku sendiri pun tak percaya.
      Tapi itulah makna dibalik setiap ciptaan yang Allah berikan pada kita. Mungkin kita berpikir bahwa banyak sekali kekurangan di fisik kita, ataupun kekurangan-kekurangan yang lain. Tapi cobalah berpikir ulang, bisa jadi Allah juga memberikanmu banyak kelebihan, atau bahkan hal yang menurutmu suatu kekurangan itu adalah suatu kelebihan, hanya saja kita belum tahu. Senantiasalah bersyukur, insyaAllah akan selalu banyak nikmat lagi yang akan Dia tambahkan untukmu. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

1 komentar: